BLOG - Good Corporate Governance Sebagai Langkah Menuju Kesuksesan Perusahaan

Good Corporate Governance Sebagai Langkah Menuju Kesuksesan Perusahaan

 

Setiap pelaku usaha pasti menginginkan usahanya dapat berkembang dengan pesat yang menjadikan indikator kesuksesan usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut pelaku usaha harus melewati jalan terjal dan harus menghadapi berbagai hambatan. Dibutuhkan strategi khusus untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik. Salah satu metode yang sudah banyak digunakan adalah dengan menerapkan Good Corporate Governance.

Good corporate Governance merupakan upaya yang dilakukan untuk mengelola sebuah usaha agar menjadi lebih baik. Metode ini membutuhkan beberapa poin khusus dalam pelaksanaannya, yaitu:

1. Transparansi
Keterbukaan merupakan poin penting dalam pelaksanaan Good Corporate Governance. Keterbukaan merupakan landasan yang krusial dalam menjalankan sebuah usaha. Dengan adanya keterbukaan maka akan timbul trust/kepercayaan diantara orang-orang yang terlibat didalamnya. Pemilik usaha harus memberikan informasi yang terbuka kepada semua pihak yang berkepentingan. Misalnya keterbukaan dalam menyusun laporan usaha dan pengambilan keputusan, yang tidak hanya diketahui oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan, namun juga pada karyawan atau staff. Keterbukaan pada karyawan atau personel yang terlibat di dalamnya akan mendorong loyalitas karyawan.

2. Akuntabilitas
Penerapan yang jelas terkait dengan fungsi, struktur, sistem dan pertanggungjawaban dalam tubuh perusahaan. Akuntabilitas erat kaitannya dengan bagaimana menjalankan aktivitas perusahaan dengan efektif dan efisien. Bagi perusahaan yang memiliki banyak personel akan memerlukan pengaturan yang jelas agar setiap departemen dapat dengan mudah menjalankan fungsi dan tugasnya. Manajemen perusahaan juga harus menyediakan hak dan kewajiban yang jelas pada setiap departmen atau bagian. Perusahaan dengan akuntabilitas yang baik akan tumbuh dengan pesat.

3. Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban merupakan hal yang tidak boleh diabaikan oleh perusahaan. Tanggung jawab disini memiliki arti yang luas dimana mencakup tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Perusahaan yang mengabaikan tanggungjawabnya pada lingkungan akan mendapatkan penolakan dari masyarakat sekitar perusahaan yang dapat memicu keributan yang berujung dengan bangkrutnya perusahaan. Penerapan AMDAL, keamanan yang sesuai dengan nilai dan norma lingkungan sekitar merupakan bentuk tanggungjawab yang harus diemban oleh perusahaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

4. Independensi
Melalui tanggung jawab yang ditunjukkan oleh perusahaan pada lingkungan sekitar, maka akan terjalin keselarasan antara bisnis yang dijalankan dengan lingkungan usaha. Independensi perusahaan dibutuhkan saat harus mengambil keputusan penting yang bersifat otoritas. Seringkali perusahaan juga harus mampu menyusun kebijakan yang tidak hanya menguntungkan pihak perusahaan tapi juga masyarakat luas. Hal ini merupakan upaya untuk memelihara kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

5. Fairness
Memperhatikan kesetaraan dan perlakuan yang adil pada semua pemegang saham yang terlibat. Pemegang saham atau stakeholder dalam sebuah bisnis tidak terbatas pada mereka yang terlibat langsung dalam perusahaan, namun juga yang tidak langsung terlibat seperti masyarakat dan lingkungan. Perusahaan harus menyediakan sistem yang memadai agar dapat memenuhi hak dan kewajiban pemegang saham dengan optimal. Jika poin-poin tersebut sudah dipenuhi, maka keadilan bersama dapat dicapai sehingga akan mendorong kemajuan perusahaan.