masyarakat ekonomi asean

SIAP MENYONGSONG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Apa sih Masyarakat Ekonimo Asean (MEA) itu?

MEA atau yang biasa disebut dengan Masyarakat Ekonomi Asean diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN dimana negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara menerapkan sistem perdagangan bebas. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya saing ASEAN agar mampu berkompetisi dengan Cina dan India dalam menarik investasi asing. Dengan adanya pasar tunggal tersebut, maka memungkinkan satu negara dapat dengan mudah menjual barang dan jasanya ke negara-negara di seluruh Asia Tenggara, sehingga kompetisi akan bertambah ketat.

Apa tujuan dibentuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MAE)?

Tujuan yang ingin dicapai dengan dibentuknya MEA adalah untuk menghilangkan hambatan di bidang ekonomi lintas kawasan, dimana ASEAN menerapkan 4 pilar sebagai:

  1. Pasar tunggal dan basis produksi internasional yang memungkinkan aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal menjadi lebih bebas.
  2. Kawasan dengan daya saing yang tinggi, didalamnya mencakup peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce.
  3. Kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata, melalui pengembangan usaha kecil dan menengah
  4. Kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global, melalui pendekatan yang selaras dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, serta meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global

Peluang apa saja yang terbuka bagi Indonesia?

MEA merupakan langkah baru dalam mengembangkan kualitas perekonomian di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, MEA bagaikan dua sisi mata uang. Satu sisi memberikan peluang untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas produk dan SDM Indonesia kepada negara-negara lain. Hambatan perdagangan akan berkurang sehingga akan berdampak pada peningkatan ekspor yang dapat meningkatkan GDP Indonesia. Namun di sisi lain akan menjadi boomerang bila Indonesia tidak siap untuk menghadapi dan memanfaatkannya dengan baik. Masuknya investor dari luar negeri akan menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan SDM.

Apa saja hambatan dan resiko bagi Indonesia dengan adanya MEA?

Dengan adanya perdagangan bebas, maka kita akan mampu meningkatkan ekspor. Tapi kita juga harus bersiap diri menghadapi kompetisi yang timbul karena banyaknya barang impor yang akan membanjiri pasar Indonesia. Serbuan barang-barang impor ini dapat mengancam kelangsungan industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negeri yang memiliki kualitas yang lebih baik.

Kurang tegasnya regulasi Indonesia terkait pemeliharaan kondisi alam dan ketersediaan sumber daya alam yang terkandung didalamnya, menyebabkan keberadaan investor atau perusahaan asing yang masuk dapat melakukan tindakan eksploitasi terhadap ketersediaan sumber daya alam. Eksploitasi yang dilakukan oleh perusahaan asing ini mengakibatkan rusaknya ekosistem di Indonesia.

Apa pengaruh MEA pada bidang ketenagakerjaan?

Dengan terbukanya peluang untuk berinvestasi dan membangun industri di Indonesia, maka lapangan kerja akan terbuka luas sehingga memberi kesempatan bagi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu peluang untuk mendapatkan pekerjaan di luar negeri juga menjadi lebih mudah. MEA memberikan peluang yang baik bagi pelaku usaha untuk mencari pekerja dengan skill terbaik yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Jika ditinjau dari sisi pendidikan, produktivitas, dan keahlian sumber daya manusia yang ada, Indonesia masih kalah bersaing dengan tenaga yang berasal dari Malaysia, Singapura, dan Thailad sehingga dapat memunculkan masalah ketenagakerjaan bagi Indonesia.

Persiapan apa yang harus dilakukan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean?

Masyarakat Ekonomi Asean membuka peluang yang besar bagi Indonesia untuk memperbaiki kualitas SDM, terlebih dalam hal penyediaan pendidikan, kesehatan yang memadai dan awareness MEA 2015.

Pemerintah berkewajiban mendorong diberikannya pelatihan ketrampilan di bidang bahasa Inggris, pengoperasian komputer dan kecerdasan sikap untuk meningkatkan ketrampilan SDM Indonesia dalam menghadapi persaingan tenaga kerja.

Meskipun dalam hal ini pemerintah yang berperan aktif dalam peningkatan kualitas SDM, namun bukan berarti seluruh tanggung jawab harus ditangani pemerintah. Perlu kesadaran bahwa efek MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dimana mereka juga dituntut untuk berpartisipasi dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean.