Komputasi awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer atau komputasi yang berbasis internet atau awan. Teknologi ini menggunakan metoda komputasi terkait teknologi informasi yang disajikan sebagai suatu layanan.
Dengan cloud, pengguna dapat mengakses aplikasi lewat internet tanpa mengetahui apa yang ada di dalamnya atau tidak perlu membeli software yang dibenamkan pada PC atau perangkat. Bermacam aplikasi kini telah berjalan di cloud yang memudahkan pekerjaan di perusahaan atau individu.
Namun, karena ekosistem belum terbentuk dengan baik, pemanfaatan cloud masih belum masksimal. Padahal, sejatinya, cloud memiliki banyak manfaat dalam menjawab tantangan dan kebutuhan baik untuk usaha maupun end users.
Dengan cloud, pelanggan bisa menyewa dan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), infrastuktur, platform, maupun aplikasi yang ditawarkan provider, tanpa adanya investasi di sisi pelanggan sehingga cukup murah, sederhana, dan efisien.
Salah satu manfaat cloud adalah menghemat waktu dan biaya karena cloud memungkinkan pekerjaan dapat dilakukan dari jarak jauh secara bersama. Autodesk misalnya memiliki layanan dan aplikasi Autodesk Simulation (AS) 360. “Aplikasi ini menawarkan pekerjaan desain, modelling, dan simulasi,” ujar Achirul Djamal, Coutry Manager Autodesk, di Jakarta.
Melalui layanan AS 360, para desainer dan insinyur dapat dengan mudah memperkirakan, mengoptimalkan, dan memvalidasi performa benda-benda di dunia yang ada di Bumi. Kemampuan virtual cloud yang tidak terbatas, menurut Djamal, memungkinkan pengujian rekayasa teknik rumit dapat dilakukan dengan mudah.
Sementara itu, Channel Sales Manager Autodesk Indonesia, Supardi Pondok, mengatakan AS 360 memungkinkan pekerjaan desain dilakukan secara bersama di tempat berbeda. Sebuah file yang sama dapat dikerjakan secara beramai-ramai di negara berbeda tanpa harus berkumpul di sebuah tempat di suatu ruangan.
Untuk membuat sebuah kontruksi gendung pekerjaan dapat dilakukan secara bersama. Misalnya tim Singapura mendesain fondasi, sementara tim Jakarta mendesain tiang, dan tim lain mendesain bentuk. “Bisa berjalan bersama tanpa desain bertabrakan dan tanpa mengganggu pekerjaan lain,” ujar Djamal.
Bukan hanya desain, aplikasi AS 360 juga dapat dipakai untuk uji simulasi. Desain yang telah selesai dapat dilaekukan simulasi kerusakan dengan skenario-skenario tertentu semacam guncangan gempa. Dengan simulasi ini dapat diketahui ketahanan bangunan dan kerusakan yang bisa diperoleh dengan melibatkan banyak variabel.
Djamal mengatakan cloud menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras khusus yang memerlukan biaya tinggi. AS 360 didukung dengan Super Computer dari Autodesk. Pekerjaan yang tidak mudah dilakukan dengan PC di rumah dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Supardi menjelaskan untuk rendering sebuah gambar dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan menggunakan PC rumahan, sementara dengan bantuan cloud AS 360 rendering atau membuat gambar animasi menjadi tampak realistis hanya dibutuhkan 3-4 menit dengan bantuan jaringan pita lebar milik operator telekomunikasi.
Sementara itu, Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail, menjelaskan aplikasi cloud sangat bermanfaat dalam upaya penghematan dan kecepatan pekerjaan. Bisnis usaha kecil dan menengah (UKM), misalnya, dapat memanfaatkan aplikasi-aplikasi cloud yang ditawarkan operator. Langkah ini dapat menekan biaya pengadaan perangkat keras dan tenaga kerja untuk TI.
Ismail mengatakan Zahir sekarang telah siap meluncurkan aplikasi akuntansi online yang dapat dipakai di cloud sebagai software as a service (SaaS). Selama ini, UKM bisa menggunakan bantuan software, seperti Zahir Accounting. Software ini membantu kegiatan pembukuan yang terintegrasi.
Ekosistem Belum Terbentuk
Di tengah semakin majunya aplikasi yang berjalan di cloud, sayangnya provider tampaknya masih belum siap memberikan layanan cloud kepada calon konsumennya. Indosat meski telah menawarkan cloud untuk UKM mengaku belum banyak memberikan solusi konprehensif kepada pelanggannya.
“Kita belum bisa ngomong soal cloud sekarang. Oktober akan ada solusi yang konprehensif, baik itu platform, SaaS, dan IaaS (infrastructure as a service),” ujar Division Head Public Relation Indosat, Adrian Prasanto, di Jakarta, Selasa (2/10).
Indosat sebenarnya memiliki layanan cloud untuk UKM misalnya Tokoon.com, I-Kop, dan i-CRM. Tokoon.com merupakan layanan website promosi dan transaksi, Ikop adalah aplikasi simpan-pinjam untuk koperasi, dan i-CRM merupakan aplikasi manajemen pelanggan.
Tokoon.com merupakan web hosting gratis dan berbayar dari PT Indosat Mega Media (IM2). Dari web hosting ini pengusaha UKM dapat membuat laman dengan mudah tanpa perlu pengetahuan teknologi informasi yanga kuat. Tinggal mengikuti perintah, seorang pengguna dapat membuat laman secara mudah.
Sumber : www.koran-jakarta.com/Kamis, 04 Oktober 2012