Asslm Wr Wb, ada beberapa pertanyaan, semoga bersedia untuk dijawab: 1. di zahir khan ada fitur me-maintain data, hal-hal apa saja yang memerlukan kita untuk memanfaatkan fitur tersebut? 2. saya ada masalah, ketika saya generate report list produk, HPP produk tersebut terkadang tidak sama dengan HPP yang diinput, kenapa ya? 3. mengenai fixed asset, apabila suatu fixed asset terjual, bagaimana cara menginput penjualannya? soalnya pasti ada loss/gain atas penjualan tersebut khan? 4. lalu apabila ada overhaul asset yang menyebabkan masa manfaat bertambah, bagaimana menginput penambahan nilai asset tersebut? 5. untuk fitur konsinyasi, saya punya usul bagaimana kalau ada buku besar pembantu hutang konsinyasi-nya, agar kita dapat mengetahui saldo hutang konsinyasi tiap supplier? Juga ada fitur pembuatan faktur penjualan (soalnya sebagai consignee kita harus melaporkan kepada consignornya)? 6. koperasi saya berencana memakai zahir dengan hanya memanfaatkan 1 komputer, jadi semua input transaksi dilakukan dalam 1 komputer, kira-kira koperasi kami sebenarnya perlu atau tidak ya memakai software? 7. Bisa ga setelah saya membeli lisensi, input transaksi dilakukan di komputer lain (yang tidak diinstal software berlisensi, melainkan zahir demo)? Terima kasih atas kesediannya menjawab pertanyaan saya.

Terima Kasih atas pertanyaannya,

1. Fasilitas maintain data digunakan jika ada kondisi sebagai berikut :
– Terjadi duplikasi nomor indeks.
– Saldo akun yang tidak terupdate atas transaksi baru.
– Terjadi kesalahan saat penginputan.
– Jika ingin dilakukan pengecekan mutasi transaksi
– Pengecekan jurnal transaksi yang tidak balance.

2. HPP yang di tampilkan dilaporan akan sesuai dengan kondisi di mutasi persediaan tersebut, misalnya dari transaksi penjualan, pembelian dan penyesuian persediaan sesuai dengan metode persediaan yang di gunakan. (FIFO, LIFO, Average). Proses penghitungan bisa terlihat di masing-masing buku besar persediaan yang digunakan dalam transaksi. Klik Persediaan > Data Produk > klik kanan masing-masing produk > pilih buku besar. Filter sesuai dengan tanggal mutasi transaksinya.

3. Berikut contoh penginputan transaksi penjualan asset;
Lakukan melalui kas dan bank> kas masuk :
Pilih akun kasnya ke bank/kas yang menerima.

pada alokasi dana masukkan :
Kode akun aktiva (contoh kendaraan) sejumlah nilai perolehan.
Kode akun akumulasi peny. aktiva sejumlah akumulasi peny. (nilai negatif)
kode akun Laba/ Rugi penjualan aktiva Jika laba nilai positif, jika rugi nilai negatif.

4. Mengenai overhaul, penambahan nilai asset bisa diinput melalui jurnal umum sesuai dengan penambahan saldonya.

5. Memang sementara ini di zahir belum ada laporan buku besar pembantu untuk hutang konsinyasi, Terima kasih atas usulan anda, akan kami pertimbangkan untuk penambahan laporan ini.
Mengenai pembuatan faktur penjualan barang konsinyasi, jika transak penjualan produk konsinyasi tersebut di lakukan lewat modul penjualan, bisa dilakukan pencetakan faktur penjualannya, seperti barang yang bukan konsinyasi, hanya saja harus melakukan desain faktur penjualan tersebut sesuai dengan kebutuhan.

6. Pertimbangan perlu atau tidak menggunakan software kembali kepada pertimbangan dalam menggunakan software, pertimbangannya diantaranya sebagai berikut :
– kompleksitas transaksi yang diinput.
– Untuk kegiatan pencatatan akuntansi apakah masih mengcover untuk diinput secara manual.
– Pertimbangan kebutuhan akan penggunaan software

7. Di komputer lain tetap harus menggunakan software yang berlisensi, karena jika menggunakan versi demo akan ada limitasi transaksi ketika data yang diinput sudah mencapai 100 transaksi.

Terima kasih

Eko