strategi membuka usaha di luar negeri

STRATEGI MEMBUKA USAHA DI LUAR NEGERI

Tidak sedikit orang yang memiliki keinginan untuk memiliki dan menjalankan usaha. Apalagi usaha tersebut dapat berjalan dengan sukses.

Membuka usaha diluar negeri bisa jadi merupakan salah satu pilihan yang diambil. Mengapa? Bagi sebagian orang membuka usaha di luar negeri merupakan suatu tantangan sekaligus peluang yang sangat menarik untuk dijalankan.

Strategi Membuka Usaha di Luar Negeri

Proses membuka bisnis di luar negeri sebenarnya hampir sama dengan membuka bisnis didalam negeri atau di tempat sendiri namun memiliki perbedaan. Mengapa demikian? Contoh sederhananya adalah bisnis diluar negeri sama seperti bisnis didalam negeri yaitu kita sama – sama mencari konsumen, namun tipikal atau karakter calon konsumen di luar negeri belum tentu sama dengan karakter calon konsumen di Negara sendiri. Itulah yang harus dicari dan ditelaah lebih lanjut agar usaha yang akan kita jalankan di luar negeri bisa berjalan dan sukses.

Untuk menjalankan usaha, ada 2 strategi membuka usaha di luar negeri  yang bisa diambil yaitu Mengembangkan usaha dari dalam negeri ke luar negeri atau langsung membuka usaha baru di luar negeri

  1. Mengembangkan Usaha di Luar Negeri

 Strategi ini dilakukan apabila kita telah memiliki dan menjalankan bisnis di dalam negeri. Untuk menjalankan strategi ini, ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha, diantaranya adalah

  1. Brand atau produk telah banyak dikenal di negeri sendiri.
  2. Telah memiliki jaringan penjualan dan distribusi yang baik di negeri sendiri
  3. Memiliki image atau persepsi yang baik di mata masyarakat.

Ketiga hal diatas menurut penulis adalah penting karena ini akan menjadi modal bagi pelaku usaha untuk “menjual” dan mempromosikan brand dan produknya di luar negeri dan berfungsi sebagai portfolio yang baik khususnya ketika menghadapi pesaing yang sejenis di Negara tersebut.

Ketika produk atau usaha kita sudah mapan, kita diuntungkan dengan strategi eskpansi yang bisa kita ambil. Ada beberapa langkah atau strategi yang bisa diambil ketika kita ingin melakukan ekspansi ke luar negeri, diantaranya adalah :

  1. Membuka cabang
  2. Membuka franchise
  3. Melakukan joint venture

Dari pilihan ekspansi di atas, tentu harus disesuaikan lagi dengan visi, misi dan rencana bisnis yang ingin diambil oleh pengusaha dalam mengembangkan usahanya untuk kedepan.

  1. Membuka Usaha Baru di Luar Negeri

 Cara kedua yang bisa diambil oleh calon pelaku bisnis adalah dengan langsung membuka dan memulai bisnisnya di negera tersebut.

Salah satu keuntungan dari cara ini adalah kita bisa langsung merintis kegiatan usaha kita di Negara tersebut tanpa perlu merintis usaha di Negara sendiri. Biasanya, langkah ini diambil oleh pelaku usaha kecil ataupun usaha individu karena cenderung lebih mudah dan lebih terjangkau biaya serta lebih cepat diimplementasikan.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kita harus betul betul melihat peluang apa yang bisa kita “masuki” di pasar yang ada dan tantangan lainnya adalah bagaimana kita harus membangun brand image dari awal atau “nol” karena calon konsumen belum mendengar ataupun memiliki referensi dari produk yang ingin kita jual atau tawarkan. Untuk itu, ketika merintis produk ini dari awal, kekuatan Word of Mouth atau referensi merupakan media promosi yang paling efektif dan kuat.

Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuka Usaha di Luar Negeri

Setelah menentukan pilihan strategi membuka usaha di luar negeri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :

  1. Pasar di Luar Negeri

Pastikan produk yang akan dijual di luar negeri memiliki pasar selain itu pastikan juga apakah pasar yang ada tersebut hanyalah bersifat temporer atau memang bersifat tetap.

  1. Distribusi

Perhatikan bagaiman dengan system distribusinya, mulai dari distribusi pengadaan bahan baku serta distribusi produknya termasuk didalamnya biaya distribusi atau sarana dan prasarana penunjangnya.

  1. Kebijakan Pemerintah Setempat

Kebijakan pemerintah setempat akan menentukan arah dan potensi usaha kita di Negara tersebut. Oleh karena itu, kita juga harus mengetahui secara pasti bagaimana system perdagangan yang berlaku di Negara tersebut serta legitimasi yang perlu dipenuhi untuk menjalankan usaha di Negara tersebut.

  1. Budaya dan Karakter Penduduk

Pelajari juga bagaimana budaya dan karakter penduduk setempat. Dengan demikian, kita dapat mempertimbangkan dan mengetahui apakah produk kita sudah sesusai dengan minat dan kebiasaan penduduk, apakah kita perlu memodifikasi produk agar sesuai dengan karakter penduduk local atau tidak.

Demikian aritkel singkat ini saya tuliskan, mudah – mudahan bisa bermanfaat. Bagi yang sudah ingin memulai menjalankan usaha di luar negeri, semoga sukses ya… :)