Bisnis Mainan

Tips Memulai Bisnis Mainan Anak

Anak-anak tidak bisa dilepaskan dari kegiatan bermain. Melalui bermain ini mereka dapat mengeksplor banyak hal, baik itu pengembangan motorik, sosial, atau melatih perkembangan otak. Melalui kegiatan bermain ini pula sesungguhnya anak-anak belajar banyak hal. Maka tidak heran jika banyak orang tua yang berusaha menyediakan mainan yang sesuai dengan usia anak

Dengan semakin berkembangnya kemajuan, mainan anak juga semakin variatif. Meskipun anak-anak sekarang juga fasih dalam menggunakan gadget atau smartphone, namun permainan anak dalam bentuk lainnya masih banyak dicari. Inilah yang memberikan peluang kepada para pelaku usaha untuk berbisnis mainan anak.

Bagi Anda yang berminat menekuni bisnis ini, simak tips memulai dan mengelola bisnis mainan anak berikut ini:

1.Modal
Modal adalah poin yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan usaha. Modal tidak hanya terbatas pada materi (uang atau barang) saja, tapi bisa juga dalam bentuk niat atau tekad yang besar. Tanamkan pada mindset Anda bahwa bisnis ini tidak hanya untuk mencari keuntungan saja, tapi juga memberikan kebahagiaan pada anak-anak. Melihat anak-anak menyukai mainan yang Anda jual tentunya memberikan kepuasan tersendiri.

Salah satu alasan kenapa bisnis mainan anak ini banyak peminatnya adalah karena pasar yang terbuka luas dimana Anda dapat menentukan segmen yang dituju sesuai dengan modal yang dimiliki. Jika modal Anda masih terbatas, Anda bisa memulainya dengan menjual mainan anak-anak yang murah yang bisa dijual di sekolah-sekolah atau bazaar. Namun jika modal Anda sudah mencukupi Anda bisa menyediakan berbagai mainan untuk kelas menengah. Menyediakan berbagai macam mainan dengan range harga yang beragam, akan memberikan konsumen banyak pilihan. Anda bisa mencari referensi mainan yang sedang tren dari penjual grosir. Ajaklah mereka bekerja sama dan tumbuhkan kepercayaan mereka pada Anda, sehingga Anda dapat menjalankan bisnis tersebut tanpa modal yang terlalu besar.

2. Usaha musiman
Bisa dikatakan bisnis mainan ini bersifat musiman, dimana pada saat-saat tertentu seperti liburan penjualan akan melonjak. Namun penjualan akan anjlok saat tahun ajaran baru. Untuk itu Anda harus mempersiapkan strategi agar penjualan dapat berjalan stabil. Misalnya dengan menyediakan jasa bungkus kado gratis bagi pembeli yang membeli mainan di tempat Anda  atau goodie bag ulang tahun anak.

3. Mengelola barang sisa
Mainan anak memang tidak memiliki masa expired, namun lebih ditentukan pada tren. Selain itu anak juga seringkali merasa bosan dengan sebuah mainan, sehingga dia akan selalu mencari mainan yang memberikan tantangan baru. Kendala yang terkait stok adalah kendala yang sering dihadapi pengusaha bidang ini. Barang lama yang belum laku harus disimpan di gudang untuk memberikan space pada mainan baru. Barang lama jika tidak segera dijual tentu akan beresiko rusak sehingga mengakibatkan kerugian yang lebih besar. Untuk menyiasatinya, Anda bisa membuat program cuci gudang, memberikan diskon besar-besaran atau menerapkan sistem bonus.

4.Melayani konsumen dengan tulus
Konsumen memiliki peran yang besar dalam bisnis apapun, tidak terkecuali bisnis mainan anak ini. Menekuni bisnis ini Anda tidak hanya harus bisa mengambil hati si anak, namun juga mampu mempengaruhi orang tuanya. Memang tidak bisa dipungkiri jika tidak semua mainan memiliki unsur edukasi atau memberikan dampak positif bagi anak. Untuk itu sebaiknya Anda berkomitmen hanya menyediakan mainan yang bernilai edukatif, berkualitas baik dengan harga terjangkau. Memberikan saran pada orang tua mengenai mainan yang sesuai usia serta meyakinkan mereka bahwa mainan tersebut aman bagi anak, akan sangat membantu orang tua dalam memilih mainan. Selain itu Anda juga harus sabar dan telaten dalam menghadapi pelanggan cilik Anda yang tidak jarang ingin mencoba mainan yang diminatinya.