memahami pentingnya segmentasi pasar

Sebuah nasihat bijak untuk pebisnis mengatakan, “Tidak semua orang merupakan market Anda.” Kesimpulannya adalah untuk mengidentifikasi siapa pelanggan Anda, pahamilah apa itu segmentasi pasar.

Pada dasarnya melakukan pemetaan atau segmentasi market bukanlah pekerjaan yang semudah Anda pikirkan.

Banyak detail dan tahapan yang perlu Anda ketahui.

Dan untuk membuat pemahaman Anda tentang segmentasi pasar semakin mudah, tulisan ini akan menjelaskan secara detail dan ringan untuk Anda.

Pengertian Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar terdiri dari dua kata yang masing-masing memiliki arti tersendiri, yakni segmentasi dan pasar.

Segmentasi bermakna pengelompokan, sedangkan pasar merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli. Tentu akan terdapat banyak pembeli di pasar dengan berbagai kebiasaan dan perilaku.

Keberagaman tersebut mengartikan bahwa pasar dari suatu produk tidaklah homogen melainkan heterogen.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar merupakan pengelompokan pembeli yang memiliki kebutuhan dengan tingkah laku yang sama dalam suatu pasar.

Beberapa pebisnis pemula, mungkin masih sering merasa bingung untuk mengetahui siapa yang akan menjadi konsumen mereka dan bagaimana mengembangkan usaha yang sedang dijalankan.

Untuk itu, memahami apa itu segmentasi pasar merupakan solusi yang tepat dan langkah awal yang harus dilakukan.

Segmentasi pasar termasuk ke dalam komponen utama dalam menyusun strategi.

Sebagian pebisnis menyebutkan bahwa segmentasi market merupakan seni dalam mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar.

Jadi sebelum mulai menawarkan produk Anda, pastikan Anda sudah mengenali siapa segmen market Anda.

Alasan Penting Perusahaan Melakukan Segmentasi Pasar

Latar belakang dari pentingnya segmentasi pasar pada perusahaan, yaitu disebabkan segmentasi akan memungkinkan suatu perusahaan untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya.

Kemudian, segmentasi juga termasuk dasar dalam menentukan komponen strategi atau taktik secara keseluruhan. Selanjutnya, segmentasi juga merupakan kunci sukses agar dapat mengalahkan pesaing.

Alasan lainnya adalah segmentasi pasar memiliki berbagai tujuan dan manfaat yang berdampak signifikan terhadap pertumbuhan suatu perusahaan.

Dengan mengetahui segmen pasar yang tepat, perusahaan akan lebih terkonsentrasi dalam melakukan kegiatan pemasaran.

Dengan pemasaran yang terarah, maka peluang profit yang dihasilkan oleh perusahaan akan semakin lebih besar.

Sementara itu, dengan adanya segmen pasar yang tepat, perusahaan juga akan lebih lincah dalam melakukan scale-up bisnis.

Sehingga perusahaan atau brand Anda akan lebih cepat bertumbuh.

Tujuan Segmentasi Pasar

Dengan adanya segmentasi market, maka aktivitas perusahaan akan lebih terarah dan terorganisir. Tentu dampaknya adalah tujuan atau target bisnis akan lebih mudah tercapai.

Berikut terdapat beberapa hal yang menjadi tujuan dari segmentasi pasar ini, antara lain:

1. Menentukan konsumen yang tepat

Segmentasi market dapat membantu Anda untuk menemukan konsumen yang sesuai dengan bisnis yang Anda lakukan.

Penentuan konsumen ini bisa didasarkan dari kebutuhan, minat, serta karakteristik dari target konsumen.

2. Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif

Karena Anda sudah mampu menentukan target konsumen yang tepat, maka Anda juga mampu menciptakan strategi pemasaran yang sesuai mulai dari metode, taktik yang digunakan, hingga solusi yang konsumen Anda butuhkan.

3. Membuat pesan dari produk Anda tersampaikan dengan baik kepada konsumen

Melalui segementasi pasar, Anda juga dapat menyampaikan pesan dari produk Anda langsung kepada kelompok konsumen yang Anda targetkan.

Pesan berupa kampanye dari produk yang perusahaan Anda buat akan tepat sasaran dan jauh lebih efektif.

4. Menentukan diferensiasi (perbedaan) produk Anda dengan kompetitor

Satu hal yang juga menjadi tujuan dari segmentasi pasar adalah menciptakan diferensiasi produk Anda dari kompetitor, sehingga Anda akan memiliki keunggulan tersendiri.

5. Menumbuhkan dan mengembangkan bisnis Anda

Penggunaan segmentasi pasar mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan serta keuntungan bagi perusahaan yang Anda jalankan.

Manfaat Segmentasi Pasar

Alasan suatu perusahaan melakukan segmentasi pasar, salah satunya, yaitu demi meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah di rencanakan, dan juga agar lebih terarah serta sumber daya pada perusahaan juga bisa dipakai secara efisien dan efektif.

Segmentasi yang di tujukan sebagai strategi dalam peningkatan pemasaran tentu akan memberikan berbagai keuntungan baik bagi pelaku bisnisnya maupun konsumennya, misalnya seperti:

1. Dapat memberikan kebutuhan serta keinginan konsumen dengan lebih baik

Seorang produsen tentu akan memberikan kebutuhan serta keinginan konsumennya yang sangat bervariasi dengan memanfaatkan pola yang berbeda, intensif serta kegiatan promosi yang berbeda sesuai dengan segmen yang akan dituju.

Dengan mengelompokkan konsumen sesuai dengan karakteristiknya maka hal tersebut terbukti akan mampu dalam memberikan pelayanan serta ketersediaan produk yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

2. Supaya pendapatan meningkat

Produsen akan merasa sangat sulit dalam meningkatkan atau menaikan harga di seluruh pasar.

Namun hal itu dapat di atasi dengan membagi atau mengelompokkan konsumen sesuai dengan karakteristik dan kemampuan mereka.

Sehingga dengan melakukan segmentasi pasar tersebut, akan membantu produsen untuk mengetahui pasar atau siapa saja yang berpotensi memberikan pendapatan yang lebih besar kepada perusahaan.

3. Menciptakan peluang untuk tumbuh

Dengan memanfaatkan segmentasi pasar organisasi maka tentu akan menghasilkan niche product yang di harapkan bisa menarik pelanggan lain agar mau mencoba serta kemudian membeli produk Anda tersebut.

Syarat dan Kriteria Segmentasi Pasar

Dalam menentukan segmentasi market yang tepat, maka Anda perlu memperhatikan beberapa syarat dan kriteria dalam melakukan segmentasi pasar berikut ini:

1. Terukur (measurable)

Dalam melakukan segmentasi market, maka Anda harus memastikan bahwa target konsumen dari bisnis Anda dapat terukur secara pasti, baik dari jumlah (market size) hingga kemampuan daya beli target konsumen Anda berdasarkan data yang akurat.

2. Substansial (substantial)

Secara sederhana, syarat segmentasi pasar harus dalam jumlah yang besar dan memiliki kriteria yang stabil atau tidak berubah-ubah.

Karena segmentasi market yang layak merupakan kelompok pasar yang memiliki karakteristik yang jelas, baik dari segi latar belakang sosial ekonomi maupun kelompok usia.

3. Terjangkau (accessible)

Saat segmentasi pasar dilakukan maka penting untuk mempertimbangkan bagaimana target konsumen ini dapat dijangkau dan perlu juga menyesuaikan dengan kemampuan perusahaan yang Anda jalankan.

4. Dapat dibedakan (differentiable)

Segmen pasar yang ideal memang harus homogen (semua target konsumen memiliki karakteristik dan preferensi yang sama terhadap suatu produk).

Namun juga tetap ada yang heterogen dan harus bisa dibedakan untuk mempermudah menjalankan kampanye dalam pemasaran produk dari bisnis Anda.

5. Dapat dilaksanakan (actionable)

Inilah syarat dan kriteria yang juga tak kalah penting yaitu segmen pasar harus praktis dan bisa dilakukan. Selain itu juga dapat memberikan hasil akhir dari strategi pemasaran yang mampu diukur nantinya.

Jenis-jenis Segmentasi Pasar

Variable utama dalam segmentasi pasar yang sering digunakan untuk mengelompokkan konsumen adalah dengan mengelompokkan mereka sesuai dengan faktor karakteristiknya.

Dengan adanya pengelompokan ini, maka kemudian segmentasi market dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Segmentasi geografi

Segmentasi geografi merupakan membagi pasar berdasarkan unit geografisnya, misalnya seperti berdasarkan wilayah, kota, iklim dan desa.

Contohnya misal, Anda tidak mungkin memasarkan sepatu ski pada wilayah yang hanya mempunyai dua musim saja.

Jelas, karena sepatu tersebut di rasa kurang berfungsi pada wilayah yang hanya mempunyai dua musim seperti Indonesia yang termasuk ke dalam wilayah tropis.

2. Segmentasi demografi

Segmentasi demografi merupakan pemisahan pasar berdasarkan konsumen mereka berdasarkan variansi:

  • Umur
  • Jenis kelamin
  • Status
  • Pendapatan
  • Pekerjaan
  • Pendidikan
  • Agama
  • Kewarganegaraan

Contohnya apabila Anda ingin memasarkan baju, Anda perlu memperhatikan faktor-faktor yang ada pada segmentasi demografi seperti umur atau jenis kelamin.

Apabila target pasar Anda adalah balita maka sudah dapat dipastikan Anda tidak dapat memasarkan produk-produk untuk orang yang berusia 25 tahun ke atas karena tentu tidak akan sesuai dengan target pasar Anda.

3. Segmentasi psikografi

Segmentasi psikografi yaitu adalah memngelompokkan konsumen berdasarkan status sosial, kepribadian serta gaya hidup.

Misalnya Anda berjualan produk rokok yang termasuk ke dalam merek bagi para perokok berat maka hal tersebut tidak akan cocok apabila Anda memasarkan produknya untuk mereka yang merupakan perokok ringan.

4. Segmentasi perilaku

Selain memperhatikan karakteristik-karakteristik pelanggan seperti ketiga hal di atas, segmentasi pasar juga bisa Anda lakukan dengan berdasarkan tanggapan dari para pelanggan.

Ini disebut sebagai segmentasi keprilakuan yang mengelompokkan pasar atas variable manfaat yang di cari, kesempatan penggunaan, tingkat pemakaian, status pemakai, serta sikap konsumen.

Strategi dan Cara Menentukan Segmentasi Pasar

Dengan mengetahui jenis-jenis segmentasi market, maka penentuan siapa pelanggan ideal Anda akan semakin mudah.

Dengan demikian penentuan strategi dalam penentuan market pun juga akan lebih mudah untuk dieksekusi.

Ada tiga cara dalam menyusun strategi segmentasi pasar yang tepat, agar memperoleh data yang akurat, antara lain:

1. Survey

Pengumpulan informasi melalui survey merupakan cara pertama yang harus Anda lakukan dalam segmentasi pasar.

Saat melakukan ini, sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan konsumen, minat, karakter, preferensi konsumen terhadap suatu produk, geografis, latar belakang sosial dan ekonomi, kelompok usia, dan lain sebagainya.

2. Analisis

Setelah semua informasi terkumpul berdasarkan hasil survey, maka selanjutnya adalah melakukan analisis dari data tersebut. Seperti mengidentifikasi alasan minat, sikap, dan preferensi target konsumen terhadap suatu produk.

3. Profilling

Terakhir yaitu melakukan klasifikasi untuk masing-masing segmen atau kelompok konsumen berdasarkan variabel atau konteks yang merupakan hasil dari survey dan analisis data yang telah dilakukan sebelumnya.

Tahapan dalam Melakukan Segmentasi Pasar

Setelah mengetahui bagaimana cara atau strategi yang bisa digunakan dalam menentukan segmentasi market yang harus dilakukan, maka kini saatnya Anda melakukan tahapan demi tahapan untuk memperoleh hasil akhir dari segmentasi pasar.

Berikut tahapan dalam melakukan segmentasi market, yaitu:

1. Analisis konsumen

Langkah pertama yang dilakukan dalam segmentasi pasar adalah analisis konsumen dari bisnis Anda.

Berikut ini beberapa metode yang bisa dilakukan untuk memahami kebutuhan konsumen:

Get feedback

Anda bisa mencoba untuk menanyakan beberapa hal yang kepada orang-orang yang menjadi target konsumen Anda tentang preferensi mereka tentang suatu produk.

Atau jika Anda sedang melakukan segmentasi pasar ulang, Anda juga bisa menanyakan pengalaman konsumen Anda setelah menggunakan produk Anda.

Melakukan brainstorming

Brainstorming merupakan salah satu teknik yang banyak digunakan oleh sebuah tim di perusahaan untuk menemukan sebuah solusi dari pemecahan masalah.

Anda juga bisa menggunakan teknik ini bersama tim Anda untuk menciptakan strategi pemasaran yang cocok dilakukan untuk menarik perhatian target konsumen.

Melakukan analisis pada setiap platform yang Anda gunakan

Kini keberadaan platform seperti website dan media sosial merupakan aset berharga bagi sebuah perusahaan.

Tak hanya sebagai media untuk menyampaikan pesan dari produk suatu bisnis, namun juga menjadi sarana untuk mengetahui gambaran umum audiens dari platform yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan website dan Instagram misalnya, maka ada fitur untuk melihat data dari para pengunjung yang memudahkan Anda untuk memahami karakteristik dan minat dari target konsumen Anda.

2. Melakukan pengelompokan target konsumen

Setelah melakukan analisis konsumen, maka Anda sudah mendapatkan gambaran secara jelas mengenai target konsumen Anda.

Setelah itu, Anda bisa mengelompokkan target konsumen Anda berdasarkan kriteria dan preferensi masing-masing.

Hal ini perlu dilakukan untuk membantu Anda dan tim menciptakan sebuah strategi pemasaran yang tepat sasaran.

3. Menciptakan positioning produk

Selanjutnya adalah Anda bisa membuat positioning produk Anda yang mampu menjawab dan menjadi solusi untuk mengatasi masalah dan kebutuhan target konsumen Anda.

4. Menemukan segmen pasar yang tepat dan sesuai dengan positioning produk Anda

Setelah menganalisis konsumen dan membentuk positioning produk, maka Anda bisa menghubungkan dan menyesuaikan satu sama lain.

Misalnya, masalah apa yang bisa diselesaikan oleh produk Anda? Apakah ada segmen pasar yang belum menemukan solusi seperti produk Anda?

Anda bisa menarik benang merah dari setiap langkah yang telah dilakukan sebelumnya dan menemukan konsumen yang paling tepat bagi bisnis Anda.

5. Merilis kampanye produk

Tahap akhir yang Anda lakukan adalah meluncurkan atau merilis kampanye produk Anda dengan memanfaatkan seluruh media atau platform untuk menjangkau target konsumen.

Untuk memperoleh hasil yang lebih optimal, Anda bisa menggunakan metode A/B test yaitu menguji 2 (dua) jenis kampanye atau iklan yang berbeda untuk mengetahui respons dari target konsumen Anda.

Contoh Kasus Segmentasi Pasar

Agar Anda lebih mudah dalam mengimajinasikan tahapan eksekusi dalam penentuan segementasi market Anda, berikut contoh kasus dalam penentuan segmentasi pelanggan.

“Ford Company yang memproduksi mobil Mustang.”

Pada mulanya dengan memproduksi mobil Mustang tersebut, Ford Company menetapkan pangsa pasar mereka yaitu orang-orang muda yang ingin mempunyai mobil sport dengan harga yang tidak terlampau sangat mahal.

Namun, faktanya mobil tersebut lebih banyak di minati dan di beli oleh orang-orang dewasa.

Sehingga dengan melakukan segmentasi berdasarkan karakteristik pelanggan, Ford Company menyadari bahwa sesungguhnya mobil tersebut lebih banyak di sukai oleh orang muda secara psikologi, bukan muda secara fisik.

Perbedaan Segmentasi Pasar Dan Target Pasar

Tidak jarang sebagian pengusaha masih menyamakan makna dari segmentasi pasar dan target pasar. Namun sebenarnya kedua hal tersebut berbeda.

Lalu apa perbedaan paling dasar dari segmentasi market dan target pasar?

Segmentasi market mengacu pada pengelompokkan konsumen Anda berdasarkan karakteristik tertentu.

Sedangkan target pasar adalah segmen pasar yang dipilih untuk menjadi target sasaran dari produk yang Anda jual, baik berupa jasa maupun barang.

Selain itu, proses segmentasi pasar selalu dilakukan terlebih dahulu sebelum menentukan siapa yang menjadi target pasar yang relevan dengan sebuah bisnis.

Kesimpulan

Segmentasi pasar merupakan strategi yang wajib dilakukan dalam membangun sebuah bisnis. Ada banyak tujuan yang dapat tercapai dan manfaat yang akan begitu terasa bagi perusahaan yang melakukan segementasi pasar.

Melalui segmentasi market Anda bisa menentukan target konsumen yang paling relevan hingga akhirnya mampu memberikan profit atau keuntungan bagi perusahaan yang Anda jalankan.

Tentu saja, ada beberapa strategi, cara, dan tahapan yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil yang optimal dari segmentasi pasar ini. Mulai dari mengenal jenis-jenis segmentasi market seperti demografi, geografi, psikografi, dan perilaku.

Kemudian melakukan survey untuk menganalisis calon konsumen, hingga akhirnya mampu mengelompokkan target konsumen berdasarkan karakteristik masing-masing agar kampanye, pesan, atau iklan yang didistribusikan lebih efektif dan tepat sasaran.