Dalam kegiatan bisnis, penting sekali untuk memperkirakan jumlah produk yang akan nantinya bakal diproduksi agar tidak mengalami kerugian besar. Forecasting adalah solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut. Lantas, apa pengertian forecasting?

Selain itu, seberapa pentingkah penerapannya dalam perusahaan, bisnis, maupun penjualan?

Apa Itu Forecasting?

Pengertian forecasting adalah teknik yang menggunakan data historis dalam membuat perkiraan informasi yang bersifat prediktif untuk menentukan arah tren masa depan.

Bisnis menggunakan forecasting bertujuan untuk menentukan bagaimana mengalokasikan anggaran serta merencanakan pengeluaran yang bakal diantisipasi untuk periode waktu yang akan datang.

Tanpa adanya prediksi serta perencanaan yang matang, maka bisnis tidak akan berkembang secara maksimal.

Biasanya forecasting didasarkan pada permintaan proyeksi suatu barang dan jasa yang ditawarkan.

Cara Kerja Forecasting

Investor biasanya menggunakan forecasting untuk menentukan hal apa saja yang dapat mempengaruhi perusahaan, seperti ekspektasi penjualan, harga saham akan meningkatkan atau menurunkan di perusahaan itu.

Forecasting juga memberikan tolak ukur penting bagi perusahaan yang membutuhkan perspektif jangka panjang.

Analis saham menggunakan forecasting untuk memperkirakan bagaimana tren yang akan datang. seperti PDB atau pengangguran akan berubah pada kuartal atau tahun berapa.

Semakin jauh perkiraannya, semakin tinggi kemungkinan perkiraannya tidak akurat. Ahli statistik dapat menggunakan forecasting untuk menganalisis dampak potensial yang nantinya bakal dihadapi dari perubahan dalam operasi bisnis.

Misalnya, data dikumpulkan mengenai kepuasan pelanggan dengan cara mengubah jam kerja atau produktivitas karyawan saat kondisi tertentu.

forecasting biasanya membahas masalah atau berkaitan dengan kumpulan data. Para ekonom membuat asumsi mengenai situasi yang dianalisis harus ditetapkan sebelum variabel forecasting ditentukan.

Berdasarkan item yang ditentukan, kumpulan data yang sesuai akan dipilih dan digunakan untuk manipulasi informasi. Data dianalisis dan ramalan ditentukan.

Akhirnya, verifikasi terjadi di mana ramalan dibandingkan dengan hasil aktual untuk menetapkan informasi yang lebih akurat untuk peramalan di masa depan.

Metode Forecasting

Analis saham menggunakan berbagai metode peramalan untuk menentukan bagaimana harga saham di masa depan. Mereka mungkin akan melihat pada  pendapatan dan membandingkannya dengan indikator ekonomi.

Perubahan data keuangan atau statistik diamati dengan tujuan untuk menentukan hubungan diantara beberapa variabel.

Model forecasting kualitatif berguna untuk mengembangkan forecasting dengan cakupan terbatas yang di mana model ini sangat bergantung pada pendapat ahli namun sangat bermanfaat untuk jangka pendek.

Contoh model forecasting kualitatif antara lain riset pasar , polling, serta survei yang menerapkan metode Delphi . Metode peramalan kuantitatif mengecualikan pendapat ahli dan memanfaatkan data statistik berdasarkan informasi kuantitatif.

Model forecasting kuantitatif mencakup metode deret waktu, diskon, analisis indikator leading atau lagging, dan pemodelan ekonometrik.

Manfaat forecasting

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dalam penerapan forecasting, di antaranya:

1. Memprediksi masa depan bisnis

Secara tidak langsung, forecasting dapat memperlihatkan gambaran umum bagi manajemen terkait arah bisnis. Dari situ perusahaan dapat menentukan target pasar serta meraih keuntungan sebanyak banyaknya.

2. Memenuhi kepuasan pelanggan

Dengan adanya forecasting, perusahaan bisa memprediksi gambaran terkait permintaan barang. Dengan itu, perusahaan dapat memenuhi permintaan barang serta mencapai kepuasaan pelanggan.

3. Menjaga kondisi keuangan

Ketika perusahaan dapat memprediksi permintaan produk di masa depan, berarti mereka bisa mengatur pengeluaran biaya dengan semaksimal mungkin. Jadi, dana yang dikeluarkan nantinya tidak akan sia sia.

4. Mengikuti tren terkini

Dalam suatu perusahaan penting untuk memprediksi tren untuk keberlangsungan bisnisnya. Ini dikarenakan agar perusahaan bisa mengantisipasi pasar dengan tren yang berubah ubah.

5. Peminjaman uang menjadi mudah

Perusahaan kadang tak luput dari pinjam meminjam dalam menjalankan proyek bisnis. Fungsi forecasting ini untuk memberikan transparansi yang jelas kepada peminjam uang. Misalnya terkait produksi, penjualan, dll.

Kesimpulan

Itulah pembahasan mengenai pengertian forecasting serta bagaimana metode dan manfaatnya. Dengan mempelajari biaya ini, mungkin anda akan jauh lebih mudah untuk menentukan harga serta mengawasi pengeluaran perusahaan dimasa depan.