foto produk

Trik Foto Produk Untuk Bisnis Online

 

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini semakin memudahkan kita dalam menjalankan usaha. Saat ini siapapun bisa menjual dagangannya tanpa harus memiliki toko atau kios secara fisik.

Menjalankan bisnis online telah menjadi tren saat ini. Hanya bermodalkan gadget, jaringan internet, website berbayar atau gratis, memanfaatkan medsos sebagai sarana promo menjadikan biaya operasional bisnis ini menjadi rendah.

Peran Dari Foto Produk Terhadapa Kesuksesan Bisnis Online

Karena bisnis ini dijalankan secara online, dimana antara penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung, maka hal penting yang perlu diperhatikan pelaku usaha ini adalah memajang foto produk.

Foto atau gambar yang dipajang merupakan media yang sangat krusial yang dapat mempengaruhi minat dan kepercayaan konsumen. Seringkali ditemui pada saat konsumen sedang mencari informasi produk, penjual hanya menampilkan satu foto saja atau ukuran foto yang disediakan terlalu kecil. Ini tentu saja akan mempersulit konsumen untuk mendapatkan detil produk yang ditawarkan.

Trik Agar Menghasilkan Foto Produk Terbaik

Masalah yang terkesan sepele ini akan memberikan dampak yang besar pada penjualan Anda karena konsumen merasa ragu untuk membelinya. Maka agar tidak semakin banyak calon konsumen yang kabur, maka Anda bisa menerapkan trik foto produk yang baik.

1. Kamera dengan resolusi tinggi
Kamera yang memiliki resolusi tinggi umumnya didukung dengan perangkat pengaturan yang maksimal sehingga menghasilkan foto yang berkualitas baik. Tidak perlu merogoh kantong hingga dalam guna membeli kamera yang mahal. Manfaatkan kamera digital saku atau smartphone sebagai alternatif dalam pemakaiannya. Lakukan beberapa penyesuaian terlebih dahulu agar obyek yang difoto nampak jelas dengan hasil maksimal.

2. Kurangi penggunaan blitz
Pada umumnya setiap kamera sudah dilengkapi dengan lampu blitz yang berfungsi sebagai cahaya buatan untuk mengambil foto dengan pencahayaan yang kurang. Tapi bukan berarti blitz digunakan pada setiap pengambilan foto. Misalnya, ketika Anda mengambil foto produk gelas atau botol yang berbahan kaca, jika menggunakan blits dengan jarak dekat akan menimbulkan pantulan yang dapat menganggu hasil gambar. Sebaiknya Anda jangan menggunakan blitz kamera. Manfaatkan cahaya dari lampu rumah atau pantulan matahari.

Yang perlu Anda ingat dalam mengambil gambar adalah jangan mengambil obyek dengan berlawanan arah dari datangnya cahaya. Sensor kamera akan otomatis menyesuaikan cahaya yang masuk dengan menurunkan intensitas penerimaan cahaya yang masuk sehingga menghasilkan obyek menjadi gelap.

3. Backdrop
Memanfaatkan kain atau kertas sebagai background untuk mengambil gambar akan menghasilkan gambar yang terlihat lebih manis dan eksklusif. Tidak perlu menggunakan perlengkapan seperti pada studio profesional, cukup dengan kain putih atau kertas sebagai backdrop.

4. Mengambil gambar dari berbagai sisi
Dalam bertransaksi offline, konsumen dapat memegang produk dan melihatnya secara detil dari berbagai sisi. Ini tentu saja berbeda ketika menawarkan produk melalui foto. Sebaiknya sebuah produk diambil gambarnya dari berbagai sisi sehingga konsumen dapat melihat produk secara menyeluruh. Dengan demikian konsumen dapat memahami visual produk yang ditawarkan.

5. Ukuran foto yang besar
Perilaku konsumen dimana jika melihat gambar yang tidak jelas pasti mereka akan merasa tidak nyaman dan merasa ragu dengan produk tersebut. Karena itu ada baiknya membuat foto dengan resolusi 800 pixel ke atas. Semakin tinggi pixel yang digunakan, maka obyek foto akan semakin tajam.