Pengertian Harga Pokok
Harga pokok merupakan salah satu poin yang sangat penting pada suatu kegiatan jual dan beli barang atau berdagang. Pihak-pihak yang erat kepentingannya dengan harga pokok yaitu pedagang dan juga produsen barang. Oleh sebab itu, pihak-pihak tersebut perlu memahami hal apa saja yang sangat berhubungan dengan hal tersebut.
Menurut Supriyono (2000 : 288):
”Harga Pokok Produksi adalah semua elemen biaya yang diproduksi baik tetap maupun variable.”
Selain itu terdapat definisi lainnya yang diutarakan oleh Bustami dan Nurlela (2008 : 40) yaitu:
“Penentuan harga pokok adalah bagaimana memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya memasukkan unsur biaya produksi variabel saja.”
Via: Smartcounting
Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat pula beberapa tujuan karena tinggi atau rendahnya suatu harga utama akan selalu menjadi target bagi pedagang dan juga produsen. Beberapa tujuan tersebut, yaitu:
Metepatkan Harga Jual
Supaya Anda dapat dengan mudah dalam menentukan harga jual dengan cepat dan tepat, maka sebelum Anda menentukan harga tersebut, Anda harus mengetahui terlebih dahulu harga utama dari produk yang akan Anda tawarkan ke pelanggan sehingga tidak akan menghasilkan suatu kesalahan yang fatal yaitu mengalami kerugian dalam berdagang.
Menetapkan Keuntungan
Dengan mengetahui harga utama dari suatu barang yang akan di tawarkan ke pada calon konsumen agar kita dapat menentukan harga jual suatu barang maka kita juga akan dapat mengetahui atau menetapkan jumlah keuntungan yang kita inginkan. Dimana harga jual dari suatu barang merupakan jumlah dari harga suatu barang ditambah dengan keuntungan yang akan Anda dapatkan apabila barang tersebut laku dijual di pasaran. Namun keuntungan tersebut bukanlah disebut sebagai keuntungan bersih melainkan hanya keuntungan kotor (brato) atau keuntungan sebelum dikurangi biaya umum dan biaya penjualan.
Menetapkan dan Mengetahui Efisiensi Kerja
Apabila harga utama telah kita ketahui, maka dapat diukur pula efisiensi kerja dari bagian produksi. Hal tersebut dapat terjadi apabila harga utama terlampau memiliki harga yang tinggi, akibatnya akan menyebabkan efisiensi kerja kurang sehingga Anda dapat menetapkan perencanaan kerja yang lebih efisien lagi dibanding dengan sebelumnya. Dengan melakukan penekanan pada harga utama, maka harga jual pun akan dapat Anda tingkatkan daya saing produk tertentu
Menetapkan Kebijakan Usaha yang Penting
Poin ini dapat Anda lakukan apabila pada saat menentukan sumber dari pembelian suatu bahan baku ataupun barang dagangan, pada saat menentukan mitra usaha maupun mitra kerja, serta pada saat menentukan atau memilih tenaga kerja yang menurut Anda professional di bidangnya.
Jenis-jenis atau Macam-macam Harga Pokok
- Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Jenis Usaha
Di dalam perhitungan suatu harga utama, dapat Anda dapatkan melalui dua golongan atau jenis usahanya, golongan tersebut yaitu golongan pedagang atau penjual serta golongan produsen suatu barang. Selain itu pada sisi lain, terdapat dua macam perhitungan dari suatu harga utama, yaitu:
- Berdasarkan dari perhitungan harga pokok untuk manufaktur atau industry
- Berdasarkan dari perhitungan harga pokok untuk perdagangan
-
Perhitungan Harga Pokok Berdasarkan Jumlah Jenis Barang
Di dalam perhitungan harga utama juga dapat Anda bedakan menjadi dua berdasarkan jumlah jenis barang, yaitu:
- Berdasarkan dari perhitungan harga pokok majemuk atau harga pokok yang didapatkan pada lebih dari satu jenis barang
- Berdasarkan harga pokok tunggal atau harga pokok yang didapatkan pada satu jenis barang saja
Adapun langkah-langkah dalam melakukan penyusunan laporan dari harga pokok produksi. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
-
Menyusun Skedul Kuantitas
Pada bagian ini mencatat semua unit yang akan menjadi tanggung jawab dari tiap-tiap departemen yang menunjukan arus fisik.
-
Menghitung Unit Ekuivalen dan Biaya per Unit
Pada saat memlakukan suatu proses produksi tertentu, biasanya di akhir periode akan terdapat unit yang belum selesai menjadi produk yang layak disebut sebagai persediaan barang saat proses. Maka dari itu total biaya produksi yang akan terjadi pada saat periode tersebut harus dibagi ke dua jenis persediaan yaitu barang dalam proses (memakan lebih sedikit biaya) dan barang jadi (memakan lebih banyak biaya)
-
Pertanggung Jawaban Biaya Departemen
Harga yang akan dibebankan pada perusahaan menunjukan gabungan biaya dari persediaan awal, biaya dari produk yang diterima dari perusahaan sebelumnya dan biaya yang akan terjadi saat periode yang dilaporkan
-
Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasi biaya merupakan total jumlah dana yang keluar hingga sampai ke suatu perusahaan akan dialokasian supaya dapat diketahui seberapa besar harga per unit yang ditransfer dan berapa nilai persediaan yang tinggal
Oleh: Nuraini Anitasari