Setiap pebisnis, pasti ingin meningkatkan keuangan dalam bisnisnya. Masalahnya adalah, orang-orang tidak tahu apa yang harus dilakukan atau dari mana harus memulai. Kurangnya informasi atau pengetahuan terkait mengurus keuangan dalam bisnis masih menjadi kelemahan yang selalu menghantui pebisnis. Apakah hal yang sama terjadi pada Anda saat ini ?

Manajemen keuangan yang baik dalam bisnis merupakan hal yang tidak bisa dianggap sepele dan menjadi salah satu faktor sukses atau tidaknya sebuah bisnis. Melihat kebiasaan para pebisnis dari Amerika, bagaimana mereka dapat mengelola keuangannya dengan baik dan sukses.

Sedikitnya ada tujuh kebiasaan mengelola keuangan yang akan membekali pemilik usaha kecil dengan perspektif baru untuk lebih membantu mereka dalam mempersiapkan masa depan, tanpa mengorbankan hubungan klien, keahlian, atau tim mereka.

Dua point kebiasaan pertama menjadi dasar keterbukaan terhadap informasi keuangan dalam sebuah bisnis.

  1. Sebanyak 69% pemilik usaha kecil meninjau kembali keuangannya secara teratur

    Dalam kehidupan itu pasti selalu ada pasang surutnya, hal yang sama dalam berbisnis, yang mempengaruhi pola ritme pendapatan dan pengeluaran. Hal ini dapat terjadi tentunya banyak faktor yang mempengaruhi.

    Meninjau kembali bagaimana keuangan bisnis Anda pada waktu-waktu sebelumnya berguna untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat nantinya.

    Membuat jadwal rutin untuk pengecekkan juga bisa menjadi bentuk reminder di tengah-tengah kesibukan kegiatan dalam bisnis Anda, sehingga tidak terlewat untuk melakukan peninjauan terhadap keuangan Anda.

  2. Ada 47% pemilik usaha kecil yang mengatur anggaran dengan sangat baik

    Bagi Anda yang masih pemula terjun di dunia bisnis, harus mengetahui dan membuat estimasi anggaran dalam bisnis yang dijalankan.

    Dengan adanya pengaturan anggaran ini, Anda dapat mengetahui pemasukan dan pengeluaran yang terjadi. Dan karena penganggaran, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengidentifikasi potensi sebelum terjadi masalah.

    Juga, Anda dapat melakukan evaluasi mengenai perkembangan bisnis Anda, apakah laba atau justru rugi yang diperoleh ?

  3. Sebanyak 52% pemilik usaha kecil mempersiapkan dana untuk pajak

    Meskipun bisnisnya termasuk skala kecil, tetap menyisihkan dana untuk pajak. Karena memang dirasa tetap ada bagian pemerintah dalam pendapatannya. Sisihkan setidaknya 90 persen dari pajak tahun sebelumnya, dan Anda akan bebas penalti. Perhitungan umumnya adalah bahwa 30 sen dari setiap dolar yang Anda peroleh dari klien Anda berhutang kepada pemerintah.

    Kalau di Indonesia sendiri PPh (Pajak Penghasilan) UMKM telah diturunkan dari yang semula 1%, menjadi hanya 0,5% terhitung sejak tanggal 1 Juli 2018.

  4. 50% dari pemilik usaha kecil proaktif mengurangi hutang

    Terkadang, baru memulai bisnis saja sudah memiliki hutang. Ketika modal yang belum terbilang cukup, akhirnya melakukan pinjaman baik ke bank atau penyedia jasa pinjaman lainnya.

    Hutang dapat dikategorikan baik tapi juga terkadang tidak, dikatakan baik ketika Anda mengambil hutang dalam jangka pendek untuk memungkinkan kebaikan dan pertumbuhan jangka panjang untuk bisnis Anda.

    Ketika sudah memutuskan untuk berhutang, maka Anda harus bisa melakukan pembayaran hutangnya secara teratur dan berusaha proaktif mengurangi hutang tersebut. Jangan sampai, hutang ini malah menjadi hal buruk bagi bisnis Anda.

  5. 49% pemilik bisnis kecil ini menggaji diri sendiri dari keuntungan bisnis

    Meskipun Anda owner dari bisnis yang dijalankan itu, Anda juga berhak untuk mendapatkan yang namanya gaji. Bukan berarti Anda dapat semudah itu menggunakan keuntungan dari bisnis Anda, Anda harus tetap memikirkan, menyisihkan keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis Anda kedepannya.

  6. Sebesar 64% pemilik usaha kecil ini membentuk struktur bisnis yang optimal untuk kewajiban dan pajak

    Pada umumnya, struktur bisnis terbagi menjadi tiga yaitu perseorangan, kemitraan, dan korporasi. Dari tiap struktur ini jelas memiliki kewajiban dan nilai pajak yang berbeda.

    Anda dapat meminta nasihat konsultan profesional untuk membantu dalam menentukan bentuk kepemilikan bisnis seperti apa yang lebih cocok untuk Anda dan bisnis Anda kedepannya. Hal seperti ini dapat Anda lakukan, ketika Anda tidak yakin atau tidak tahu struktur mana yang terbaik untuk bisnis Anda.

  7. 65% pemilik usaha kecil memanfaatkan fasilitas pajak (memaksimalkan penghapusan dan pemotongan pajak)

    Di Amerika, memanfaatkan setiap keuntungan pajak yang tersedia untuk bisnis adalah hal yang wajar, apabila tidak melakukannya, itu dapat merugikan bisnis Anda.

    Mungkin adanya perencanaan pajak dapat terasa seperti “mempermainkan sistem”, tetapi penting untuk diingat bahwa itu sangat legal dan diadopsi oleh semua bisnis besar di Amerika. Jika Anda baru hal semacam ini, Anda mungkin ingin mencari ahli pajak sebagai investasi masa depan bisnis Anda.

Tantangan dari tujuh kebiasaan ini adalah kesadaran dan disiplin bahwa kebiasaan keuangan ini penting adanya. Selain dari kebiasaan keuangan yang telah diungkapkan, Anda juga dapat menggunakan software akuntansi yang dapat membantu setiap pencatatan keuangan Anda, sehingga lebih rapi dan keakuratan data yang diinginkan pastinya.