Big data

Big Data dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Tahun 2012 adalah tahun dimana Big Data mulai menjadi pembahasan hangat dikalangan praktisi IT, perusahaan , dan media. Meskipun sebenarnya Big Data telah ada sejak lama, namun masih menjadi hal yang asing dan tersembunyi dikarenakan waktu dan proses kerja untuk mengekstraknya. Banyak yang belum menyadari potensi besar dari Big Data. Big Data dapat dipahami sebagai data-data dalam  jumlah yang sangat besar pada lalu lintas protokol internet seperti akun pengguna internet, data transaksi perbankkan, transaksi penjualan, citra stelit, GPS, recorder camera, log, komunikasi antar pengguna,triliunan postingan, dokumen pribadi, dokumen pemerintahan, dokumen perusahaan, dokumen organisasi, video, gambar, audio Mp3, data email, data provider dan pelangganya, game online dan aplikasi-aplikasi internet lainnya. Banyak sekali bukan jumlah data-data tersebut?

Big Data

Big Data“Sulit didapatkan dan diinterpretasi, namun sangat kaya manfaatnya, big data adalah bab terbaru dalam analisa di tempat kerja,” demikian Bill Roberts membuka tulisan Cover Story di HR Magazine edisi Oktober 2013. Tidak dapat dipungkiri bahwa big data mampu memberikan manfaat yang signifikan bagi bisnis perusahaan. Anda dapat membayangkan betapa potensialnya menggunakan Big Data untuk kemajuan bisnis Anda. Yaitu dengan memahami manfaat Big Data untuk menyelesaikan masalah dengan cepat, mempercepat inovasi dan mendorong pertumbuhan untuk keunggulan yang kompetitif. Potensi teknologi Big Data terdapat pada penciptaan wawasan bisnis dari sejumlah besar data yang belum digunakan dalam dunia digital dengan analisis.

Manfaat dari Big Data

Berikut adalah ulasan beberapa manfaat Big Data untuk suatu bisnis :

1. Dapat dikonsiderasikan sebagai suatu investasi, dimana implikasi yang nyata baru dapat dirasakan apabila proses penelitian dan interpretasi big data. Perusahaan menggunakan hasil analisis Big Data tersebut untuk memperoleh nilai bisnis. Hasil analisis ini lalu diterapkan untuk menghasilkan strategi bisnis yang solutif dan implementatif. Selain itu juga untuk mengoptimalkan operasional dan mengenali ketidakefisienan sampai menerapkan analitik prediktif untuk mengantisipasi kejadian-kejadian seperti kaburnya pelanggan, kegagalan produk atau menurunnya kualitas, dan penipuan finansial.

2. Perusahaan-perusahaan dapat berekspansi setelah melihat potensi costumer dan perilaku pengguna.

3. Sebagai tambang emas bagi ahli data karena tidak sedikit penyedia data yang menjual data-data analsisis mereka dengan harga mahal.

4. Para HR perusahaan menggunakan Big Data untuk mengenal karyawan secara komprehensif, memprediksi perilaku karyawan, menekan pengeluaran, serta menciptakan strategi bisnis yang memiliki implikasi yang positif. Contohnya adalah penggunaan LinkedIn untuk melacak serta menganalisa kemampuan, pengetahuan, pengalaman, dan jejak karir dari karyawan, mantan karyawan, dan calon karyawan.

5. Secara keseluruhan, Big Data membuat pengambilan keputusan bisnis yang didasarkan atas data yang ilmiah dan terukur, bukan berdasarkan common sense, intuisi, atau kebijaksanaan yang bersifat praktis.