contoh ekonomi kreatif di dunia hiburan

Ekonomi kreatif kini tidak lagi bisa dilihat sebelah mata. Dengan kemajuan teknologi, ekonomi kreatif memiliki peran besar dalam perekonomian negara.

Hadirnya sosial media semakin membuat ekonomi kreatif memiliki ruang yang lebih luas untuk terus dikembangkan.

Bahkan potensi keuntungan ekonomi kreatif tidak kalah dengan perusahaan manufakturing, seperti perusahaan otomotif.

Jadi, sudah siapkah Anda terlibat dalam ekonomi kreatif?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, akan lebih baik jika Anda mengetahui apa itu ekonomi kreatif dan apa saja bidang-bidang di dalamnya.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Sejak John Howkins menulis buku “Ekonomi Kreatif, Bagaimana Orang menghasilkan Uang dari Ide” istilah ekonomi kreatif mulai banyak dibicarakan.

Menurut John Howkins Ekonomi Kreatif diartikan sebagai kegiatan ekonomi di mana input dan outputnya adalah ide.

Ekonomi kreatif merupakan konsep yang digunakan dalam merealisasikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis kreativitas.

Kreativitas ini lahir dari pemanfaatan sumber daya terbarukan dan tidak terbatas, modal utama yang diandalkan dalam ekonomi kreatif adalah sumber daya insani, terutama untuk proses penciptaan, kreativitas, keahlian dan talenta individual.

Konsep Ekonomi Kreatif

Konsep dengan istilah Ekonomi Kreatif merupakan konsep ekonomi di era ekonomi baru yang memaksimalkan informasi dan kreativitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengandalkan ide dan bekal ilmunya sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi.

Jika anda memiliki banyak ide-ide kreatif atau senang dalam berinovasi untuk membuat sesuatu yang belum dibuat sebelumnya oleh orang lain, maka sistem ekonomi kreatif ini cocok untuk ditekuni.

Dalam ekonomi kreatif banyak sekali pemanfaatan akan potensi budaya, kearifan lokal dan inovasi sebagai sumber ekonomi.

Sehingga dapat dikatakan juga bahwa sistem ekonomi ini menggabungkan industri budaya tradisional dan bentuk kreatif kontemporer yang didukung oleh teknologi.

Perkembangan Industri Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sekitar tahun 2004 setelah munculnya Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA, presiden Indonesia kala itu Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY secara luas mulai memperkenalkan istilah Ekonomi Kreatif kepada masyarakat Indonesia.

Melalui Departemen Perdagangan Republik Indonesia pada tahun 2007 dibentuk Indonesia Design Power untuk mempelajari ekonomi kreatif sesuai arahan instruksi Presiden SBY kala itu.

Kemudian pada tahun 2015, masa pemerintahan Presiden Joko Widodo mengubah medium yang mengkoordinasikan ekonomi kreatif di luar nomenklatur kementerian dengan mendirikan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

Badan ini, BEKRAF, dipimpin oleh Triawan Munaf sejak Januari 2015-Oktober 2019.

Landasan pengembangan ekonomi kreatif adalah insan kreatif. Terdapat lima pilar pengembangan ekonomi kreatif antara lain:

  1. Sumber daya kreatif berupa alam dan budaya
  2. Industri yang terdiri dari industri kreatif inti dan industri kreatif backward linkage
  3. Pembiayaan teknologi
  4. Infrastruktur
  5. Pemasaran

Dalam Peraturan Presiden (PERPRES) No.72 tahun 2015 tentang perubahan atas PERPRES No.6 Tahun 2009 tentang Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) telah melakukan klarifikasi bidang dari ekonomi kreatif menjadi 17 bidang, yaitu:

  1. Pengembang Permainan
  2. Arsitektur
  3. Desain Interior
  4. Musik
  5. Seni Rupa
  6. Desain Produk
  7. Fesyen
  8. Kuliner
  9. Film, Animasi dan Video
  10. Fotografi
  11. Desain Komunikasi Visual
  12. Televisi dan Radio
  13. Kriya
  14. Periklanan
  15. Seni Pertunjukan
  16. Penerbitan
  17. Aplikasi

Mengikuti perkembangan zaman dan evolusi yang terjadi dalam ekonomi kreatif di Indonesia dapat dikatakan secara tegas bahwa ruang lingkup ekonomi kreatif tidak terlepas dari kegiatan industri.

Ciri-ciri Ekonomi Kreatif

Dalam buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal karya Sopanah, dkk, menyebutkan jika ciri-ciri utama ekonomi kreatif dibagi menjadi 6, yaitu:

1. Mengandalkan gagasan dan ide yang kreatif

Seperti yang dijelaskan sebelumnya industri ini menekankan pada pentingnya kreativitas dan inovasi. Maka dari itu sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif

2. Mudah diganti atau berubah

Sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi, kreasi dan inovasi dibutuhkan agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen.

Sehingga bisa diartikan bahwa Anda bisa kapan saja mengganti sasaran pasaran dan juga konsep, mengikuti inovasi dan kreasi yang diciptakan.

Namun, kelemahannya adalah karena mengikuti tren dan teknologi maka siklus hidup singkat, margin tinggi dan mudah ditiru sehingga mudah tergantikan dengan inovasi lainnya.

3. Distribusi secara langsung dan tidak langsung

Hal ini didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen. Selain hal itu, distribusi juga akan tergantung pada jenis industrinya.

4. Membutuhkan kerja sama semua pihak

Dalam menemukan dan menciptakan ide, akan lebih baik jika pihak-pihak terkait dapat saling berkolaborasi untuk menemukan hal yang baru dalam ekonomi kreatif.

5. Berbasis pada ide

Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.

6. Tidak memiliki batasan

Dalam proses penciptaan produk karena didasarkan pada kreativitas dan inovasi maka tidak memiliki batasan yang pasti.

Jenis-jenis Ekonomi Kreatif

Jenis-jenis ekonomi kreatif akan terus berkembang dengan adanya kemajuan teknologi dan kebutuhan baru masyarakat.

Namun, agar lebih jelas mengenai apa saja jenis ekonomi kreatif, terdapat sebuah buku berjudul “Pengembangan Industri Kreatif Indonesia 2025” terbitan Departemen Perdagangan Republik Indonesia yang membahasnya secara perinci.

Dalam buku itu menyebutkan jika saat ini ada 14 sektor industri yang masuk dalam kategori ekonomi kreatif.

Berikut daftar jenis ekonomi kreatif menurut buku tersebut, antara lain:

  1. Periklanan
  2. Arsitektur
  3. Pasar Barang Seni
  4. Kerajinan (Handicraft)
  5. Kuliner
  6. Desain
  7. Fashion
  8. Film, video, dan fotografi
  9. Musik
  10. Seni pertunjukan
  11. Penerbitan dan percetakan
  12. Layanan komputer dan peranti lunak
  13. Radio dan televisi
  14. Riset dan pengembangan

Berdasarkan daftar di atas tidak menutup kemungkinan jika beberapa jenis industri ekonomi kreatif bisa saling terkait.

Oleh karena itu, pengusaha di bidang ekonomi kreatif bisa saja memiliki dua sektor atau lebih. Karena kedua sektor tersebut menyasar target market yang sama.

Manfaat Ekonomi Kreatif

Berkembangnya ekonomi kreatif di Indonesia di harapkan bisa menjadi pilar perekonomian di masa depan.

Hal ini karena jika ekonomi terus meningkat, maka sektor perekonomian Indonesia bisa semakin berkembang pesat dan mendunia.

Tak hanya itu saja, ekonomi kreatif juga masih menyimpan beberapa potensi keuntungan lainnya seperti:

  • Menjadikan kelompok masyarakat menjadi lebih kreatif
  • Dapat membuka lapangan kerja baru yang luas dan merata di beberapa daerah
  • Dapat menyuburkan kompetisi bisnis yang lebih sehat dan terbuka
  • Menambah dan mempercepat inovasi produk di berbagai bidang
  • Menciptakan profesi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya

Contoh dan Kegiatan Ekonomi Kreatif

Salah satu contoh dari kegiatan ekonomi kreatif ini yaitu pergelaran Java Jazz International Festival.

Acara ini merupakan festival musik jazz terbesar di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahunnya di Jakarta oleh Java Festival Production sejak tahun 2005.

Menghadirkan musisi jazz dari mancanegara maupun dalam negeri tak hanya jazz di festival ini juga ada musisi dari genre musik lainnya, seperti R&B, soul dan reggae.

Festival ini juga didukung beberapa instansi milik pemerintah salah satunya Bank Nasional Indonesia (BNI).

Banyaknya dukungan inilah membuat pertunjukan ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu di Indonesia.

Selanjutnya ada PT Kreon (Gemscool) merupakan salah satu portal game ternama di Indonesia.

Beberapa contoh game produksinya, antara lain:

  • Point Blank
  • Atlantis
  • Lost Saga

Strategi yang dilakukan Gemscool untuk bisa menjangkau seluruh masyarakat, yaitu dengan membangun jaringan, seperti forum, berita, dan sosial media Gemscool.

Kemudian menjalin kerja sama dengan warung internet atau dikenal warnet yang bersedia untuk instalasi permainan dari Gemscool.

Gemscool menjadi salah satu developer game lokal yang gigih untuk bersaing di pasar game nasional maupun global.

Faktor Pendorong dan Penghambat Ekonomi Kreatif

Kreativitas dan ide adalah dua faktor penggerak penting dalam menciptakan dan memajukan ekonomi kreatif.

Selama pengusaha masih memiliki kreativitas dan menghasilkan inovasi maka akan masih bisa terus berjalan untuk bisnisnya.

Selain dua hal tersebut ada lagi faktor pendorong lainnya dalam ekonomi kreatif antara lain:

  1. Mudahnya akses informasi dan komunikasi
  2. Penggunaan teknologi tepat guna
  3. Sumber Daya Manusia yang kompeten di bidang industrinya

Sayangnya, ketiga faktor tersebut belumlah bisa dirasakan oleh orang di Indonesia seluruhnya. Mengingat penyebaran teknologi yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini secara bertahap sudah memberikan solusi, misalnya dengan mengadakan workshop atau pelatihan-pelatihan di daerah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif ini.

Lalu, ada beberapa masalah yang masih menjadi penyebab sektor ekonomi kreatif belum bisa berkembang secara maksimal di antaranya adalah sistem pengelolaan belum dilaksanakan secara maksimal, seperti:

  1. Minimnya pengelolaan usaha atau industri ekonomi kreatif yang tepat
  2. Pengelolaan sumber daya manusia yang kurang terampil
  3. Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung usaha atau industri kreatif di masyarakat

Hubungan Antara Ekonomi Kreatif dan Industri Kreatif

Indonesia memiliki banyak potensi kekayaan seni budaya yang beragam sebagai fondasi tumbuhnya industri kreatif.

Keragaman budaya ini dijadikan bahan baku industri kreatif, yaitu dengan munculnya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk Indonesia yang pada gilirannya telah memunculkan berbagai bakat masyarakat Indonesia di bidang industri kreatif.

Misalnya dalam seni tari sebagi bidang seni dan budaya terdapat sedikitnya kekayaan 300 gaya tari tradisional yang berasal dari berbagai kepulauan mulai dari Sabang sampai Merauke.

Hal ini memperjelas hubungan antara ekonomi kreatif dengan industri kreatif yang dapat dirumuskan sebagai kegiatan ekonomi yang mencakup industri dengan kreativitas sumber daya manusia sebagai aset utamanya untuk menciptakan nilai tambah ekonomi.

Upaya Meningkatkan Ekonomi Kreatif

Sektor industri saat ini memang sudah banyak yang mengembangkan produk ekonomi kreatif, seperti industri, musik, kuliner, dan lain sebagainya.

Namun, dalam penerapannya hanya teralisasi sebagian kecil saja.

Hal ini bisa dilihat dengan masih banyaknya pengangguran, kekurangan pekerjaan, dan rendahnya pendapatan.

Penyebabnya adalah pengembangan ekonomi kreatif ini belum tersebar secara maksimal ke seluruh sudut di Indonesia.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang juga harus disertai dukungan dari pemerintah:

1. Memberikan intensif dalam kemudahan akses

Pemberian kemudahan akses yang dimaksud adalah ditujukan untuk aktivitas promosi, dana pengembangan, informasi tren terbaru, sarana prasarana, dan pembangunan.

Jika secara serius dijalankan, pelaku ekonomi kreatif dapat dengan mudah mengembangkan usahanya dan bisa melakukan pengembangan berdasarkan konsep dan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2. Membuat roadmap industri yang jelas

Pemerintah terus berupaya menyusun program-program komprehensif yang dapat membawa ekonomi kreatif lebih maju dan berkembang.

Roadmap ini berisi semua bagian mulai dari sumber daya manusia, pasar, modal, kualitas, serta desain dengan tujuan yang lebih jelas dan terarah untuk membangun ekonomi kreatif.

3. Mengadakan pelatihan ekonomi kreatif

Pengenalan apa itu kreatif melalui event dan workshop di berbagai daerah memiliki tujuan agar bisa memberi pemahaman dan esensi mengenai ekonomi kreatif.

Sehingga dengan demikian, masyarakat dapat mengembangkan serta mempergunakan ide mereka secara benar dan terencana.

4. Memberikan perlindungan hukum untuk produk ekonomi kreatif

Sektor ekonomi ini sangatlah rawan pembajakan karena produknya dihasilkan dari ide dan inovasi yang bersumber dari pengetahuan manusia.

Dengan perlindungan hukum, maka pengelolaan industri ini dapat berjalan lebih terstruktur dan persaingan bisnis lebih sehat.

5. Menyiapkan investor untuk pengembangan

Dalam semua bidang usaha investor merupakan bagian yang terpenting dan jelas sangat diperlukan. Oleh karena itu, untuk menarik investor, pemerintah dapat melakukan promosi ke negara-negara lain.

Mengapa Ekonomi Kreatif dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi?

Ekonomi kreatif dianggap cocok karena dapat mengatasi pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat.

Selain itu, ekonomi kreatif juga dipercaya sebagai kekuatan baru dalam mewarnai kompetisi dan arah pengembangan ekonomi.

Tentunya hal ini searah dengan tren perekonomian dunia yang mulai bergeser kepada ekonomi yang berbasis ide kreativitas dan inovasi.

Bahkan, saat ini pun ekonomi kreatif tidak lagi dipandang sebelah mata karena masifnya pertumbuhan di sektor industri ini.

Dengan memanfaatkan sumber daya yang berasal dari kreativitas dan ide, maka ekonomi kreatif akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, menambahkan faktor kreativitas dapat meningkatkan nilai tambah dari barang atau jasa yang diproduksi.

Kesimpulan

Industri ekonomi kreatif merupakan sektor yang tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian nasional dan daerah.

Akan tetapi, industri ini juga berdampak positif terhadap aspek:

  • Sosial
  • Budaya
  • Lingkungan

Dengan memanfaatkan kreativitas, keterampilan dan bakat individu, maka akan menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan baru yang terus meluas.

Industri ekonomi kreatif dapat menjadi alternatif terbaik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan negara.

Dengan industri ini, masyarakat juga berpotensi mampu melestarikan budaya daerahnya, lingkungan sosial, dan identitas daerah.

Selain itu, ekonomi kreatif merupakan wadah yang tepat bagi mereka yang ingin menumbuhkan kreativitas dan keinginan untuk terus berinovasi.

Sehingga hasil akhirnya adalah masyarakat mampu menghasilkan suatu produk yang bernilai dan memiliki daya jual tinggi.

Namun, ada beberapa masalah yang masih menjadi penyebab sektor ekonomi kreatif belum bisa berkembang secara maksimal.

Contohnya seperti sistem pengelolaan belum dilaksanakan secara maksimal terutama terkait dengan pengelolaan usaha atau industri ekonomi kreatif itu sendiri, pengelolaan sumber daya manusianya, maupun kurangnya sarana dan prasarana pendukung usaha atau industri kreatif di masyarakat.

Dalam ekonomi kreatif, untuk menghasilkan produk, tidak terbatas pada fisik bahan baku tetapi dibutuhkan juga daya cipta, kreasi dan inovasi seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang.

Sumber daya yang dimiliki negara Indonesia memiliki potensi dari sisi input yang mampu menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan kreativitas dan intelektualitas.