Daftar Isi
5 Cara Sederhana Mengelola Laba Usaha
Setiap usaha yang dijalankan pasti diiringi dengan upaya dan harapan untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Kita bekerja keras mengembangkan usaha karena kita juga ingin menikmati hasilnya.
Tapi sebagai pengusaha hendaknya kita bisa bersikap bijak dalam mengelola laba usaha yang kita dapatkan.
Berikut adalah 5 cara sederhana untuk mengelola laba usaha:
- Menyisihkan 20% dari laba usaha bersih untuk digunakan sebagai investasi atau dana cadangan. Investasi ini bermanfaat untuk kebutuhan operasional usaha dalam jangka waktu panjang, dan hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar urgent. Investasi ini dapat berbentuk tabungan, deposito, emas, properti, atau surat berharga.
- 10% dari laba usaha bersih digunakan untuk pengembangan usaha. Misalnya untuk pengembangan infrastruktur, SDM, sistem IT, atau membuka cabang baru untuk perluasan usaha.
- Sebagai reward atas kerja keras kita dalam mengelola bisnis, kita dapat menggunakan 10% dari laba usaha untuk keperluan pribadi dan keluarga.
- Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian kita terhadap lingkungan, sisihkan 10% dari laba usaha untuk zakat, dana sosial, dan infaq. Dengan demikian, tidak hanya keuntungan material saja yang kita dapatkan, tapi juga keberkahan dalam bisnis yang dijalankan.
- Menggunakan 50% dari laba usaha bersih sebagai modal berputar, stok barang, dan operasional usaha.
Dengan menetapkan pembagian persentase laba usaha, maka diharapkan bisnis yang kita jalankan akan semakin berkembang dan memberikan manfaat tidak hanya bagi pengusaha & keluarga itu sendiri, tapi juga pada lingkungan sekitar.