Hari ini, Selasa tanggal 26 April 2011 adalah hari HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) sedunia. Bersama itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini meresmikan Pembukaan Konvensi Nasional Hak Kekayaan Intelektual pada pukul 09.00 WIB di Istana Negara dalam rangka Peringatan Hari Hak Kekayaan Intelektual Se-Dunia.

Peringatan Hari Kekayaan Intelektual ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, tapi juga di seluruh negara yang merupakan anggota World Intellectual Property Organization (WIPO). Pada hari ini, anggota WIPO menyelenggarakan beragam kegiatan dengan satu tema Internasional Designing The Future.

Bertepatan dengan itu juga Business Software Alliance (BSA), sebuah organisasi internasional yang mengkampanyekan gerakan melawan software bajakan, mengimbau pemerintah di kawasan Asia untuk berbuat lebih banyak untuk melawan pembajakan. menurut pandangan Donny A Syehoputra, kepala perwakilan BSA Indonesia “Pemerintah Asia harus berbuat lebih banyak, dan menciptakan lingkungan hukum yang kondusif agar perusahaan software lokal bisa bertahan,”

Beberapa perusahaan software yang berasal dari Asia, termasuk Zahir International Indonesia, juga angkat bicara tentang masalah pembajakan yang merugikan mereka. Menurut Muhammad Ismail, Direktur PT Zahir International Indonesia, ada dua jenis tipe pembajakan, yakni perseorangan yang biasa mendapatkan software bajakan dari pasar bebas, dan perusahaan yang sengaja menggunakan software bajakan untuk menjalankan roda bisnis mereka.

“Ada perusahaan yang bergerak secara profesional, dan mereka menggunakan software bajakan untuk mendapatkan income. Mereka meng-copy software ini dengan mudah, membeli satu tapi menggunakannya untuk sepuluh komputer. Perusahaan-perusahaan seperti inilah yang paling memberikan efek negatif bagi kita,” kata Ismail.

Selanjutnya, Ismail mengharapkan adanya dukungan penuh dari pemerintah untuk memberantas pembajakan semacam ini.