Warta Kota, Edisi: Kamis, 11 Desember 2008, Kolom. Metro Bisnis – Untuk keluar dari jebakan krisis global, dunia usaha dituntut inovatif. Hal itulah yang dilakukan PT. Zahir International. Perusahaan IT lokal ini membuat terobosan dengan meluncurkan produk baru, perusahaan UKM dapat mengaktifkan software akuntansi dengan menggunakan sistem voucher prabayar ( sewa ).

“Dengan mangaktifkan Zahir Merdeka, pengusaha UKM tidak perlu beli software dengan harga mahal. Sukup dengan pulsa Rp. 34.000, konsumen sudah dapat memperoleh aktifasi ( software akuntansi) selama 30 hari,” ujar Fadil Basymeleh, Chairman PT. Zahir International, pada acara peluncuran Zahir Merdeka di Jakarta, Rabu ( 10/12 ). Acara tersebut di hadiri Dirjen Applikasi Telematika, departemen Komunikasi dan Informatika, Cahyana Ahmadjayadi.

Menurut Fadil, dengan mangaktifkan Zahir Merdeka, pengusaha UKM sangat terbantu untuk membuat laporan keuangan yang rapih dan sesuai standar akuntansi sehingga memudahkan mereka mengakses kredit bank.

Dikatakan Fadil, secara keseluruhan Zahir Merdeka hadir dengan empat pilihan edisi untuk memenuhi kebutuhan berbagai bidang usaha, masing – masing edisi Small Business Accounting di jual Rp. 103.000: Flexy Trade Rp. 137.000, dan edisi Personal Rp. 137.000.

“Harga tersebut untuk mengaktifkan 30 hari transaksi. Konsumen dapat menambah fasilitas pada setiap edisi yang dipilih dengan batasan harga maksimum Rp. 171.875,” ujar Fadil.

Menurutnya, untuk menggunakan Zahir Merdeka sangat mudah. Miliki Starterkit Zahir Merdeka ( paket perdana ) seharga Rp. 350.000 termasuk voucher Rp. 100.000 yang berisi CD Instalasi dan panduan panggunaan. Kemudian, instal Zahir Merdeka, lalu pilih edisi dan fasilitas tambahan sesuai kebutuhan. “Pilih periode transaksi yang ingin diaktifkan lalu lakukan aktivasi voucher, maka zahir Merdeka siap digunakan, “ kata Fadil.

Kehadiran software dengan harga hemat ini, lanjut Fadil, dimaksudkan untuk menjembatani para pengusaha UKM yang memerlukan software akuntansi namun terkadang ragu karena selama ini harus mengeluarkan investasi yang anggap besar untuk bidang IT.”Dengan adanya paket isi ulang dan harganya murah ini tak ada lagi alasan bagi UKM untuk tidak menggunakan software akuntansi, khususnya Zahir Merdeka. Kalau bisa sewa, kenapa harus beli.” ujar pemilik perusahaan software yang sudah berpengalaman 12 tahun itu.

Fadil menambahkan, sejak awal ia sudah membidik pasar UKM sebab mereka sangat membutuhkan software pengelolaan keuangan untuk memajukan bisnis mereka, termasuk berhubungan dengan bank.

Sementara Cahyana Ahmadjayadi, Dirjen Applikasi Telematika mengatakan pemerintah mendukung inovasi yang dikembangakan perusahaan software lokal untuk memanfaatkan potensi pasar yang sangat besar di dalam negeri. Di sisi lain, dia mengimbau masyarakat jangan menggunakan software bajakan karena tidak ada jaminan mutu.