5 Bisnis Offline yang masih menggiurkan

Meski tren bisnis online saat ini terus bertumbuh, nyatanya kehadiran beberapa bisnis offline masih banyak diminati.

Tentu bisnis offline yang masih bisa survive hingga saat ini bukanlah semua jenis bisnis.

Karena itulah untuk Anda yang masih ingin berminat menjalani usaha offline mesti menyimak tulisan ini, agar paham peluang bisnis ofline yang masih menguntungkan.

Dampak Kemajuan Teknologi pada Bisnis

Kemajuan teknologi saat ini otomatis juga turut mempengaruhi perkembangan di bidang telekomunikasi.

Hal inilah yang pada akhirnya mendorong terbukanya berbagai peluang bisnis.

Seperti memanfaatkan media online sebagai sarana berbisnis yang mampu menjangkau lebih luas, tanpa terbatas ruang dan waktu.

Di samping itu memulai bisnis online dapat dilakukan dengan modal yang minim dan hanya membutuhkan perlengkapan yang sederhana, seperti:

  • Gadget
  • Laptop
  • PC atau komputer desktop
  • Jaringan internet yang handal

Namun demikian, bisnis offline pun tidak kalah menariknya.

Banyak pula yang sudah menjalankan bisnis offline terlebih dahulu, baru kemudian merambah online.

Usaha offline, terlebih yang terkait di bidang jasa memiliki potensi yang sangat besar.

Tidak beda dengan jauh dengan bisnis online, Anda pun dapat memulai bisnis ini dengan modal yang rendah.

Selain modal materi, ada modal lain yang tidak boleh diabaikan dan harus dipersiapkan dengan matang, yaitu kemampuan dan kesiapan mental.

Keduanya penting dimiliki oleh pengusaha untuk menghadapi hambatan dan tantangan yang nantinya dihadapi.

Bisnis offline dalam hal ini adalah bisnis yang dijalankan tanpa memanfaatkan media online sebagai sarana pemasarannya.

Pada umumnya target market usaha ini berada di lingkungan sekitar tempat tinggal. Tetapi tidak menutup kemungkinan konsumen berasal dari luar lingkungan Anda.

Pengertian Bisnis Offline

Bisnis offline adalah kebalikan dari bisnis online. Binis ini bisa bergerak dari bidang barang maupun jasa.

Ciri bisnis offline adalah transaksi dilakukan secara langsung alias bertatap muka dengan konsumen. Konsumen bisa melihat kondisi barang secara nyata sebelum memutuskan untuk melakukan transaksi.

Karena bisnis ini berbasis offline, maka diperlukan adanya tempat untuk melakukan transaski seperti toko atau tenant di dalam mal.

Perbedaan Bisnis Online dengan Bisnis Offline

Terdapat tujuh perbedaan antara bisnis online dengan bisnis offline sebagaimana ditulis oleh Fathul Husnan dalam bukunya “Java Creativity.”

Untuk lebih detailnya berikut ulasan letak perbedaan bisnis online dan offline, yaitu:

1. Modal

  • Bisnis online: Modal awal murah karena tidak perlu menyewa atau membeli toko.
  • Bisnis offline: Modal awal besar karena banyak komponen yang harus disediakan seperti sewa toko, stok barang, dan gaji karyawan

2. Jam Operasional

  • Bisnis online: Bisa 24 jam, apalagi dalam produk tertentu seperti pulsa dan kuota internet
  • Bisnis offline: Dibatasi hanya sampai jam malam maksimal pukul 22.00 karena keterbatasan konsumen

3. Pembuatan bisnis

  • Bisnis online: Berawal dari modal yang sedikit dan rencana yang tidak terlalu panjang, ketekunan jadi modal utama
  • Bisnis offline: Butuh waktu lama untuk meluncurkan bisnis, karena banyak hal yang harus dipersiapkan, belum lagi ada perekrutan karyawan dan manajer area

4. Jangkauan Konsumen

  • Bisnis online: Konsumen tidak dibatasi oleh wilayah, karena sistem penjualan secara online mamanfaatkan jasa ekspedisi maka dari mana pun konsumen datang, jika sanggup membayar ongkos kirim, barang akan datang
  • Bisnis offline: Terbatas dalam wilayah tertentu, misal di satu kota saja

5. Keuntungan

  • Bisnis online: Memiliki untung lebih banyak lantaran modal yang dikeluarkan lebih sedikit
  • Bisnis offline: Untung lebih sedikit, lantaran toko harus menyediakan stok barang, mengeluarkan biaya perawatan, dan lain sebagainya

6. Jumlah Pengunjung

  • Bisnis online: Tidak ada batasan calon konsumen bisa datang ke website atau market place bisnis online Anda
  • Bisnis offline: Ketika toko yang Anda miliki kecil, dalam satu waktu calon konsumen yang bisa melihat-lihat produk hanya puluhan atau ratusan saja

7. Iklan

  • Bisnis online: Bisa dilakukan dengan harga lebih murah, bisa juga gratis karena promosi menggunakan akun media sosial sendiri
  • Bisnis offline: Iklan dilakukan dalam berbagai media seperti online dan offline berupa poster, papan reklame, iklan koran, iklan televisi, dan sebagainya

5 Ide Bisnis Offline Rumahan yang Masih Menggiurkan

Beberapa bisnis offline dengan keuntungan yang menggiurkan serta dapat dilakukan dengan modal rendah, antara lain:

1. Bisnis kuliner

Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang menjadikannya sebagai salah satu peluang usaha dengan potensi berkembang yang sangat besar.

Jika Anda memiliki hobi masak, Anda dapat membuka usaha catering, warung, atau membuat makanan ringan dengan memanfaatkan perlengkapan masak yang sudah Anda miliki.

Sudah banyak pengusaha di bidang ini yang mengawali dari usaha rumahan hingga pada akhirnya dapat berkembang dengan pesat.

Begitu juga dengan usaha makanan ringan, asalkan Anda kreatif dalam mengolahnya maka akan menghasilkan produk yang unik dan tidak pasaran.

Usaha ini memiliki target pasar yang sangat luas.

Konsumen Anda tidak hanya orang dewasa dan orang tua. Namun juga anak-anak yang membutuhkan makanan bekal sekolah.

Anda bisa memanfaatkan ini sebagai peluang usaha dengan menawarkan catering sekolah tentunya dengan menu yang sehat dan aman.

2. Bisnis Bimbingan Belajar

Bisa dikatakan bisnis bimbingan belajar ini tidak ada matinya. Coba lihat sekitar Anda, berapa jumlah anak sekolah mulai SD hingga SMA.

Selain belajar di sekolah, tidak jarang mereka masih membutuhkan bantuan pihak lain di luar sekolah untuk mengulang atau membantu mereka dalam memahami materi pelajaran.

Terlebih tidak semua orang tua dapat mendampingi anaknya belajar karena kesibukan kerja, atau karena tidak memahami materi yang diajarkan.

Sehingga orang tua lebih memilih memberikan tambahan pelajaran di bimbingan belajar.

Jika Anda memiliki skill yang memadai di bidang Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, atau materi yang lainnya, Anda bisa memanfaatkannya dengan membuka usaha bimbel rumahan.

3. Toko Sembako

Membuka toko yang menjual kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu usaha yang banyak dijalankan saat ini.

Kebutuhan orang akan beras, gula, tepung dan sebagainya menjadikan bisnis ini tahan krisis.

Margin keuntungan yang ditawarkan dengan berbisnis fast moving product seperti ini tidaklah terlalu besar, tapi memiliki perputaran yang cepat dengan volume yang besar.

4. Bisnis Percetakan

Bagi Anda yang menyukai bidang grafis, membuka bisnis percetakan juga menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Kebutuhan akan brosur, banner, flyer, atau media promosi untuk usaha, momen pilkada, atau event-event lainnya menjadikan bisnis ini banyak dicari konsumen.

Bisa dikatakan bisnis ini membutuhkan modal yang tidak kecil karena Anda membutuhkan mesin cetak yang handal dan perangkat lainnya.

5. Bisnis Laundry

Kesibukan orang yang semakin padat sering kali membuat mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mencuci baju.

Apalagi jika musim hujan tiba sehingga baju menjadi lebih lama keringnya.

Permasalahan inilah yang ditangkap oleh sebagian orang untuk membuka usaha jasa laundry.

Bisnis ini menjanjikan keuntungan yang cukup besar asalkan Anda mampu memberikan layanan yang terbaik.

Anda dapat memberikan jasa ambil-antar gratis atau konsumen dapat memilih pengharum pakaian yang sudah Anda sediakan.

Sering kali peluang bisnis didapatkan dari berbagai masalah yang Anda temui sehari-hari.

Peluang inilah yang jika Anda jeli menangkapnya, Anda dapat mengolahnya menjadi sebuah usaha yang menjanjikan.

Meskipun dijalankan secara tradisional, dalam arti tidak memanfaatkan media online, keuntungan yang ditawarkan bisnis ini tidak kalah dengan bisnis online.

Asalkan Anda ulet, bekerja keras, dan tahan banting, usaha Anda pun akan dapat berkembang pesat.

Peluang Bisnis Offline yang Paling Direkomendasikan

Melihat banyaknya kebutuhan manusia saat ini, ada banyak peluang bisnis offline yang bisa dicoba baik itu bisnis jasa maupun barang. Berikut di antaranya.

  1. Jasa titip hewan
  2. Jasa grooming hewan
  3. Jasa wedding organizer
  4. Jasa event organizer
  5. Jasa dokumentasi acara pernikahan
  6. Jasa membuat buket uang
  7. Jasa percetakan kartu nama dan foto-foto artis
  8. Jasa sewa pakaian
  9. Jasa rias pengantin, rias wisuda, rias acara tunangan, rias brides maid
  10. Bisnis franchise
  11. Bisnis kuliner jajanan kaki lima
  12. Bisnis bunga
  13. Cathering makanan diet
  14. Isi ulang air galon
  15. Pom mini
  16. Usaha gas LPG

Pemasaran pada Bisnis Offline

Dalam melakukan pemasaran saat ini, Anda harus melakukan yang namanya customer persona, yakni menentukan siapa target market Anda.

Setelah Anda tahu siapa target market Anda, baru setelah itu menyusun strategi pemasaran produk bisnis Anda.

Pemasaran yang terbilang cukup efektif saat ini adalah memanfaatkan media online.

Dengan modal yang lebih terjangkau Anda bisa memulai kampanye Anda melalui media online, baik menggunakan iklan, endorse, atau membangun brand bisnis Anda di media sosial.

Selain cara di atas, Anda dapat memasarkan produk bisnis offline Anda dengan beberapa strategi berikut ini:

1. Kupon

Gunakan kupon sebagai pemikat konsumen, ini merupakan jenis promosi yang dilakukan untuk menggaet pelanggan tetap.

Ketika kupon terkumpul dalam jumlah sekian, berikan reward seperti produk gratis atau diskon.

2. Ikuti Pameran

Pameran biasanya ada di berbagai acara, seperti kampus atau konser musik.

Bagi sejumlah pebisnis offline terutama yang bergerak di bidang kuliner dan pakaian, pameran ini biasanya jadi ajang promosi.

Anda dapat memanfaatkan even ini untuk memperkenalkan brand bisnis Anda pada audiens dalam jumlah banyak dan tentu datang dari berbagai kalangan.

3. Memperbesar Jaringan

Ketika Anda memiliki bisnis offline, jangan malu menawarkan produk pada jaringan yang Anda miliki.

Jika belum memiliki banyak jaringan, Anda bisa mulai bergabung dengan komunitas yang memang berhubungan dengan bisnis Anda.

4. Mengadakan seminar

Dengan mengadakan seminar ke berbagai daerah, maka produk Anda berpotensi memperoleh banyak eksposur dari target market Anda.

Atau jika target market Anda adalah pelajar, Anda bisa mengadakan seminar ke sekolah atau kampus-kampus untuk memberikan edukasi terkait dengan produk Anda.

Misalnya ketika Anda memiliki bisnis les, Anda dapat mengunjungi sekolah-sekolah kemudian memberikan motivasi bagi siswa SMA untuk masuk perguruan tinggi bergengsi dengan bantuan pelajaran dan bimbingan dari tempat les Anda.

Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Offline

Walau bisnis jenis ini dikenal lebih akrab di kalangan konsumen, tentu ada kekurangan dan kelebihan dari bisnis offline, berikut di antaranya:

Kekurangan bisnis offline

  • Jam operasional terbatas
  • Jangakauan konsumen terbatas
  • Perlu modal tinggi untuk memulai dan mempertahankan bisnis

Kelebihan bisnis offline

  • Kemanan produk terjaga lantaran barang langsung sampai di tangan konsumen tanpa perantara ekspedisi
  • Terpercaya, produk bisa dilihat sendiri dengan mata kepala konsumen, sehingga sangat minim adanya tindak penipuan
  • Interaksi dengan konsumen lebih mudah lantaran saling bertatap muka

Kendala pada Bisnis Offline

Ada beberapa kendala yang dialami oleh bisnis offline yang jika tidak diantisipasi dengan baik, bisa saja membawa bisnis ke jurang kerugian, berikut di antaranya:

1. Mengikuti Tren

Rentan bagi toko offline lantaran stok produk yang mengikuti tren akan dibuat dalam jumlah banyak, sementara permintaan konsumen minim karena jangkauan yang terbatas.

Lebih baik jadikan produk original usaha offline Anda sebagai tren sehingga konsumen yang membutuhkan Anda, bukan bisnis Anda yang membutuhkan tren untuk membawa keuntungan.

2. Harga Jual

Konsumen tahu betul bahwa harga jual online dengan offline memiliki perbedaan. Biasanya harga jual di toko offline lebih mahal.

3. Meningkatkan Kinerja SDM

Bisnis offline tentu melibatkan SDM yang akan melayani pelanggan.

Meningkatkan kinerja pelayanan SDM adalah pekerjaan rumah yang harus dipikirkan, lantaran ketika SDM tidak bekerja dengan baik atau bahkan memberikan pelayanan buruk, besar kemungkinan konsumen akan kabur.

4. Bersaing dengan Kemajuan Teknologi

Saat ini, bisnis online baik yang dipasarkan di media sosial maupun melalui e-commerce semakin marak ditemukan. Hal ini tentu jadi saingan berat bagi bisnis offline yang mana mengeluarkan modal dan tenaga lebih banyak.

Kesimpulan

Bisnis offline tidak pernah ditinggalkan, keberadaan usaha offline jadi nilai tambah tersendiri bagi pemilik merek.

Di sisi lain, usaha offline juga masih sangat dibutuhkan oleh konsumen yang ingin memanjakan mata dan mendapatkan barang yang mereka inginkan dalam waktu real time.

Banyak bisnis rumahan yang tentunya bersifat offline dan sangat menjanjikan seperti bisnis laundry, bisnis sembako, dan bisnis lain yang memang produknya dibutuhkan oleh masyarakat.

Melihat tingginya persaingan usaha offline dan online dewasa ini, penting bagi pebisnis offline untuk terus melakukan pemasaran agar stok barang bisa cepat terjual dan barang baru bisa dijajakan.

Di atas telah dijelaskan bagaimana caranya memasarkan bisnis offline salah satunya adalah dengan mengikuti pameran, event, atau acara musik.