Apa itu Bill of Materials (BoM)

 

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi dalam proses produksinya yang disebut dengan Bill of Materials. Bill of material merupakan komponen atau barang kebutuhan dalam proses manufaktur untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, dimana daftar barang tersebut disesuaikan dengan jumlah kebutuhan produksi untuk menghasilkan barang jadi atau setengah jadi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pada industri manufaktur berskala besar, seperti perusahaan handphone dengan struktur elektronik yang kompleks (misal baterai, speaker, lampu, layar, dsb), bill of materials memiliki peran yang sangat besar. Dalam industri tersebut bill of material digunakan untuk mengontrol dan mendata komponen-komponen yang kemudian digunakan untuk menentukan harga jual produk. Perusahaan akan menentukan harga jual produk yang dirakitnya berdasarkan masing-masing komponen yang sudah dibelinya.

Bill of material

Bill of material tidak hanya digunakan untuk daftar order barang dan menentukan harga jual produk, namun juga digunakan sebagai standar proses kerja dalam pembentukan komponen. Bill of material harus dikontrol dengan baik untuk menghindari kesalahan. Kesalahan dalam memasukkan jumlah pemakaian akan berakibat fatal, seperti kekurangan barang, proses produksi terhambat, atau kelebihan barang yang justru memakan tempat, dan sebagainya).

Dalam membuat bill of materials diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi untuk menghindarkan dari kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. Untuk membentuk bill of material yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, harus terlebih dahulu memahami komponen-komponen yang ada di dalamnya seperti:

  • Menentukan tipe bill of material yang sesuai dengan produk yang dihasilkan
  • Data-data valid sebagai referensi pembentukan bill of material
  • Memahami dan menguasai aplikasi yang digunakan dalam menyusun bill of material
  • Menentukan format khusus penomoran sebagai pengganti kode barang atau gambar
  • Memahami struktur level barang sebelum dibentuk
  • Memahami proses dalam suatu komponen
  • Menentukan dan mengidentifikasi barang yang sesuai dengan fungsinya
  • Melakukan pengecekan dan validasi setelah terbentuk bill of material
  • Pengecekan bill of material yang berkala untuk memastikan kebenarannya

Sedangkan modul-modul yang tercantum dalam bill of materials meliputi:

1. Direct material (bahan langsung): bahan yang harus terdapat pada produk dan dapat ditelusuri secara fisik, misalnya atap dalam pembangunan rumah.

2. Direct labour (tenga kerja langsung)/ touch labour (tenaga kerja manual): untuk menentukan biaya tenaga kerja yang dapat ditelusuri melalui produk jadi. Misalnya biaya untuk tukang kayu dalam membuat rumah.

3. Manufacturing overhead (biaya overhead pabrik): meliputi semua biaya produk yang tidak termasuk dalam bahan langsung dan tenaga kerja langsung. Biaya overhead mencakup bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, pemeliharaan, perbaikan, dan sebagainya.

Membuat bill of material harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dilakukan secermat mungkin untuk menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian materi atau finansial.