Apa Fungsi Penting EBITDA Dalam Entitas Usaha?
Dikutip dari AccelaInfinia.com, EBITDA adalah singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, atau diartikan sebagai pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Dalam hal ini laporan laba perusahaan belum dikurangi bunga utang dan pajak terutang yang harus dibayarkan kepada pemerintah.
EBITDA digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa profitabilitas operasi sebelum beban non operasi, depresiasi, dan amortisasi. Dengan mengalikan bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi akan menjadikan perusahaan yang tidak profit nampak sehat. Misalnya, sebuah perusahaan yang nyaris kolaps dan tanpa pendapatan saat menggunakan EBITDA untuk mengukur kesehatan perusahaannya akan menunjukkan hasil positif dimana perusahaan nampak profitable.
Namun, EBITDA rentan dengan terjadinya kecurangan. Jika perhitungan secara akuntansi dimanipulasi dengan meningkatkan pendapatan, bunga, dan pajak, maka akan membuat perusahaan nampak bagus. Tentu saja ini akan memberikan dampak buruk bagi investor, dimana saat diketahui kondisi yang sebenarnya, maka investor berada pada posisi yang tidak menguntungkan.
Sisi positif dari EBITDA adalah dapat digunakan untuk melakukan estimasi cash flow yang ada untuk membayar hutang pada aset jangka panjang. Dengan pembagian EBITDA melalui pembayaran hutang akan menghasilkan debt coverage ratio, sehingga estimasi yang dibuat berdasarkan EBITDA lebih akurat. Manfaat lainnya adalah EBITDA digunakan sebagai benchmarking dengan perusahaan lain terhadap rata-rata industri, dan merupakan pengukuran terbaik bagi tren profit dimasa mendatang.