5 Cara Sederhana Agar Pembukuan Usaha Jadi Lebih Baik
Daftar Isi
Salam sejahtera, dan salam sukses untuk kita semua, dalam postingan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana Cara Sederhana agar Pembukuan Bisnis Menjadi Lebih Baik. Dalam menjalankan sebuah Bisnis, tentu ada skala nya, baik dari skala bisnis kecil, skala bisnis menengah, dan skala bisnis menengah ke atas, tentu semua bisnis itu bergerak diberbagai bidang, mulai dari yang bergerak di bidang trading, manufaktur, kontraktor, jasa dan masih banyak lagi.
Untuk para pelaku bisnis, baik dia baru membuka bisnis, sedang menjalankan bisnis maupun akan beralih ke bidang bisnis yang lainnya, seorang pelaku bisnis di dalam menjalankan bisnis bisnisnya wajib yang namanya melakukan pembukuan.
Nah, sekarang kenapa kita harus melakukan pembukuan? Tentu bisnis yang nantinya akan kita jalankan ingin berkembang dengan cepat dan jasa atau produk yang kita hasilkan bersaing di dunia pasaran dengan pangsa yang kian hari nya meningkat bukan?
Dengan adanya pembukuan uang kita lakukan, kita akan lebih mudah me-manage keuangan, mengambil keputusan, dan tentunya langkah kita kedepan untuk menjalankan bisnis bisnis kita lebih tertata, dan lebih rapih. Sepintas pembukuan mugkin terlihat rumit, namun jika kita memahami betul lagkah – langkah pembukuan dari awa sampai finishing nya yaitu laporan keuangan sebenarnya sangat mudah, baik, sekarang mari kita bahas langkah – langkah sederhana dalam membuat pembukuan sampai laporan keuangannya :
1. Kumpulkan dan Analisa Bukti Transaksi
Proses pembukuan dimulai dari megumpulkan semua bukti-bukti transaksi yang telah ada baik berupa bukti pembayaran, bukti penerimaan, serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang sedang kita jalankan, bukti pembayaran ini dapat berupa kwitansi, akte, surat perjanjian, wesel, dll, setelah kita mengumpulkannya sekarang lakukan identifikasi terhadap bukti-bukti tersebut agar kevalidan nilainya dan status dari transaksi tersebut pasti.
2. Membuat Jurnal Transaksi
Setelah proses transaksi di analisa, proses selanjutnya adalah mencatatnya ke dalam Jurnal transaksi, proses mencatat transaksi bisa dilakukan ketika ada transaksi baru ataupun kita kumpulkan dalam 1 hari baru kita mencatatnya, tetapi tentu lebih efisien proses pencatatan setiap ada transaksi,karena untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat posting ke buku besar. Di dalam jurnal transaksi sendiri, minimal harus ada beberapa kolom informasi sbb:
a. Tanggal
b. Nomor Bukti
c. Akun Transaksi
d. Keterangan
e. Debet
f. Kredit
g. Saldo
3. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar
Setalah transaksi selesai kita catat di Jurnal transaksi ini langkah selanjutnya adalah memindahkan ke buku besar, di jurnal semua akun akun yang ada tercatat,baik transaksi kas, piutang, hutang, pembayaran dll semua tercatat. Tetapi dibuku besar berbeda,kita akan mengelompokkan akun sesuai dengan jenis transaksinya, misal untuk transaksi yang melibatkan piutang, kita hanya akan mengelompokkan transaksi akun piutang saja. Inilah yang disebut General Ledger (buku besar).
4. Membuat Neraca Percobaan
Membuat neraca percobaan biasanya dilakukan setiap menjelang penutupan buku. Proses membuat neraca percobaan (trial balance) dimaksudkan untuk memastikan bahwa nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit (seimbang). Atau secara keseluruhan, jumlah nilai transaksi debit sama dengan transaksi kredit.Dapat dikatakan saldo-saldo akhir akun bersaldo debit dijumlahkan, dan saldo-saldo akun bersaldo kredit juga dijumlahkan, lalu dibandingkan. Jika nilainya sama berarti balance (sudah benar).Nah, Bagaimana jika tidak seimbang? ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan neraca tidak seimbang antara lain:
- Ada transaksi yang belum dicatat
- Ada transaksi yang salah perhitungan atau salah catat
5. Laporan Keuangan
Baik, ini saatnya, setelah anda melakukan langkah langkah diatas, mulai dari mengumpulkan bukti, mencatatnya ke jurnal, mem postkannya di buku besar (mengelompokkan akun) , membuat neraca percobaan agar sisi debet dan kreditnya balance, inilah finishing nya Laporan Keuangan. Laporan keuangan adalah sisi paling vital dalam bisnis yang anda jalankan, dengan adanya laporan keuangan anda akan cepat dalam mengambil keputusan untuk langkah bisnis anda kedepan. Laporan keuangan adalah salah satu produk utama proses Akuntansi, yang terdiri dari :
- Laporan Laba Rugi, laporan ini berisi laba atau rugi bersih perusahaan dalam satu periode
- Laporan Posisi Keuangan , laporan ini berisi posisi keuangan yang ada di post asset, kewajiban, dan modal
- Laporan Perubahan Modal berisi laporan ini berisi yang menunjukan menunjukkan modal pemilik dalam satu periode
- Laporan Arus Kas laporan ini berisi informasi aliran keluar masuk kas dalam suatu periode
Nah, selesai sudah proses pembukuan sederhana, tidak sesulit yang anda bayangkan bukan? Sebenarnya sudah banyak pelaku bisnis yang menerapkan sistim pembukuan di bisnis yang sedang dijalankannya, oleh sebab itu buat anda yang baru menjalankan bisnisnya atau sudah berjalan bisnisnya mau tidak mau kita juga harus mempelajari akuntansi agar proses pembukuan di bisnis kita berjalan dengan baik. Baca juga Software Akuntansi VS Excel untuk Membuat Laporan Keuangan.
Di zaman yang modern ini, kebanyakan pelaku bisnis menginginkan laba yang terus meningkat dengan pencatatan operasi bisnisnya juga terstruktur dengan baik. Oleh karena itu, sudah banyak pelaku bisnis yang melakukan pencatatan keuangan nya dengan menggunakan software akuntansi, software akuntansi sudah kian marak di masa kini, dengan keberadaan software akuntansi, seseorang dapat dengan mudah, dan cepat dalam menyusun laporan keuangan, meskipun basic orang tersebut bukan seorang AKUNTAN! Bayangkan? Untuk sistem kerja software akuntansi sendiri adalah sebagai berikut:
- Kumpulkan dan Analisa bukti transaksi
- Input di software dan pelaporan keuangan sudah terjadi
Inilah sistim kerja software akuntasi dimasa kini, jurnal,buku besar,laporan sudah terstruktur dengan progam, tugas kita hanya tinggal input! Saya memiliki referensi kumpulan video di youtube yang bisa kita lihat bagaimana cara penggunaan software akuntansi, termasuk melakukan pembukuannya Disini
Perlu informasi lebih lanjut mengenai software akuntansi? Lihat informasi Zahir Accounting!
Sekian postingan saya kali ini semoga bermanfaat. :)