Balanced scorecard atau kartu skor berimbang dikenal sebagai bagian dari perencanaan strategis dan sistem manajemen yang umum digunakan oleh suatu perusahaan.
Artinya, balanced scorecard memiliki peran penting dalam mengembangkan usaha atau bisnis ke depannya.
Mengapa Balanced Scorecard Diperlukan?
Daftar Isi
- 1 Mengapa Balanced Scorecard Diperlukan?
- 2 Apa itu Balanced Scorecard?
- 3 Konsep Balanced Scorecard yang Perlu Diketahui
- 4 Fungsi Utama Balanced Scorecard Untuk Bisnis
- 5 Sudut Pandang atau Perspektif dalam Balanced Scorecard
- 6 Keunggulan Balanced Scorecard Untuk Bisnis Anda
- 7 Cara Mudah Membuat Balanced Scorecard
- 8 Contoh Balanced Scorecard
- 9 Kesimpulan
Perkembangan di dalam dunia bisnis saat ini semakin kompetitif sehingga menyebabkan persaingan yang luar biasa.
Pengaruh dari perkembangan bisnis tersebut membuat perubahan dalam hal atau aspek lainnya seperti produksi, pemasaran, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta bagaimana cara penanganan suatu transaksi pada suatu perusahaan dengan para pelanggan atau antara perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
Akibat dari permasalahan tersebut, maka manajemen harus bisa mengkaji ulang pedoman yang selama ini telah di gunakan supaya dapat bertahan serta bisa terus mengembangkan usahanya di dalam persaingan yang semakin ketat ini.
Akibatnya, pengukuran atau penilaian suatu kinerja menjadi salah satu faktor yang penting di dalam suatu perusahaan.
Sejak awal, pemahaman mengenai pengukuran kinerja pada suatu organisasi merupakan hal yang sangat penting dan vital.
Dengan hasil pengukuran kinerja yang baik maka akan menciptakan sebuah informasi mengenai keberadaan bisnis tersebut serta bagaimana hal tersebut dilakukan dan di mana itu terjadi.
Singkatnya, pengukuran kinerja merupakan kartu laporan bagi sebuah perusahaan.
Untuk mengukur kinerja tersebut, salah satu alat pengukuran kinerja yang baik adalah balanced scorecard.
Apa itu Balanced Scorecard?
Balanced Scorecard atau sering disingkat BSC adalah suatu sistem manajemen strategi (strategic based responsibility accounting system) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut.
“Scorecard” sendiri memiliki makna kartu skor. Maksudnya yaitu kartu skor yang akan di gunakan dalam merencanakan skor yang di wujudkan pada masa yang akan datang.
Sedangkan “Balanced” memiliki makna berimbang, yang artinya dalam mengukur kinerja seseorang atau suatu organisasi harus di ukur secara seimbang dari dua sudut pandang seperti keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan, balanced scorecard adalah suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan.
Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi bisnisnya.
Konsep Balanced Scorecard yang Perlu Diketahui
Konsep Balanced Scorecard (BSC) diperkenalkan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton tepatnya pada Januari-Februari tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan oleh Harvard Business Review.
Konsep ini terfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu:
- Mengidentifikasi visi dan misi organisasi atau perusahaan
- Mengidentifikasi strategi untuk mencapai misi tersebut
- Menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dari perspektif tertentu, sebagai upaya dalam menentukan gagasan untuk mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh
Fungsi Utama Balanced Scorecard Untuk Bisnis
Balanced Socrecard menjadi acuan untuk menilai kinerja manajemen strategis sebuah perusahaan, seperti mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai aspek baik secara internal maupun eksternal.
Balanced scorecard juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain untuk:
- Melakukan komunikasi mengenai target yang ingin perusahaan capai
- Menciptakan strategi untuk menyesuaikan tugas dan pekerjaan untuk setiap divisi
- Menentukan prioritas pada proyek, produk, hingga layanan perusahaan
- Mengukur dan memantau perkembangan dan kemajuan dari strategi yang telah dilaksanakan
Hasil data yang diperoleh dari balanced scorecard dapat menjadi sarana untuk menentukan keputusan bisnis yang lebih baik bagi perusahaan di masa depan.
Sudut Pandang atau Perspektif dalam Balanced Scorecard
Adapun 4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu:
1. Perspektif Keuangan
Balanced scorecard menggunakan tolok ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih, sebab secara umum tolok ukur tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba bersih.
Balanced scorecard merupakan suatu metode pengukuran kinerja yang di dalamnya terdapat keseimbangan antara keuangan serta non keuangan guna mengarahkan kinerja perusahaan menuju kesuksesan.
BSC dapat mendefinisikan lebih lanjut mengenai pencapaian misi yang berperan dalam mewujudkan pertambahan kekayaan bagi suatu perusahaan.
Di dalam balanced scorecard, pengukuran finansial memiliki dua peranan penting yaitu semua perspektif bergantung pada pengukuran finansial yang menunjukkan implementasi dari suatu strategi yang telah direncanakan.
Lalu yang kedua adalah memberi dorongan kepada 3 (tiga) perspektif lainnya mengenai target yang harus dicapai oleh perusahaan.
2. Perspektif Pelanggan
Di dalam perspektif pelanggan, suatu perusahaan butuh menentukan terlebih dahulu segmen pasar serta pelanggan yang akan menjadi target organisasi.
Kemudian manajer wajib menentukan alat ukur terbaik dalam mengukur kinerja di setiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansialnya.
Lalu apabila suatu unit usaha ingin mencapai kinerja keuangan yang terbaik dalam jangka panjang, maka mereka wajib menciptakan serta menyajikan produk maupun jasa yang bernilai lebih baik kepada pelanggan mereka.
Suatu produk dikatakan baik apabila memiliki manfaat yang tinggi.
Terdapat dua kelompok dalam pengukuran perspektif pelanggan yaitu kelompok pengukuran inti (core measurement group) dan kelompok pengukuran nilai pelanggan (customer value proposition) yang di dalamnya berkaitan dengan atribut produk atau jasa, hubungan dengan pelanggan, serta citra dan reputasi.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu unit usaha dalam memberi value proposition yang bisa menarik serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar yang diinginkan.
Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu:
- Proses inovasi
- Proses operasi
- Pelayanan purna jual
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga perbaikan jangka panjang.
Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu:
- Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja, produktivitas pekerja
- Kapabilitas sistem informasi
- Iklim organisasi
Keunggulan Balanced Scorecard Untuk Bisnis Anda
Ada banyak keunggulan menggunakan balanced scorecard (BSC), di antaranya adalah:
1. Memungkinkan perusahaan untuk menyatukan data ke dalam satu laporan
Hal ini membantu manajemen perusahaan untuk menghemat waktu, dana, dan tenaga kerja. Sehingga dengan pembacaan laporan yang lebih mudah akan mempercepat pembuatan keputusan bisnis.
2. Memberikan informasi manajemen mengenai layanan dan kualitas perusahaan
Hasil yang diperoleh dari penerapan BSC ini memungkinkan para pemimpin perusahaan dan karyawan untuk mengomunikasikan tujuan dan prioritas mereka guna memenuhi tujuan perusahaan di masa depan.
3. BSC juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan
Penerapan BSC yang tepat dengan hasil dan interpretasi data yang akurat dapat menghindarkan perusahaan dari hal-hal buruk seperti:
- Penurunan produktivitas atau output yang dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi
- Pendapatan yang lebih rendah
- Kerusakan pada citra atau reputasi perusahaan
Cara Mudah Membuat Balanced Scorecard
Berikut adalah lima langkah untuk membuat dan mengembangkan Balanced Scorecard (BSC):
1. Menentukan dan Menetapkan Visi Perusahaan Anda
Visi memberikan gambaran yang ingin dicapai perusahaan pada masa yang akan datang.
2. Menentukan Tujuan Strategis Anda
Tujuan strategis berperan penting dalam kesehatan bisnis yang Anda jalankan saat ini dan di masa depan.
Banyak profesional menggunakan analisis strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threats (ancaman) atau biasa dikenal dengan istilah analisis SWOT untuk menentukan tujuan ini.
3. Menganalisis Faktor Kunci Kesuksesan Perusahaan
Selanjutnya adalah mencari tahu faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factors atau CSF) bagi perusahaan Anda.
4. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator merupakan hal-hal yang menjadi indikator untuk menyelaraskan kinerja dengan tujuan strategis.
5. Menentukan Target, Rencana, dan Tindakan
Ini adalah langkah terakhir BSC untuk menghasilkan sebuah inisiatif atau tindakan yang akan Anda lakukan. Target yang Anda tentukan sebelumnya harus mempertimbangkan KPI yang Anda buat.
Contoh Balanced Scorecard
Berdasarkan laporan dari laman NC State University, berikut ini contoh balanced scorecard dari perusahaan Philips Electronics:
1. Perspektif Finansial
- CSF (Faktor Kesuksesan): nilai, pertumbuhan, dan produktivitas
- Indikator: Pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan
2. Perspektif Pelanggan
- CSF (Faktor Kesuksesan): value propositions
- Indikator: Kesenangan pelanggan dan kepuasan karyawan
3. Perspektif Proses Bisnis
- CSF (Faktor Kesuksesan): drivers for performance (mekanisme untuk mencapai tujuan yang ditargetkan perusahaan)
- Indikator: Keunggulan operasional
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
- CSF (Faktor Kesuksesan): pengetahuan, teknologi, kepemimpinan, dan kerja tim
- Indikator: Pengembangan organisasi dan dukungan TI
Untuk lebih memudahkan dalam mengenai contoh Balanced Scorecard, berikut gambar contohnya:
Kesimpulan
Balanced scorecard merupakan salah satu upaya yang bisa digunakan oleh bisnis Anda untuk menjadi tolok ukur dalam menilai performa perusahaan.
Konsep balanced scorecard (BSC) sendiri fokus pada identifikasi visi dan misi perusahaan, strategi untuk mencapai misi tersebut, hingga menganalisis kinerja dari strategi yang dilakukan berdasarkan hasil akhir yang didapatkan.
Terdapat 4 (empat) perspektif dalam balanced scorecard (BSC) yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Keempat perspektif ini menjadi landasan dalam membuat balanced scorecard (BSC) bagi perusahaan Anda.