software akuntansi untuk perusahaan travel

Software Akuntansi Untuk Perusahaan Travel

 

Seiring dengan kemajuan jaman, maka mobilitas individu pun juga mengalami peningkatan. Hal ini juga didukung dengan meningkatnya berbagai sarana transportasi darat, laut, atau udara. Penyedia jasa transportasi juga berupaya melakukan berbagai terobosan dengan membuka jalur atau rute baru untuk mendukung mobilitas pengguna transportasi.

Munculnya bisnis tour and travel atau agen tiket merupakan dampak dari perkembangan transportasi dan meningkatnya mobilitas individu. Keberadaan agen tiket ini tentunya akan mempermudah pengguna jasa transportasi untuk mendapatkan layanan transportasi yang cepat, efektif, dan efisien.

Dari segi pencatatan keuangan, usaha travel atau keagenan tiket ini sedikit berbeda dengan perusahaan dagang pada umumnya. Adapun perbedaan tersebut terletak pada perlakuan persediaan dan harga pokok penjualan tiket.

Jika perusahaan dagang pada umumnya menerapkan metode FIFO, LIFO, Average, atau harga pasar untuk mengelola persediaannya, maka tidak demikian dengan jasa travel. Jenis usaha agen tiket ini menggunakan tiket transportasi baik darat, laut, dan udara sebagai persediaan utamanya. Harga tiket dapat mengalami fluktuasi sesuai dengan mobilitas pengguna jasa atau dari perusahaan penyedia sarana transportasi tersebut. Harga tiket akan murah pada saat low season atau hari normal, tapi akan mengalami lonjakan harga pada saat akhir pekan, liburan, atau hari besar agama (peak season). Sehingga usaha ini mensyaratkan agar agen tiket menyetor sejumlah uang deposit kepada supplier di level atasnya untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran transaksi pemesanan tiket. Jumlah deposit inilah yang dianggap sebagai persediaan barang pada bisnis travel.

Karena itu pengakuan persediaan tiket dan harga pokok penjualan lebih tepat jika menggunakan metode Harga Pasar. Dimana perusahaan travel atau agen tiket tidak bisa menentukan berapa nilai persediaan secara fisik pada saat tertentu. Persediaan yang bisa dinilai pada tanggal neraca adalah jumlah deposit yang tersisa.

Melakukan perhitungan tersebut akan lebih mudah dilakukan jika agen tiket memanfaatkan software akuntansi untuk perusahaan travel. Software akuntansi untuk perusahaan travel ini harus mampu meng-cover berbagai transaksi yang terjadi dengan memiliki fasilitas seperti: penjualan, mencatat uang muka,  pembayaran kustomer, dan pembayaran ke supplier.

Berikut ini adalah input penjualan tiket dengan menggunakan Zahir Accounting dengan paket Zahir Personal:

A.SETTING AWAL (Hanya dilakukan sekali)

1.Buat akun baru :
a. Deposit

depositb.Persediaan Tiket Domestik, Tiket Internasional, dan Persediaan Tiket Khusus (Klasifikasi Persediaan)
c. Penjualan Tiket Domestik, Penjualan Tiket Internasional, Pendapatan Jasa (Klasifikasi Pend.)
d. Harga pokok tiket (Klasifikasi Biaya Produksi)

2. Buat Kelompok barang:
a. Domestik

domestikb. Internasional : sifat disimpan, dibeli, dijual
c. Jasa : Sifat Dijual
d. Tiket khusus : Sifat Disimpan dan Dibeli

3.Buat data barang
a. Tiket Domestik (Kelompok Domestik)

tiket domestikb.Tiket Internasional (Kelompok Internasional, no serial)
c. IWJR, dll (Kelompok Jasa)
d. Tiket Khusus (Kelompok Tiket Khusus, no serial, sifat hanya disimpan)
e. Tiket Khusus Setor (Kelompok Tiket Khusus, sifat hanya dibeli)

4. Buat gudang baru (nama-nama agen)

gudang baru

 Zahir Accounting dengan paket Zahir Personal ini didesain untuk bidang jasa yang tidak hanya mengelola persediaan barang, tapi ingin mengelola piutang, hutang, giro, proyek, dan aset dengan mudah serta ingin membuat anggaran pendapatan dan biaya. Mengaplikasikan software akuntansi ini akan banyak membantu Anda terlebih dalam hal efiesiensi waktu dan keakuratan laporan.