rekrutmen

Salah Satu Kunci Sukses Perusahaan Diawali Dari Rekrutmen

 

Seorang pengusaha saat memproduksi, menjual, serta memasarkan produknya hingga sampai ke konsumen tidak terlepas dari dua sumber utama. Selain sumber bahan mentah, tenaga kerja juga merupakan komponen dasar dan sangat penting dalam pengembangan perusahaan.

Memiliki karyawan atau tenaga kerja yang loyal, berpengalaman, dan memiliki ketrampilan yang memadai adalah dambaan setiap perusahaan. Tentunya untuk mendapatkan personel yang diharapkan tidak terlepas dari proses rekrutmen yang dijalankan sebelumnya. Rekrutmen sendiri adalah rangkaian proses menarik kandidat untuk mengisi posisi yang kosong pada sebuah perusahaan. Proses rekrutmen yang dilakukan dengan efektif akan dapat memberikan sumber daya manusia yang terbaik dengan ketrampilan terbaik yang dimilikinya untuk memenuhi spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan. Karena itu untuk mendapatkan kandidat karyawan terbaik, diperlukan strategi rekrutmen yang efektif dan tepat agar tidak membuang-buang tenaga, waktu dan uang. Beberapa tahapan dalam proses rekrutmen adalah:

  1. Perencanaan
    Pada tahap ini perusahaan harus menentukan spesifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkannya dengan jelas, seperti pendidikan, keahlian, atau pengalaman. Baru kemudian bagian HR menentukan posisi yang diproyeksikan, jumlah yang dibutuhkan, dan lainnya.
  2. Area perekrutan
    Dalam rangka mendapatkan kandidat karyawan terbaik, seringkali perusahaan mencari kandidat di area yang diperkirakan memiliki banyak kandidat potensial. Pasar tenaga kerja lokal memang menjadi area terbaik untuk memulai rekrutmen, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan regiuonal atau nasional jika dibutuhkan.
  3. Entry level atau posisi masuk
    Mengetahui posisi entry lebel merupakan salah satu keputusan yang harus diambil dalam strategi rekrutmen kandidat. Posisi entry level biasanya berada di lapisan yang paling bawah dalam sebuah organisasi, seperti bagian produksi atau operasional. Salah satu alasan kenapa harus diawali dari posisi paling bawah, adalah bisanya posisi tersebut membutuhkan banyak kandidat sehingga membuka peluang banyaknya pelamar yang mengajukan diri. Dari berkas aplikasi kerja tersebut perusahaan dapat memilih cv pelamar yang sekiranya sesuai jika ditempatkan di posisi yang lebih tinggi. Departmen HR dapat memilah aplikasi tersebut berdasarkan dari tingkat pendidikan, pengalaman, ketrampilan dan sebagainya.
  4. Menarik kandidat
    Salah satu komponen penting dalam strategi rekrutmen adalah merencanakan agar kandidat tertarik untuk bergabung dengan pencari kerja. Dalam kondisi tertentu, kadang perusahaan menemui kesulitan untuk menarik kandidat yang dibutuhkan, terlebih untuk posisi karyawan atau staff ahli. Untuk itu perusahaan harus memberikan penawaran terbaiknya agar si kandidat tersebut mau bergabung, misalnya dengan jenjang karir yang jelas, gaji yang bagus, atau fasilitas yang memadai.

Selain menentukan strategi rekrutmen secara mandiri, perusahaan juga dapat memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk melakukan rekrutment, atau yang biasa di sebut outsourcing. Perusahaan jasa outsourcing sudah memiliki database kandidat karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Mengingat besarnya kontribusi sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan, maka hendaknya rekrutmen dilakukan dengan cermat agar seorang kandidat nantinya berada di posisi yang tepat pula. Menempatkan karyawan yang tepat di posisi yang tepat pula akan memberikan kontribusi yang besar bagi kesuksesan perusahaan.