Tren Bisnis Yang Memiliki Prospek di Tahun 2015

Sebuah pertanyaan besar yang seringkali muncul pada saat merencanakan memulai bisnis adalah “mau bisnis/usaha apa?”.

Untuk memulai usaha, di samping membutuhkan ketersediaan modal dan perencanaan yang matang, diperlukan juga kejelian untuk melihat peluang yang ada di sekitar kita. Bisa jadi dari kesulitan orang lain, justru merupakan lahan bisnis baru. Misalnya, usaha laundry yang kian marak dikarenakan banyak orang yang kesulitan mencuci-mengeringkan baju di musim hujan, terlebih dengan tingginya aktivitas bekerja mereka sehingga tidak sempat mencuci  baju sendiri.

Tentu saja sebuah tren bisnis akan berubah setiap tahunnya. Tren ini dipengaruhi oleh kebutuhan, gaya hidup masyarakat yang juga mengalami perubahan setiap tahunnya. Untuk itu seorang pebisnis harus memiliki insting bisnis yang kuat, jeli melihat peluang, serta visioner agar bisnisnya memiliki prospek dan tetap bertahan di masa-masa mendatang.

Berikut adalah beberapa bisnis yang memiliki prospek cerah di tahun 2015 :

1. Bisnis Bimbingan Belajar

Bisnis yang terkait dengan salah satu kebutuhan anak sekolah ini bisa dibilang bisnis yang tidak pernah mati. Coba kita perhatikan, berapa jumlah kelahiran per bulan, dimana bayi-bayi tersebut kelak akan mengenyam pendidikan saat usianya menginjak 4 tahun.  Kemudian lihat di sekitar kita, berapa banyak tetangga yang memiliki anak usia sekolah TK – SMA. Sebuah peluang usaha yang marketnya sudah tersedia bukan?.   Ditambah dengan standar akademik yang harus dipenuhi siswa membuat bisnis bimbel ini banyak diburu oleh para pelajar, terlebih saat menjelang UNAS.

Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam membuka bisnis bimbel ini?

  • Usaha bimbel ini bisa dimulai dengan modal yang minim. Misalnya, untuk menekan biaya operasional di awal usaha, kita menggunakan ruangan yang ada di rumah kita sendiri. Jika kita memiliki kemampuan akademis yang memadai seperti matematika, fisika, kimia, bahasa Inggris, atau mata pelajaran lainnya, kita bisa mengajarnya sendiri. Jika tidak, kita bisa mencari rekan pengajar dengan sistem bagi hasil.
  • Aspek lain yang perlu diperhatikan ialah pendekatan dan cara mengajar siswa. Jika siswa merasa nyaman dan bisa memahami penjelasan pengajar dengan baik, tentu ini akan menjadi sebuah poin penting. Dengan demikian siswa tersebut akan sukarela menceritakan pengalaman belajarnya di bimbel tersebut dan secara tidak langsung menjadi sarana promosi.
  • Karena pemain di bisnis ini semakin banyak,maka kita harus jeli dalam memberikan keunikan pada bisnis ini. Misalnya, dengan mengadakan field trip di periode tertentu, mengadakan tes potensi akademik, try out, dan kelas intensif bagi siswa yang akan menghadapi UNAS.
  • Menjalin komunikasi dengan orang tua murid juga tidak boleh dilupakan. Dengan memberikan informasi terkait progress akademik anaknya secara rutin, maka orang tua akan merasa bahwa bimbel tersebut benar-benar memperhatikan kemajuan siswanya. Dengan menumbuhkan kepercayaan pada orang tua siswa, maka merekapun juga tidak akan segan merekomendasikan bimbel tersebut.

2. Bisnis kuliner

Sebuah bisnis yang sangat unik dan selalu diburu. Kenapa demikian? Karena tren kuliner yang anti mainstream sudah menjadi gaya hidup dan selalu dicari. Orang akan selalu penasaran jika ada produk kuliner yang baru, atau ingin mengunjungi wisata kuliner yang menyajikan menu yang tidak biasa atau cenderung ekstrim. Namun untuk bisa bertahan di bisnis inipun pengusaha harus mampu menyesuaikan dengan selera pasar yang ada.

Poin-poin apa saja yang harus diperhatikan dalam bisnis kuliner?

  • Dalam bisnis kuliner ini dibutuhkan keberanian pengusaha untuk melakukan inovasi. Inovasi disini mencakup produk, rasa, kemasan, nama produk, tempat, dan penyajian yang berbeda dari yang lain sehingga memberikan keunikan/ciri khas tersendiri.
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat akan makanan yang sehat merupakan peluang tersendiri. Dalam bisnis ini kita menawarkan makanan yang diolah dari bahan-bahan segar/organik, tanpa pengawet, tanpa pewarna makanan, dan dikemas secara higienis dan memenuhi standar kesehatan.
  • Tempat usaha yang tidak biasa/unik. Dengan menyediakan tempat makan yang unik, maka orang akan penasaran ingin mengunjunginya. Misalnya restoran dengan mengusung tema horror atau rumah sakit seperti yang ada di Jakarta.

3. Bisnis IT

Perkembangan informasi teknologi yang berkembang pesat dan cepat, membuat masyarakat untuk terus menerus meng-update informasi terkini. Aktivitas pekerjaan yang semakin mobile, membutuhkan sarana untuk berkomunikasi, berbagi informasi, melakukan transaksi bisnis dengan cepat dan aman. Keberadaan toko online yang menjamur juga merupakan ladang bisnis bagi individu yang memiliki passion di bidang IT dan memiliki ide kreatif.  Adapun jenis usaha bidang IT meliputi:

  • Software development
  • Distributor software/hardware
  • Konsultan dan implementator
  • Trainer IT

Mengingat ketatnya bisnis IT, ada dua hal yang harus dipertimbangkan sebelum membuka usaha tersebut, diantaranya:

  1. Menentukan jenis usaha yang paling dikuasai, baik dalam hal teknologi maupun membidik pasar yang membutuhkannya.
  2. Membuat proyeksi dan menentukan jenis usaha yang ber-prospek dan memiliki peluang untuk berkembang di masa dating.

Nah, tidak sulit bukan menemukan ide bisnis yang memiliki prospek. Lihat sekitar Anda dan segera temukan peluang bisnis di tahun 2015. Selamat Berwirausaha…!!

 

Sumber:

https://marthajeanshawwebmercial.com/

https://www.kerjausaha.com