JAKARTA–Zahir Accounting kembali menyabet penghargaan. Kali ini PT Zahir Internasional produsen software Zahir Accounting menjadi juara pertama dalam ajang Teknopreneur Award 2008.

Ajang penghargaan bagi pengusaha yang memanfaatkan teknologi informasi dalam bisnis ini, untuk pertama kalinya digelar Majalah Teknopreneur bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB Angkatan 78 dan Ikatan Alumni ITB. Penyerahan hadiah Teknopreneur Award 2008 dilangsungkan di Grand Ballroom Hotel Mulia Jakarta, Rabu (25/6).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa selaku Ketua Umum Ikatan Alumni ITB yang menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Penghargaan bagi Zahir Accounting diterima langsug oleh Muhammad Ismail Thalib, direktur PT Zahir Internasional.

Urutan kedua dan ketiga dalam Teknopreneur Award 2008 ini ditempati oleh PT Benang Komunika Infotama serta PT Netwave Teknologi. Dalam ajang ini, dewan juri melakukan penilaian terhadap lima perusahaan terpilih dari 45 perusahaan yang ikut serta dalam Teknopreneur Award 2008.

Salah seorang anggota dewan juri yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni ITB Angkatan 78, Amir Sambodo menjelaskan, penentuan pemenang didasarkan atas dua hal yakni inovasi teknologi dan model bisnis yang dikembangkan. Adapun perusahaan yang bisa ikut serta dalam ajang ini adalah perusahaan yang memiliki nilai penjualan antara Rp 3-30 miliar per tahunnya.

”Inovasi teknologi ini lebih pada pengembangan produk atau jasa yang indigenous. Yang dia kembangkan sendiri. Nah kemudian kita melihat bagaimana teknologi itu dikemas dalam model bisnis. Model bisnis itu dilihat dari bagaimana dia mengatur keuangan, bagaimana dia mengatur pemasaran, dan bagaimana dia mengatur distribusi,” papar Amir Sambodo.

Penilaian terhadap finalis, kata Amir Sambodo juga didasarkan atas pertumbuhan bisnis perusahaan yang bersangkutan. Dari situlah, dewan juri yang terdiri dari lima orang memutuskan PT Zahir Internasional sebagai juara pertama. ”Produknya ada inovasi teknologi dalam bidang software. Dan kemudian model bisnisnya ada dan berkembang,” jelas Amir Sambodo. (tar)