teori dasar keuangan

Teori Dasar Keuangan Bagi UKM

Pada dasarnya ada 6 hal penting yang menjadi teori dasar keuangan yang harus diketahui oleh pelaku UKM. Meskipun anda tidak memiliki background akuntansi, bukan berarti anda mengabaikan apa yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan.

Apa saja sih yang menjadi teori dasar keuangan?

1. Harta
Disebut juga aktiva atau aset. Merupakan kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh pengusaha yang mempunyai nilai ekonomis. Misalnya: bangunan ruko, toko, mobil, atau tanah.
Harta di bagi menjadi 4 kategori:

  • a. Harta lancar: harta yang pada saat tertentu dapat anda cairkan menjadi uang tunai. Misalnya, perlengkapan atau beban di bayar dimuka. Emas juga merupakan harta yang lancar, karena anda bisa menguangkannya kapanpun.
  • b. Harta tetap : harta dengan nilai ekonomis lebih dari satu tahun, misalnya tanah atau bangunan.
  • c. Harta tidak berwujud: harta yang tidak dapat di lihat, namun memiliki keuntungan yang dapat dirasakan. Misal: hak paten
  • d. Investasi panjang: harta dalam bentuk surat berharga, seperti saham.

2. Utang
Kewajiban yang harus dibayarkan usaha anda kepada pihak lain, dikarenakan anda sudah mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain. Menurut jangka waktunya, utang dibagi menjadi:

  • Utang jangka pendek: utang dengan jangka waktu pembayaran kurang dari satu tahun
  • Utang jangka panjang: utang dengan jangka waktu pembayaran lebih dari satu tahun.

3. Modal
Dana awal yang anda gunakan untuk membuka usaha. Dana ini bisa berasal dari dana pribadi anda atau investor. Misalnya anda berencana membuka usaha katering. Anda memiliki uang sebesar Rp. 30 juta, yang kemudian digunakan untuk membeli peralatan masak. Uang Rp. 30 juta yang anda gunakan tersebut adalah modal anda.

4. Pendapatan
Penghasilan yang timbul selama dalam aktivitas normal perusahaan. Pendapatan ini dihasilkan dari penjualan produk atau jasa yang anda tawarkan.

5. Beban
Jumlah biaya yang dihitung dari jumlah yang dikeluarkan untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya ada beban sewa tempat atau gaji pegawai. Kedua beban tersebut harus anda keluarkan untuk mengetahui keuntungan yang anda dapatkan.

6. Prive
Pengambilan sejumlah aset atau harta untuk kepentingan pribadi. Prive ini adalah beban yang akan mengurangi nilai modal.

Enam poin dasar keuangan diatas adalah hal yang akan sering dijumpai pelaku usaha. Ini penting diketahui agar pada saat membuat laporan keuangan dapat dilakukan dengan tepat dan menghasilkan nilai yang akurat. Meskipun skill akuntansi anda terbatas dikarenakan tidak memiliki background akuntansi dan kemudian menggunakan software akuntansi untuk membuat laporan keuangan usaha, namun pengertian mengenai istilah-istilah keuangan tetaplah dibutuhkan.