Software Penjualan
Tujuan utama membuka usaha adalah mendapat keuntungan sebesar-besarnya dan memperkecil peluang terjadinya risiko, namun pernahkah terlintas dan tebersit di pikiran Anda untuk berinvestasi untuk sebuah Software Penjualan? Jika ya, berarti Anda harus melanjutkan membaca artikel ini. Jika tidak, berarti Anda tetap harus lanjut membaca artikel ini juga. 😀
Sejauh ini para wiraswastawan khususnya tingkat UMKM tergolong sukses dalam menjalankan bisnisnya. Dengan didukung perangkat operasional yang masih sederhana bahkan mengandalkan perangkat tradisional dan mengoptimalkan tenaga kerja seadanya, ia mampu memperoleh omzet penjualan yang terbilang cukup tinggi. Kabar ini bukan lagi menjadi kabar burung sebab industri rumah tangga seperti kerajinan tangan dan pangan di daerah dan pedesaan sudah mengalami kesuksesannya yang tentu saja melewati masa-masa susah.
Nah, dari fenomena tersebut modal sedikit saja bisa meraup keuntungan yang berlimpah, apalagi modal yang besar setingkat perusahaan trading, kontraktor, bahkan manufaktur, secara teori akan menghasilkan laba yang besar juga. Oooops, yang akan dibahas di sini bukan bagaimana cara memperoleh laba dan menghindari risiko usaha, melainkan kami akan membawa Anda ke alam yang saat ini nyaris diabaikan terutama oleh bisnis tingkat kecil. Apakah Anda tahu yang kami maksud?? Kami harap Anda mengetahui maksud kami, ya pencatatan penjualan yang terintegrasi dengan software terbaik yakni software penjualan.
Berbagai bidang usaha dari berbagai level di zaman modern ini sesungguhnya sudah patut menggunakan teknologi pencatatan keuangan dan penjualan yang modern juga. Bukan karena ingin ikut-ikutan modernisasi atau biar gak ketinggalan zaman, melainkan untuk efektivitas dan efisiensi bisnis itu sendiri. Coba Anda bayangkan, betapa banyak untung yang akan diraih yang tidak melulu untung secara nominal tapi juga untung secara waktu, tenaga, pikiran, dan tanggung jawab. Ketiga faktor untung ini niscaya akan kembali lagi ke keuntungan secara finansial.
Perbandingan Pencatatan Penjualan VS Software Penjualan
Berikut ini tabel perbandingan pencatatan penjualan yang diterapkan manual dan otomatis
Manual |
Otomatis |
|
1. | Memerlukan buku atau kertas catatan | Hanya dengan instal software penjualan |
2. | Setiap ada penjualan harus ditulis tangan | Cukup input di form khusus |
3. | Harus dihitung manual/ pakai kalkulator | Sistem yang menghitungnya secara otomatis |
4. | Rentan akan kesalahan penghitungan | Kesalahan hitung sangat sedikit/ nyaris tidak ada |
5. | Memperlambat pelayanan penjualan kepada pelanggan | Menghemat waktu proses pelayanan penjualan sehingga antrean di kasir tidak panjang |
6. | Membuat jurnal manual termasuk memposting ke buku besar | Jurnal otomatis terbentuk termasuk posting ke buku besar secara langsung |
7. | Perlu pemeriksaan berkali-kali hingga menghasilkan laporan keuangan | Laporan keuangan langsung jadi sejak input transaksi |
8. | Kerahasiaan data keuangan kurang aman | Semua kerahasiaan data keuangan tersimpan dengan aman dalam database karena menggunakan password unik |
9. | Perlu menghitung lagi omzet penjualan dan kinerja keuangan dari informasi laporan keuangan | Omzet penjualan dan kinerja keuangan dapat langsung dianalisis dari grafik bisnis dan rasio keuangan yang terbentuk otomatis |
10. | Lambat untuk menetapkan keputusan bisnis | Tidak perlu lama-lama dalam menetapkan keputusan bisnis |
11. | Sukar membuat proyeksi penjualan | Proyeksi penjualan dapat terlihat langsung dari grafik analisis bisnis |
Dari tabel perbandingan di atas, pasti Anda akan memilih kolom paling kanan yaitu otomatis. Adapun alur sederhana dalam software penjualan bisa diuraikan secara garis besar seperti ini:
Input data produk (jika menggunakan produk) –> Input saldo awal (jika ada) –> Input Penjualan (jika menggunakan Software Toko, koneksikan juga dengan software Point of Sale) –> Kelola piutang usaha (jika penjualan secara kredit) –> Lihat laporan penjualan/ pendapatan –> lihat laporan keuangan.
Alur sederhana di atas dengan jelas memberi langkah mudah mencatat penjualan. Sejak input penjualan, semua kontrol piutang, stok, omzet penjualan, hingga menilai kinerja perusahaan langsung dapat dilihat.
Pencatatan Penjualan dengan Software Penjualan
Berikutnya kami akan mengajak Anda untuk melihat secara langsung visualisasi pencatatan penjualan dalam software penjualan di bawah ini.
1. Input Penjualan
2. Laporan Penjualan
3. Grafik Laba Rugi
4. BEP
5. Analisis Rasio Keuangan
Demikian artikel ini kami. Selamat berinvestasi untuk software penjualan untuk menunjang kesuksesan bisnis Anda.