mengelola stress

Mengelola Stress Di Tempat Kerja

Mengelola StressRutinas , load kerja yang tinggi, dan kejar deadline di tempat kerja seringkali menjadi pemicu timbulnya stress . Para pekerja di kota besar yang sebagian besar para urban dan industrialis selalu disibukkan dengan tuntutan kerja yang terkadang bertentangan dengan reakn, masalah keluarga, dan lainnya menjadikan stress sulit untuk dihindari. Jika dibiarkan terus-menerus maka stress akan mengakibatkan turunnya produktivitas, sehingga perusahaan akan mengkaji ulang performa karyawannya yang dapat berakhir dengan pemberian sangsi atau pemecatan.

Stress di tempat kerja akan mengakibatkan berbagai konsekuensi pada diri pekerja. Secara fisiologis, individu dengan tingkat stress yang tinggi akan mengalami gangguan fisik seperti susah tidur, perubahan metabolisme tubuh, mual, detak jantung dan tekanan darah akan meningkat, serta sakit kepala. Secara psikologis stress akan menyebabkan rasa ketidakpuasan kerja dengan munculnya tekanan emosi seperti mudah tersinggung, kasar, atau cemas. Stress yang tidak terkendali akan menyebabkan burn-out, yang merupakan kombinasi kelelahan fisik, psikis, dan emosi.

Sedangkan bagi perusahaan, stress di tempat kerja akan mengakibatkan kurangnya komitmen pada organisasi, menghambat terbentuknya emosi positif, kinerja yang rendah, dan tingginya turnover. Pada akhirnya stress di tempat kerja akan mengakibatkan kerugian finansial yang tidak sedikit pada organisasi.

Untuk itu penanganan terhadap stress di tempat kerja harus dilakukan dengan segera. Yang harus diperhatikan adalah setiap individu memiliki kemampuan menangani stress yang berbeda-beda. Misalnya dalam menghadapi stressor yang terkait dengan deadline, ada individu yang menghadapinya dengan rileks dan fokus. Sementara rekan lainnya nampak panik, tegang, dan cepat tersulut emosi.

Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh individu dalam mengendalikan stress di tempat kerja Diantaranya adalah dengan menerapkan manajemen waktu, berolahraga secara rutin, serta membina hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar tempat kerja atau diluar kantor. Sedangkan bagi organisasi, strategi yang dapat diterapkan untuk membantu karyawannya dalam menangani stress adalah dengan mengeliminasi pemicu stress, mengubah persepsi karyawan terhadap stressor, serta mengendalikan konsekuensi stress. Hal tersebut dapat dilakukan misalnya dengan disediakannya jaminan kerja seperti tunjangan kesehatan, tempat kerja yang nyaman dan aman, serta melibatkan karyawn dalam proses pengambilan keputusan.

Bagaimanapun pilihan ada di tangan Anda, apakah memilih untuk melawan atau menghindari stress. Seorang pemenang tidak hanya mampu melawan, namun juga bisa mengelola stress di tempat kerja sekaligus menjadikannya tantangan untuk menghasilkan performa yang lebih baik.