Peran menulis konten dalam dunia bisnis cukup besar, karena tipe konsumen itu berbeda-beda. Ada yang suka melihat visualisasi berupa gambar atau membaca konten seperti artikel. Selain itu, kegiatan menulis konten di sosial media seperti blog bisa menjadi investasi Anda untuk jangka waktu yang panjang, siapapun dan kapanpun bisa melihatnya konten tulisan Anda yang sudah di up ke sosial media.
Namun, tidak jarang perusahaan-perusahaan yang melakukan menulis konten ini lebih cepat menyerah dan merasa tidak ada hasilnya. Padahal pemasaran dengan menulis konten hasilnya ada yang cepat ada juga yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama, semua tergantung dengan eksekusi yang dilakukan.
Ketika konten pemasaran terjadi kesalahan, maka akan berakibat ke penjualan dan pendapatan yang dihasilkan menurun. Jangan berhenti menulis ketika Anda tahu bahwa strategi menulis ini tidak efektif, sebaiknya Anda ketahui 5 alasan ini yang membuat konten pemasaran Anda tidak berhasil di pasaran.
-
Rasa Ego yang Tinggi
Daftar Isi
Jangan menulis konten hanya untuk kebutuhan pribadi, berdasarkan pengalaman pribadi saja. Tapi sangkut pautkan pengalaman dari orang lain yang relate dan masuk akal. Buat pembaca seakan mereka membutuhkan artikel tulisan Anda, mereka terhanyut dalam tulisan Anda. Ambil dari perspektif yang berbeda namun tetap di jalan yang benar, artinya tidak menuduh atau menyakiti perasaan si pembaca.
Buat tulisan yang membuat pembaca merasa terpecahkan masalahnya, mereka mendapatkan solusi dari tulisan Anda dan tidak segan-segan untuk menjadi pembaca setia dan membagikannya ke orang lain. Hal ini akan membuat sedikit demi sedikit banyak yang tahu keberadaan konten tulisan Anda dan merasa terbantu.
-
Isi Konten yang Meragukan
Ketika membuat tulisan, berusahalah membuat pembaca merasa yakin akan kebenaran tulisan konten Anda. bisa dengan menambahkan testimoni, sumber atau hal lain yang bisa meyakinkan para pembaca.
Karena tidak sedikit penulis yang hanya mencari keuntungan semata dari tulisannya, tapi isinya tidak bermanfaat bahkan setelah ditelusuri ternyata isinya adalah hoax. Jangan mudah terhasut untuk mengikuti tren konten yang sedang berjalan, Anda harus telusuri dulu dan lihat apakah konten itu cocok untuk pembaca Anda.
-
Isi Konten yang Membosankan
Pembawaan isi konten yang itu-itu saja atau terkesan textbook, sangatlah membosankan pastinya. Buatlah tulisan yang fresh, gaya bahasa yang menyesuaikan dengan target pembaca, pembahasan yang sedang banyak dicari orang dan masih banyak lagi. Tidak sedikit dari konten yang dihasilkan lebih ke arah ‘sok tahu’ itulah yang bisa mengakibatkan konten pemasaran Anda di skip oleh pembaca.
Anda bisa meminta teman atau kerabat untuk mengevaluasi hasil tulisan Anda, jika menurut mereka itu bisa diterima, Anda bisa membaca sekali lagi dan bisa mempublishnya. Berusahalah untuk membuat konten pemasaran yang membuat orang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut terkait tulisan atau produk Anda.
-
Kurangnya Konsistensi
Buat jadwal penulisan, agar Anda tetap produktif dan membuat pembaca menunggu-nunggu konten Anda selanjutnya. Ketika sudah menginfokan akan ada konten baru tapi Anda tidak melakukannya atau mengundurnya tanpa memberitahukan, disitulah konsistensi Anda mulai berkurang.
Seperti yang kita ketahui, bahwa menulis menimbulkan rasa bosan yang tidak tahu waktu artinya bisa kapan saja terjadi. Anda harus bisa mengatasi masalah yang satu ini, karena yang tahu bagaimana mengatasinya adalah diri Anda sendiri. Contoh, mungkin Anda bisa take a break untuk sementara untuk me time agar menyegarkan pikiran dan membuat mood menulis datang kembali.
-
Pembahasan yang Terlalu Luas
Paling tidak, Anda harus memiliki ciri khas yang mudah diingat oleh para pembaca. Ketika pembahasan Anda terlalu luas bisa dan dilakukan secara tiba-tiba, bisa jadi membuat pembaca merasa aneh dan tidak nyaman dengan konten yang Anda tulis. Anda harus paham, bahwa pembaca mengikuti Anda karena konten tertentu. Terlalu banyak topik yang keluar dari topik utama tidaklah selalu bagus dan berjalan mulus dalam konten pemasaran.
Buatlah konten secara teratur, buat pembaca atau audiens merasa ingin terus membaca konten Anda. Ketahui target pembaca Anda seperti apa, agar apa yang Anda tulis tepat sasaran. Jangan mengabaikan kesalahan yang Anda lakukan, tapi perbaikilah.Jika Anda bisa memperbaikinya dan melihat peningkatannya, maka Anda bisa merasakan hasil dari kerja keras Anda dalam membuat konten pemasaran yang tepat.
Menulislah untuk membuat orang termotivasi, terinspirasi dan merasa terbantu dengan adanya konten Anda. terus belajar untuk bisa membuat dan menghasilkan konten yang kreatif dan mudah diterima orang banyak. Jangan cepat merasa puas ketika sudah mendapatkan apa yang Anda inginkan, karena itu juga bisa mempengaruhi kinerja Anda dalam membuat konten.