Rahasia seseorang yang tidak sukses di dunia pendidikan namun sukses dalam bisnis

Rahasia Seseorang Yang Tidak Sukses Di Dunia Pendidikan Namun Sukses Dalam Bisnis

 

 

Memiliki jenjang pendidikan yang tinggi seolah menjadi tolok ukur kesuksesan seseorang. Pandangan ini seringkali kita jumpai disekitar kita. Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar sarjana supaya dapat bekerja di perusahaan besar dan mapan, merupakan mimpi sebagian orang. Tidak heran jika banyak orang tua yang mendorong anakanya mendapatkan nilai tinggi agar suatu saat nanti mudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang mumpuni. Karena itu ketika nilai anak anjlok seringkali langsung mendapat teguran dari orang tua. Nilai jeblok seringkali menyebabkan si anak dicap memiliki masa depan yang suram. Padahal pandangan tersebut tidaklah benar. Ada banyak founder perusahaan yang sudah mendunia justru memiliki nilai buruk disekolahnya, bahkan tidak sedikit dari mereka yang tidak menuntaskan pendidikannya karena beberapa faktor, seperti minimnya dana untuk pendidikan, tidak sesuai dengan minat, atau lebih mengejar bidang lain yang menjadi passion terbesarnya. Ada banyak contoh pengusaha yang sukses dalam bisnis meskipun tidak menuntaskan pendidikannya, seperti Steve Jobs, Mark Zuckeberg, dan lainnya.

Mereka yang sukses tanpa memiliki ijazah pendidikan tinggi ini sesungguhnya adalah orang-orang yang sangat pintar atau memiliki keahlian dibidang tertentu. Orang-orang tersebut memiliki jiwa kewirausahaan yang lebih kuat dibandingkan mahasiswa murni yang hanya mempelajari teori saja. Dengan skill yang dimilikinya itu mereka mampu membaca dan menciptakan peluang. Lain halnya dengan mereka yang lulus dari perguruan tinggi dan meraih gelar sarjana. Jangankan membuka peluang usaha mandiri, mendapatkan pekerjaan saja sangat sulit. Ini menunjukkan bahwa seseorang bisa meraih kesuksesan tanpa sekolah yang tinggi.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencapai kesuksesan tersebut?

1. Mencari banyak pengetahuan dan menggali passion
Kemajuan teknologi informasi saat ini memungkinan siapa saja mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Anda bisa memanfaatkan Google untuk memperluas wawasan Anda. Selain itu dapat juga dilakukan dengan membaca buku, jurnal, artikel, atau bergabung dengan berbagai forum online. Dengan demikian, meskipun Anda tidak mengecap pendidikan di bangku formal, namun pengetahuan Anda terus bertambah.

2. Memperbanyak pengalaman
Mencari pengalaman sebanyak mungkin dilakukan dengan terus mencari berbagai peluang dan kesempatan yang dapat mengeksplor skill dan karir Anda di masa mendatang. Pengalaman-pengalaman tersebut tidak hanya diperoleh melalui pekerjaan sukarela saja, namun Anda juga dapat memulainya melalui proyek kreatif yang Anda rancang dan mencari investor untuk mendanai proyek Anda. Berbisnis kecil-kecilan akan mengajarkan Anda bagaimana mencari supplier dan pelanggan. Pengalaman-pengalaman tersebut akan menjadikan bekal bagi Anda untuk pengembangan diri.

3. Mempelajari bidang keahlian terkini
Tidak mengenyam pendidikan formal bukan berarti Anda tidak bisa mempelajari keahlian yang dibutuhkan saat ini. Banyak pelaku usaha yang mencari staff yang tidak hanya memiliki pengalaman yang memadai, namun juga memiliki etika kerja, loyal, dapat diandalkan, pekerja keras, dan memiliki sikap yang positif. Tetap update informasi terkini untuk mempertajam modal skill Anda.

4. Pantang menyerah
Jika Anda dianggap orang yang gagal hanya karena Anda tidak kuliah atau drop out, buktikan bahwa anggapan tersebut salah. Anda harus mampu menyemangati diri Anda sendiri agar terus memperjuangkan passion yang Anda miliki.

5. Memiliki beberapa opsi
Beberapa pekerjaan memang menawarkan pendapatan yang tinggi meskipun Anda tidak memiliki pendidikan yang tinggi, seperti broker properti atau kendaraan. Di jalur kreatif, Anda dapat merintis usaha Anda dengan menjadi freelance writer, blogger, graphic designer atau content writer. Apapun usaha yang akan Anda geluti, pastikan yang sesuai dengan passion Anda.

Kita semua menyadari betapa pentingnya untuk sekolah, mendapatkan pendidikan yang memadai, dan pada akhirnya lulus dengan ijazah. Namun memiliki gelar bukanlah jaminan keberhasilan sesorang. Sukses tanpa kuliah bisa jadi hal yang menantang. Kerja keras, semangat, dan bakat alami merupakan hal yang yang tidak boleh diabaikan.