Republika, Kamis, 11 Desember 2008, Hal : 15 – JAKARTA- Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia ( Aspiluki )menyatakan produk software lokal sudah membaik dari tahun ke tahun. Namun, dibandingkan software entertainment, software bisnis buatan produsen lokal masih sangat minim.
Upaya PT. Zahir Internasioanal meluncurkan ‘Zahir Merdeka’ dinilai merupakan langkah maju, apalagi segmen yang disasar memiliki peluang bisnis yang besar. Sedangkan, selama ini perusahaan software lokal yang ada, kebanyakan terjun di pembuatan software hiburan, seperti VCD/DVD Edukasi, Game, Maupun musik.”Kami terus memantau perkembangan software lokal, dan setiap tahun pertumbuhannya antara 7 – 11 persen. Hanya saja, pangsa pasarnya masih 10 persen. sedangkan produk software buatan perusahaan asing, seperti Microsoft, serta Oracle masih menguasai antara 80 – 90 persen.
Tapi, kami optimistis produk software lokal semakin banyak di gemari,” ujar Riyanto Gozali, wakil Direktur Aspiluki, usai acara peluncuran Produk Zahir Merdeka di Jakarta, Rabu ( 10/12 ).Ia menjelaskan, nilai transaksi software Indonesia dalam setahun mencapai 2,5 miliar dolar AS. Namun, produk software produk software loakal yang terjual hanya 180 juta dolar AS.
Jika perusahaan software lokal ingin bersaing, maka harus menyajikan produk berkualitas. kemudian memasarkan ke segmen pasar yang baru, tidak berhadapan dengan perusahaan yang masih menggunakan software asing.” Masih banyaknya perusahaan besar yang menggunakan software asing karena persoalan image saja. Tapi, perusahaan software lokal jangan kecil hati, dari 230 juta penduduk Indonesia, masih banyak yang bisa dipasarkan kepada mereka.
Jadi, buatlah produk lokal bermutu, dan bagi warga Indonesia, cintai dan gunakan produk software lokal,”tutur Riyanto. Data yang dimiliki Aspiluki menunjukan bahwa perusahaan software yang ada di Indonesia mencapai 200 perusahaan. PT. Zahir International meluncurkan produk barunya, Zahir Merdeka, yang merupakan inovasi software akuntansi.
Keunggulan produk baru ini adalah dapat digunakan dengan sistem voucher prabayar ( sewa ). Dirut PT. Zahir International, Fadil Fuad Basymeleh, mengatakan, produk baru Zahir Merdeka ini akan di pasarkan kepada pengusaha Usaha Kecil Menengah ( UKM ) yang berjumlah kurang lebih 40 juta UKM di seluruh Indonesia.” Produk baru ini memang sasarannya segmen baru, yakni UKM. Para pengusaha banyak yang sudah berbisnis, namun tidak bisa membuat laporan keuangan yang baik. Kalau laporan keuangan mereka buruk, kan sulit diterima bank. Nah, Zahir Merdeka ini muncul sebagai solusi, karena tidak mungkin para pengusaha ini menggunakan software yang berharga mahal, sementara kebutuhan akuntansi mereka sangat sederhana dalam pengembangan bisnisnya jelas Fadil. Zahir Accounting adalah software akuntansi keuangan terbaik penuh inovasi yang sangat berbeda dengan software akuntansi lainnya.