memahami social entrepreneurship agar tidak salah kaprah

APA ITU SOCIAL ENTREPRENEURSHIP?

Social Entrepreneurship. Fenomena social entrepreneurship saat ini semakin ramai di perbincangkan. Sebenarnya apasih perbedaan antara social entrepreneurship dengan entrepreneurship pada umumnya?

Ada yang mengungkapkan bahwa pada dasarnya kedua istilah tersebut hanya mempunyai sedikit perbedaan sebab keduanya sama-sama memiliki unsur pengertian yang sama yaitu berwirausaha. Tetapi ada sesuatu yang perlu Anda garis bawahi. Entrepreneurship adalah seorang wirausaha yang memiliki tujuan demi mendapatkan keuntungan. Sedangkan social entrerprise merupakan suatu usaha yang pada awal berdirinya memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Hal tersebut memiliki tujuan supaya usaha itu dapat terus bertahan hidup atau berlangsung. Kemudian keuntungan tersebut akan di salurkan sebagai misi sosial.

Salah Kaprah Mengenai Social Entrepreneurship

Terkadang kita juga pernah mengira bahwa seseorang atau suatu organisasi tertentu yang mengajak masyarakat pada sebuah desa untuk melakukan kegiatan pembuatan kerajinan tangan yang kemudian untuk di jual adalah salah satu contoh dari bentuk social entrepreneurship. Namun pada nyatanya, mereka memang dapat di sebut sebagai seorang entrepreneur namun mereka bukalah seorang social entrepreneur apabila tujuan dari kegiatan tersebut merupakan hanya sebatas mendapatkan profit atau keuntungan, maka dari itu bentuk kegiatan yang seperti itu belum dapat dikatakan sebagai salah satu dari social entrepreneurship.

Kadang kala Anda juga pernah bertemu dengan seorang entrepreneur dengan pekerja yang secara sengaja di pilih dari kaum marginal dengan tujuan supaya dapat lebih eningkatkan taraf hidup mereka. Pada dasarnya hal tersebut terlihat sebagai bentuk dari misi sosial. Tetapi pada saat kegiatan usaha tersebut hanya bergerak dengan berorientasi kepada profit atau keuntungan maka lagi-lagi hal ini juga bukan termasuk ke dalam salah satu social entrepreneurship.

Pengertian Social Entrepreneurship

Pengertian Social Entrepreneurship

Source Gambar: iimrusyamsi

Lalu Seperti Apakah Social Entrepreneurship itu? Khususnya yang Telah Ada di Indonesia

Di Indonesia sendiri kegiatan-kegiatan social entrepreneurship memiliki bentuk suatu usaha yang tidak mencoba atau mencari suatu keuntungan namun hanya membutuhkan sejumlah dukungan operasional. Yang pasti tujuan dari usaha tersebut dilakukan semata hanya untuk kepentingan masyarakat, sehingga dengan kata lain tidak berorientasi pada mencari profit saja.

Bagi seseorang yang ingin menjadi seorang entrepreneur maupun social entrepreneur tentu sudah sewajarnya memiliki motivasi kuat, passion serta pengetahuan. Pengetahuan yang di maksud di sini yaitu meliputi segala hal yang berkaitan dengan bisnis dan pasar. Selain ketiga hal tersebut, social entrepreneur juga harus memiliki sifat yang teladan guna menggerus iklim ekonomi yang kurang berpihak pada permasalahan sosial masyarakat seperti liberalisme dan kapitalisme yang sering di pertontonkan saat ini.

Indonesia saat ini membutuhkan banyak pahlawan baru di dalam bidang social entrepreneurship supaya masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan serta lapangan pekerjaan dapat di selesaikan dengan kewirausahaan agar menciptakan negara yang lebih sejahtera, makmur dan adil merata.

Contoh Seseorang yang Menjadi Social Entrepreneur

Berikut beberapa contoh tokoh dunia yang pernah melakukan social entrepreneurship.

– Mark Zuckerberg

Siapa sih yang tidak kenal Mark Zuckerberg? Beliau adalah seorang founder sekaligus CEO Social Media Facebook. Beliau merupakan salah satu pemuda yang tentunya memiliki penghasilan hingga miliaran dolar dari aplikasi yang di ciptakannya.

Mark Zuckerberg juga dikenal kedermawanannya. Mark adalah orang pertama yang bergabung dalam The Giving Pledge pada tahun 2010. Bersama dengan istrinya, mereka menyumbang sebesar USD25 juta ke CDC Foundation guna melawan penyebaran virus ebola. Serta mengajak para pengguna aplikasinya untuk melakukan hal yang sama.

Selain itu Mark dan istrinya juga pernah memberikan USD75 juta untuk Silicon Valley Community Foundation untuk mendirikan rumah sakit di San Franchisco.

– Bill dan Melinda Gates

Founder dari Microsoft yaitu Bill Gates beserta istrinya adalah salah satu pendiri dari The Giving Pledge yaitu suatu kampanye yang bertujuan untuk mendorong orang-orang kaya di seluruh dunia untuk beramal. Tentunya pasangan ini merupakan orang yang memberikan sumbangan yang paling banyak sedunia yakni hingga USD27 miliar.

Melalui organisasi yang telah di buatnya, Gates Foundation, pasangan ini fokus untuk dapat membantu segala permasalahan di dunia seperti mendukung pembangunan di sector pertanian, kesehatan global, pendidikan dan sebagainya.

– Warren Buffett

CEO dari Berkshire Hathaway Warren Buffet tentu sudah tidak asing lagi dalam kegiatan-kegiatan amal. Bersama dengan Bill Gates dan istrinya, Warren mendirikan The Giving Pledge. Menurut penelitian dari Wealth-X, total dari uang yang telah di keluarkan oleh Warrant untuk melakukan kegiatan amal sampai saat ini telah mencapai USD21.2 milian. Beliau juga telah berjanji bahwa akan memberikan 99% dari total kekayaannya untuk di amalkan pada saat dirinya telah meninggal dunia.

Semoga artikel ini bermanfaat guna menambah pengetahuan Anda mengenai Social Entrepreneurship, dan semoga dapat memotivasi Anda untuk bisa menjadi seorang Social Entrepreneur.

Oleh: Nuraini Anitasari