kegagalan bisnis kuliner

Bisnis kuliner memang menjanjikan, tetapi tak sedikit pengusaha pemula yang mengalami kegagalan bisnis kuliner di tahun pertamanya.

Memang bisnis kuliner adalah salah satu jenis bisnis yang ramai peminatnya. Bisa dikatakan bisnis kuliner tidak ada matinya.

Perkembangan teknologi, budaya, dan ekonomi turut merubah gaya hidup seseorang. Bagi sebagian orang, makan bukan hanya sebatas pemenuhan kebutuhan hidup semata, namun sudah menjadi gaya hidup atau lifestyle.

Perubahan perilaku inilah yang ditangkap oleh pelaku bisnis kuliner untuk menciptakan produk kuliner yang unik dengan konsep yang berbeda, sehingga konsumen memiliki banyak pilihan.

Terjun di bisnis kuliner tidak hanya membutuhkan kreatifitas dan inovasi dalam menciptakan produk baru saja.

Memiliki passion dan ketrampilan memasak pun belum mencukupi untuk digunakan sebagai modal usaha. Anda harus memikirkan lokasi yang strategis untuk bisnis anda.

Lokasi yang strategis akan menentukan omset yang anda terima. Anda juga harus mampu menjaga konsistensi mutu produk dan layanan.

Faktor-faktor Kegagalan Bisnis Kuliner

Dengan kompetisi bisnis kuliner yang semakin padat, menuntut pengusaha kuliner untuk lebih kreatif lagi. Banyak pengusaha yang sukses dalam menekuni usaha ini. Tapi, tidak sedikit pula yang harus gulung tikar.

Apa sajakah faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan bisnis kuliner?

Berikut beberapa poin penting yang umumnya menjadi faktor jatuhnya bisnis kuliner, antara lain:

1. Mutu yang tidak terjaga

Mutu makanan erat kaitannya dengan rasa. Rasa yang tidak konsisten akan beresiko pada usaha anda.

Anda harus mulai waspada jika konsumen yang tadinya banyak, tiba-tiba menghilang satu per satu.

Jika konsumen sudah merasa cocok dengan rasa makanan yang anda sajikan, maka anda harus konsisten. Jangan mengurangi atau mengganti resep yang sudah ditentukan.

2. Layanan yang minus

Saat anda datang ke sebuah rumah makan dan bertemu dengan pelayan yang tidak ramah, bagaimana perasaan anda?

  • Apakah anda merasa nyaman makan di tempat tersebut? atau,
  • Apakah anda akan kembali ke restoran itu?

Tentu tidak.

Meskipun restoran tersebut memiliki menu yang lezat dan dilengkapi dengan interior yang “wah”, namun jika layanan yang diberikan minus, tetap saja konsumen akan meninggalkan anda.

Bagaimana mungkin bisa menikmati makanan dengan nyaman jika pelayan yang mengantarkan makanan bermuka masam dan judes?

Bersikap ramah dalam melayani konsumen akan membuat mereka merasa dihargai.

Komunikasi yang hangat akan membuat konsumen merasa dekat dengan anda.

Hal lain yang harus menjadi perhatian pelaku usaha kuliner ini adalah kecepatan dalam melayani konsumen. Jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama sehingga merasa kesal.

3. Minim inovasi

Inovasi dan kreativitas adalah dua hal yang sangat mempengaruhi bisnis kuliner anda. Ciptakan menu atau situasi baru secara periodik untuk mencegah kebosanan konsumen.

Jangan malas untuk mencari inovasi dan mempelajari hal baru.

4. Kebersihan tempat

Kebersihan dan kenyamanan tempat menjadi poin terpenting dalam membangun bisnis ini. Anda mempunyai menu yang unik, rasa yang lezat, namun tidak didukung dengan tempat yang representatif, tentu saja percuma.

Konsumen akan merasa ilfil jika melihat tempat makan yang jorok.

Misalnya, usaha anda berdekatan dengan sungai yang kotor atau banyak tisu berserakan di lantai yang tidak segera dibersihkan.

5. Rencana bisnis yang tidak matang

Bisa dikatakan bisnis kuliner adalah bisnis yang rumit. Sejak awal anda sudah harus mempersiapkan rencana bisnis yang benar-benar matang.

Kesalahan dalam perhitungan bisnis akan memperpendek usia bisnis anda.

6. Kesalahan pemilihan menu

Menu favorit anda belum tentu juga disukai oleh konsumen. Anda harus terlebih dahulu melakukan survei untuk mengetahui jenis makanan yang sedang hits di masyarakat.

Berdasarkan hasil survey tersebut, lakukan cross check dengan usaha kuliner yang anda persiapkan untuk mengetahui apakah menu yang nantinya anda tawarkan bisa diterima atau tidak.

Jangan sampai salah memilih jenis makanan.

7. Enggan berbagi kesuksesan

Saat usaha kuliner anda sudah mencapai kesuksesan, jangan takut untuk berbagi kesuksesan anda dengan yang lain.

Justru anda memiliki peluang yang besar untuk melebarkan sayap bisnis anda.

Dengan menggandeng mitra atau menggunakan sistem waralaba, artinya anda sudah berbagi kesuksesan dengan orang lain.

Cara Memulai Bisnis Kuliner

Perencanaan jelas menjadi hal yang paling awal ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis kuliner. Masalahnya adalah apa saja metrik-metrik yang harus Anda tentukan ketika menyusun perencanaan bisnis.

Hanya bermodal rasa masakan yang enak, bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong Anda untuk memulai bisnis.

Di luar itu, Anda harus menyiapkan segala hal mulai dari market, produk, strategi bisnisnya itu sendiri.

Untuk memulai bisnis kuliner, Anda bisa mulai menjalankan step by step proses berikut ini yang akan memudahkan Anda dalam menciptakan bisnis yang disukai customer, yaitu:

1. Tetapkan Bisnis yang Diinginkan

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah menentukan bisnis yang diinginkan. Hindari untuk memulai bisnis kuliner hanya karena mengikuti trend saja. trend lama-kelamaan bisa hilang.

Jika yang anda inginkan hanya mengikuti trend, kemungkinan usaha anda di masa depan bisa mengalami kegagalan.

Anda bisa mulai dari ketertarikan dan juga kemampuan yang dimiliki.

Selain itu, jika usaha yang dijalani sesuai dengan ketertarikan sendiri, nantinya Anda akan lebih niat dan juga berkomitmen dengan usaha yang Anda rintis tersebut.

2. Survei Pasar dan Potensi Bisnis

Tak kalah penting ketika membuka sebuah usaha, yaitu melakukan survei terlebih dahulu. Anda bisa tahu bagaimana harga serta persaingan yang ada di pasar.

Dengan ini ada juga tahu potensi bisnis yang akan dijalankan.

Pasalnya, dari survei inilah Anda bisa mengetahui daya beli masyarakat terhadap usaha kuliner Anda nantinya.

3. Modal Awal Usaha

Cara selanjutnya adalah modal awal. Jika Anda hanya memiliki modal kecil, Anda bisa melakukan beberapa solusi untuk menutupi kekurangan modal ini.

Misalnya dengan mengajak atau mencari rekan kerja untuk diajak kerja sama.

Atau bisa melakukan pinjaman ke koperasi atau bank melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR bagi pelaku UKM.

Besar kecilnya modal yang Anda punya tergantung dari bagaimana usaha yang akan Anda jalankan. Jika usaha yang dirintis telah berjalan, Anda bisa menyisihkan separuh keuntungan untuk menjadikannya modal tambahan.

4. Lokasi Usaha

Berikutnya anda harus jeli dalam menentukan lokasi. Pilihlah lokasi usaha kuliner yang banyak dikunjungi atau dilalui banyak orang.

Saat menentukan lokasi usaha juga harus memperhitungkan modal yang akan dikeluarkan.

Jangan sampai modal Anda terpakai habis hanya untuk menyewa atau membeli tempat usaha.

5. Tentukan Menu Andalan

Pertama tama survei mengenai menu yang dinikmati di pasaran, lalu pilihlah menu yang belum banyak dijual di sana dalam rangka mengurangi tingkat persaingan.

Namun, pilihan menu harus sesuai dengan target pasar atau konsumen.

Intinya, persiapkan segala sesuatunya dengan matang dan jangan takut mencoba hal baru.

Ide Bisnis Makanan yang Banyak Peminatnya

Menemukan ide bisnis makanan yang bisa mengundang banyak penggila kuliner bisa dikatakan gampang-gampang susah.

Apalagi saat ini, bisnis kuliner tidak hanya mengedepankan rasa yang enak saja. Melainkan juga inovasi dengan ide penyajian menu yang berbeda sehingga tampak unik.

Keunikan seakan menjadi hal yang bisa memicu penasaran pelanggan.

Jika Anda bisa membungkus keunikan ini dengan rasa yang enak, bukan hal yang mustahil brand atau produk Anda bakal akan diterima dengan baik oleh para pecinta kuliner.

Untuk memudahkan Anda dalam mencari ide bisnis kuliner, berikut ini 5 ide bisnis makanan kekinian yang bisa Anda coba, yaitu:

1. Makaroni pedas

Buat orang yang suka ngemil dan pecinta makanan pedas, makanan ini sudah tidak asing lagi. Biasanya makanan ringan ini dijual dengan dua pilihan, yakni makaroni kering atau makaroni basah.

Anda dapat memberikan berbagai pilihan rasa pedas, mulai dari yang sedang hingga ekstra pedas.

Karena sifatnya yang tahan lama, Anda bisa memproduksi makanan ini dalam jumlah yang banyak tanpa harus khawatir kadaluarsa.

2. Takoyaki

Siapa sih yang gak tau makanan yang satu ini?

Makanan khas kekinian ini berasal dari Jepang dan sudah digandrungi sejak lama. Tekstur kulit luarnya yang renyah dengan isian yang beragam membuat rasanya terasa nikmat.

Bahan dan alat yang digunakan juga simple. Serta gaya memasaknya juga sangat unik. Hal ini yang mampu menarik perhatian banyak orang.

3. Seblak

Makanan kekinian ini berasal dari Bandung yang sangat terkenal karena rasa pedasnya.

Kuah berwarna merah menyala ini disajikan dengan berbagai topping pilihan, seperti daging ayam, ceker ayam, bakso, mie, kerupuk, dan makaroni.

Tenang saja, anda bisa menyesuaikan berbagai topping dan rasa sesuai permintaan pembeli.

4. Bola ubi

Apakah anda pernah dengan ubi dijadikan cemilan?

Makanan olahan ubi yang satu ini dibuat dengan berbagai varian rasa dan warna, seperti green tea, hazelnut, taro, dan oreo.

Rasanya yang manis dipadukan dengan tekstur gurih membuat siapa saja yang memakan nya menjadi ketagihan.

Makanan ini sangat mudah untuk dibuat dengan modal yang relatif kecil.

5. Jasuke

Memakan jagung bakar memanglah sudah biasa, tetapi yang satu ini lebih kekinian semakin dikenal karena olahan jagung yang diberi susu kental manis dan lelehan keju.

Tekstur renyah dari jagung menyatu dengan lelehan keju yang gurih serta susu kental manis yang creamy.

Makanan ini tak kalah menguntungkan dengan makanan olahan lainnya.

Cara Meningkatkan Profit Bisnis Kuliner

Setelah Anda memutuskan untuk memulai bisnis kuliner dan sudah mendapatkan pelanggan yang loyal, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana meningkatkan profit bisnis makanan.

Dalam bisnis terdapat istilah yang namanya scaleup bisnis, yang tujuannya akhirnya adalah meningkatkan profit.

Lantas apa yang harus dilakukan ketika Anda ingin meningkatkan profit bisnis kuliner Anda?

Nah, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menerapkan strategi bisnis baru dan meningkatkan profit bisnis Anda, yaitu:

1. Fokus pada kepuasan pelanggan

Di dalam dunia usaha, bisa dikatakan pelanggan adalah raja tidak terkecuali usaha kuliner.

Ini dapat dilaksanakan dengan cara mengedepankan kebutuhan-kebutuhan pelanggan dari segi pelayanan maupun interaksi yang Anda lakukan dalam aktivitas transaksi sehari-harinya.

Kesan yang baik secara tidak langsung akan meningkatkan penjualan usaha Anda.

2. Jadikan kualitas produk sebagai prioritas.

Memprioritaskan produk merupakan cara yang sangat ampuh dalam meningkatkan penjualan usaha kuliner Anda ini.

Ini termasuk rasa makanan, kualitas bahan, hingga kemasan yang Anda pilih untuk dijual. Jangan membatasi diri jika ada keluhan atau masukan dari pelanggan terkait produk Anda.

Ini merupakan tanda bahwa pelanggan peduli.

3. Tingkatkan jumlah pesanan

Cara ini bisa disebut upselling.

Cara di mana Anda bisa meningkatkan penjualan dengan menjual lebih banyak produk bagi para pelanggan yang sudah ada niatan untuk membeli produk makanan Anda.

Ini dapat dilakukan dengan menawarkan produk lainnya yang serupa dengan yang hendak dipesan oleh sang pelanggan, nantinya kemungkinan menambah pesanan semakin meningkat.

Teknik ini harus dilatih dengan benar dan dieksekusi dengan halus dan persuasif.

4. Promosi dengan batasan waktu

Cara meningkatkan penjualan lainnya yang juga sangat ampuh adalah memberikan promosi dengan batasan waktu.

Ini cara menciptakan untuk menciptakan rasa di mana pelanggan tidak ingin ketinggalan untuk mengambil promosi tersebut.

Tinggal bagaimana cara promosi ini bisa Anda eksekusi menyesuaikan dengan cara yang relevan dan cocok dengan usaha kuliner yang Anda miliki.

Cara Promosi Bisnis Kuliner

Berkaitan dengan strategi meningkatkan profit pada bisnis kuliner, promosi merupakan salah satu hal penting yang dapat membantu Anda meraih profit atau omset sesuai targer Anda.

Promosi tentunya memiliki banyak tujuan, seperti membangun brand awareness bisnis Anda, menarik pelanggan baru, dan meningkatkan sales.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana promosi yang mudah, kreatif, dan tepat untuk bisnis kuliner Anda?

Dan berikut beberapa cara melakukan promosi yang ramah untuk Anda terapkan di bisnis makanan Anda, antara lain:

1. Buatlah Suatu Slogan Menarik Agar Selalu Diingat.

Cara mempromosikan makanan pertama, yakni membuat slogan. Ini sangat penting Karena kita bisa melihat pada brand-brand makanan terkini yang sangat laris di pasaran seperti “Indomie Seleraku” dan lain sebagainya.

Nah, dengan begitu ketika kita akan mempromosikannya akan lebih mudah mulai dari di sosial media maupun manual secara langsung terasa mudah pula. Hal seperti ini yang akan mudah diingat masyarakat.

2. Beri Sampel Gratis pada Orang yang Belum Kenal Makanan Anda

Banyak orang yang tidak percaya usaha makanan buatan Anda lezat?

Jangan khawatir, karna Anda pun bisa mengenalkan secara ramah bagaimana rasa dari makanan Anda ini.

Lalu berilah orang-orang sekitar Anda sampel sedikit demi sedikit, dengan catatan Anda pun harus mempertimbangkan keuntungan supaya cash flow tetap terjaga.

3. Bagi Reward untuk Para Konsumen Loyal

Jika Anda mendapat konsumen yang loyal dan suka dengan makanan Anda, maka jangan ragu untuk berikan reward yang sesuai, ya. Karena mendapat pelanggan setia itu tidaklah gampang.

Dengan tips ini, konsumen akan senang dan terpancing untuk kembali lagi.

Strategi ini diakui cukup efektif, karena tak hanya pelanggan yang untung namun Anda sebagai pengusaha juga untung. Tapi sebelum itu pertimbangkan pula profit Anda saat memberi Reward.

Risiko Usaha Makanan

Di balik potensi profitnya yang cukup menggiurkan, bisnis kuliner juga menyimpan risiko yang tidaklah kecil.

Tentunya Anda sering mendengar bahwa tak sedikit orang yang gulung tikar dalam bisnis makanan. Bahkan bisnis kuliner yang awalnya ramai pelanggan pun bisa tumbang dengan waktu yang terbilang singkat.

Oleh karena itu, ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis makanan, sebaiknya Anda kenali pula risiko usaha makanan.

Dan berikut catatan penting yang umumnya menjadi risiko dalam bisnis kuliner, yaitu:

1. Pelanggan cepat bosan

Hal yang wajib Anda pahami sebagai pebisnis kuliner adalah psikologi. Terlebih jika market yang Anda bidik adalah anak muda di masa sekarang.

Ada yang bilang, milenial sekarang susah menjadi pelanggan yang loyal.

Mereka berburu kuliner hanya mengikuti tren yang sedang hits saat ini atau sedang viral. Dan banyak di antara mereka yang setelah mencoba sekali tidak akan kembali.

Itulah dilemanya menghadapi segmen market seperti ini.

Agar pelanggan tidak bosan, Anda wajib terus melakukan inovasi kreatif untuk menciptakan produk yang selalu fit dengan market milenial ini.

2. Persaingan ketat

Bisnis kuliner termasuk bisnis yang mudah diduplikasi. Maka tak heran ketika ada satu bisnis kuliner yang sedang viral, pasti akan ditemukan beberapa bisnis yang serupa setelahnya.

Dan jika market Anda merupakan pengguna media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, sudah pasti pelanggan Anda akan dibanjiri oleh konten-konten bertema kuliner yang beraneka ragam dan yang paling baru.

Bisnis kuliner memang bisnis yang paling menjamur.

Sehingga kondisi ini membuat persaingan menjadi sengit karena Anda harus berebut market yang sama.

Siapa yang menang adalah mereka yang paham memanfaatkan psikologis pelanggannya.

3. Perubahan kondisi ekonomi

Beberapa waktu ketika terjadi pandemi Covid-19, Pemerintah memberlakukan aturan yang membatasi pergerakan pengusaha kuliner.

Kebijakan di tengah pandemi ini, membawa dampak yang kurang berpihak pada pelaku bisnis kuliner.

Pendapatan mereka menurun karena banyak pelanggan yang mendadak menahan uang mereka untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak tentu.

Jika Anda suatu saat berada dalam situasi ini, Anda perlu menggali kreativitas untuk menarik pelanggan Anda.

Anda bisa membuka order secara online, atau menciptakan produk yang lebih terjangkau.

Kesimpulan

Beberapa hal yang memiliki dampak buruk untuk bisnis kuliner adalah jam operasional yang tidak menentu atau harga yang tidak dapat bersaing.

Kondisi ini dapat menggiring bisnis kuliner anda ditinggalkan konsumen.

Intinya untuk menghindarkan bisnis kuliner Anda dari kerugian atau kebangkrutan, persiapkan segala sesuatunya dengan matang dan jangan takut mencoba hal baru.

Kegagalan bisnis kuliner dapat kita hindari jika kita memperhatikan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas serta kedisiplinan dari pengusaha untuk menjalankan usaha kuliner-nya

Selamat berbisnis kuliner.