Pada Versi SBA yang kami pakai, pada saat menginput harga pokok barang dengan nominal Rp.1250,75 tidak bisa dilakukan. Bagaimana mengakalinya? Sepertinya 2 angka dibelakang koma tidak bisa diinput pada SBA. Sebelumnya, terima kasih atas tanggapannya.

Untuk penginputan transaksi dengan nilai 2 angka dibelakang koma, sebaiknya di set terlebih dahulu melalui setting>setup program>setelan regional>pada bagian bilangan desimal isikan dengan angka 2. Settingan tersebut harus disamakan juga pada setting regional windowsnya.
Perhatikan juga pemisah ribuan dan pemisan desimalnya. Koma (,) atau titik (.).

Terima Kasih.

By admin|February 3rd, 2013|Categories: Input Transaksi|0 Comments

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saya adalah pemakai zahir flexi trade 5,1 build 4c yang telah menambahkan fitur “Retur”. Yang mau saya tanyakan adalah pada saat input transaksi penjualan ketika memasukkan harga jual ada peringatan kalau harga jual lebih rendah dari harga beli padahal harga jual yang saya input lebih tinggi dari harga pokok satuannya, ketika saya teliti ternyata yang dipakai patokan untuk memunculkan peringatan itu adalah harga beli satuan bukan harga pokok satuan. Tolong tanggapannya.. (Metode HPP saya “Average”)
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Saya adalah pemakai zahir flexi trade 5,1 build 4c yang telah menambahkan fitur “Retur”. Yang mau saya tanyakan adalah pada saat input transaksi penjualan ketika memasukkan harga jual ada peringatan kalau harga jual lebih rendah dari harga beli padahal harga jual yang saya input lebih tinggi dari harga pokok satuannya, ketika saya teliti ternyata yang dipakai patokan untuk memunculkan peringatan itu adalah harga beli satuan bukan harga pokok satuan. Tolong tanggapannya.. (Metode HPP saya “Average”)
Karena Zahir SBA tidak mempunyai SO,semua order penjualan langsung diketik di input penjualan tanpa mencentang invoice. Pertanyaan saya, meskipun input penjualan sudah di save tapi sistem tidak melakukan stok booking (jumlah stok tetap sama) jadi saya tidak bisa mengetahui berapa sisa stok yg tersisa untuk dijual lagi (kecuali dihitung manual),sehingga input penjualan barang dalam bentuk order bisa dilakukan terus hingga melebihi stok yg tersedia. Bagaimana solusi untuk hal ini. thanks
Karena Zahir SBA tidak mempunyai SO,semua order penjualan langsung diketik di input penjualan tanpa mencentang invoice. Pertanyaan saya, meskipun input penjualan sudah di save tapi sistem tidak melakukan stok booking (jumlah stok tetap sama) jadi saya tidak bisa mengetahui berapa sisa stok yg tersisa untuk dijual lagi (kecuali dihitung manual),sehingga input penjualan barang dalam bentuk order bisa dilakukan terus hingga melebihi stok yg tersedia. Bagaimana solusi untuk hal ini. thanks
Dear Zahir Saya baru merintis usaha dibidang penjualan PC rakitan, Note Book, peripheral,accesories komputer serta ditambah dengan pulsatronik isi ulang dan accesories HP. Dalam transaksi tersebut sering terjadi transaksi sebagai berikut : 1. Pembelian tunai dengan menggunakan Down Payment (Uang Muka) yang sisanya akan dilunasi setelah barang dikirim 2. Pembelian dengan kredit, Kami bekerja sama dengan perusahaan pemberi fasilitas kredit, dimana pengajuan yang telah disetujui akan kami terima dananya kira – kira 1 minggu setelah barang dikirim kepada pemesan barang 3. Mengingat produk yang kami jual adalah rakitan, sehingga penentuan harga mengikuti kondisi pasar terbaru, sehingga harga tidak stabil pada posisi tertentu melainkan mengikuti trend pasar 4. Pembelian kepada suplier dilakukan dengan cara tunai menggunakan kurs dollar 5. Ada pelanggan yang juga membayar dengan menggunakan Bilyet Giro (BG) 6. Ada pelanggan yang membayar dengan cara tunai, dan minta diberikan discount, padahal discount yang diberikan tergantung dari produk dan kuantitinya. 7. Untuk evaluasi dan analisa sales harus dilakukan setiap hari dengan data yang sangat detail mulai dari Target sales, target unit, target kunjungan sehingga data tentang aktivitas transaksi salesman dapat dipantau dengan baik 8. Skema incentive untuk salesman dihitung dari nilai tagihan yang lunas ditambah penjualan tunai Demikian pertanyaan dari Kami, mohon tanggapan bagaimana mengatasinya menggunakan progam Zahir small business Terima Kasih Andims
Dear Zahir Saya baru merintis usaha dibidang penjualan PC rakitan, Note Book, peripheral,accesories komputer serta ditambah dengan pulsatronik isi ulang dan accesories HP. Dalam transaksi tersebut sering terjadi transaksi sebagai berikut : 1. Pembelian tunai dengan menggunakan Down Payment (Uang Muka) yang sisanya akan dilunasi setelah barang dikirim 2. Pembelian dengan kredit, Kami bekerja sama dengan perusahaan pemberi fasilitas kredit, dimana pengajuan yang telah disetujui akan kami terima dananya kira – kira 1 minggu setelah barang dikirim kepada pemesan barang 3. Mengingat produk yang kami jual adalah rakitan, sehingga penentuan harga mengikuti kondisi pasar terbaru, sehingga harga tidak stabil pada posisi tertentu melainkan mengikuti trend pasar 4. Pembelian kepada suplier dilakukan dengan cara tunai menggunakan kurs dollar 5. Ada pelanggan yang juga membayar dengan menggunakan Bilyet Giro (BG) 6. Ada pelanggan yang membayar dengan cara tunai, dan minta diberikan discount, padahal discount yang diberikan tergantung dari produk dan kuantitinya. 7. Untuk evaluasi dan analisa sales harus dilakukan setiap hari dengan data yang sangat detail mulai dari Target sales, target unit, target kunjungan sehingga data tentang aktivitas transaksi salesman dapat dipantau dengan baik 8. Skema incentive untuk salesman dihitung dari nilai tagihan yang lunas ditambah penjualan tunai Demikian pertanyaan dari Kami, mohon tanggapan bagaimana mengatasinya menggunakan progam Zahir small business Terima Kasih Andims

Pada Versi SBA yang kami pakai, pada saat menginput harga pokok barang dengan nominal Rp.1250,75 tidak bisa dilakukan. Bagaimana mengakalinya? Sepertinya 2 angka dibelakang koma tidak bisa diinput pada SBA. Sebelumnya, terima kasih atas tanggapannya.

Informasi ini bermanfaat? Bagikan Sekarang!

Related Posts