promosi

Promosi Menggunakan Pendekatan Fungsional atau Psikologis?

 

 

Dalam menjalankan roda bisnisnya, setiap pelaku usaha sudah tentu membutuhkan strategi promosi yang efektif dengan bisnis yang dijalankannya. Promosi ini bertujuan agar konsumen semakin tertarik dengan produk yang ditawarkan dan dapat meningkatkan penjualan sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi produsen.

Namun, para pelaku usaha ini seringkali dihadapkan pada kebingungan dalam menentukan strategi promosi yang akan dijalankannya. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, maka Anda disarankan terlebih dahulu melakukan riset pasar agar bisnis Anda dapat terus berjalan dan survive di tengah padatnya persaingan pasar.

Strategi promosi yang sering digunakan oleh pelaku usaha adalah dengan menggunakan pendekatan fungsional dan/atau psikologis, atau bisa juga menggabungkan keduanya.

Promosi Dengan Pendekatan Fungsional

Promosi dengan pendekatan fungsional ini lebih menekankan pada fungsi atau added value yang diberikan oleh suatu produk. Dengan demikian konsumen akan dapat secara langsung manfaat dari produk yang digunakan tersebut. Contoh produk dengan promosi yang menggunakan pendekatan fungsional adalah produk-produk elektronik, seperti mesin cuci dimana promosi yang ditawarkan ialah dengan menekankan pada daya tampung mesin, hemat waktu, listrik, serta hasil cucian yang bersih. Karena produk ini lebih menonjolkan pada segi manfaat, maka seringkali konsumen tidak terlalu mempermasalahkan harga yang dibanderol produk tersebut. Meskipun harga produk bisa dikatakan tinggi, tapi konsumen tetap membelinya karena faktor manfaat yang ditawarkan. Salah satu ciri yang menonjol dari promosi dengan pendekatan fungsional ini adalah inovasi produk yang berkelanjutan. Produsen secara konsisten membuat terobosan baru untuk mengembangkan produknya, baik memberikan nilai tambah pada produk yang sudah ada atau membuat produk baru.

Promosi Dengan Pendekatan Psikologis

Langkah lain yang juga digunakan dalam menentukan strategi promosi adalah dengan menggunakan pendekatan psikologis perilaku. Pendekatan ini merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mendorong konsumen melakukan tindakan tertentu. Cara ini dinilai dapat peningkatan pembelian secara siginifikan. Pendekatan secara psikologis ini dapat dilakukan melalui:

1. Menggunakan warna yang cerah dan mencolok pada brosur atau kemasan
Penggunaan elemen visual yang menonjol dan terkesan eye catching akan membuat konsumen tertarik untuk melirik atau mendatangi produk Anda. Sudah menjadi sifat alami manusia yang akan selalu tertarik pada warna-warna yang terang daripada warna gelap.

2. Membuat tawaran yang menarik

Setelah menggunakan warna yang mencolok agar konsumen melirik produk Anda, maka selanjutnya Anda harus bisa menggerakkan konsumen agar bersedia memasukkan produk Anda ke dalam ‘wish list’ mereka. Teknik menentukan harga yang jitu dengan menawarkan solusi alternatif atau layanan tambahan akan membuat konsumen sulit menolak tawaran Anda.

3. Pemilihan kalimat yang tepat

Penggunaan kata-kata yang menunjukkan seolah-olah konsumen sudah menggunakan produk Anda, seperti “ketika Anda menggunakan produk kami”, atau “Anda akan merasakan manfaat produk kami dari pertama kali menggunakannya”, akan mendorong keyakinan konsumen untuk membeli produk tersebut.

4. Menciptakan rasa urgensi

Menciptakan rasa urgensi ini akan membantu Anda dalam mempercepat proses pengambilan keputuasan konsumen, terlebih jika mereka tidak tahu kapan promosi tersebut akan berakhir.

5. Pengaruh sosial

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tekanan sosial dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Misalnya dengan menampilkan produk best seller atau yang paling populer. Sehingga konsumen yang melihatnya secara tidak sadar akan terpengaruh dan cenderung melakukan pembelian.

Berusaha memahami keinginan konsumen merupakan salah satu strategi jitu dalam memasarkan sebuah produk. Begitu juga ketika Anda akan menetapkan strategi pendekatan promosi yang tentunya harus disesuaikan dengan produk serta segmen pasar Anda. Anda bisa menggunakan pendekatan secara fungsional atau psikologis. Yang perlu diingat adalah ketika konsumen merasa nyaman dan puas dengan produk dan layanan yang diberikan, maka mereka akan semakin loyal dengan bisnis Anda.