Marketing pasif

Marketing Pasif yang Paling Strategis Adalah Mahasiswa?

Masa ketika menjadi mahasiswa adalah masa keemasan untuk mengeksplor diri. Karena pada fase inilah dukungan pengembangan diri sangat banyak, seperti berbagai macam organisasi kampus maupun ekstrakampus, kompetisi-kompetisi, bantuan pendanaan untuk wirausaha, pelatihan-pelatihan gratis, beasiswa-beasiswa dengan pembinaannya, riset teknologi dan lain sebagainya. Sangat disayangkan jika Anda tidak memanfaatkannya sebaik mungkin berbagai kesempatan tersebut. Tentu saja untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi paska kampus. Paska kampus yang diibaratkan seperti “jungle”. Tidak ada lagi sokongan-sokongan seperti saat menjadi mahasiswa dan Anda harus survive dengan kemampuan diri sendiri.

passive marketingBagi Anda yang menyukai bisnis, memulai bisnis semenjak kuliah akan sangat membantu Anda mendapatkan banyak hal. Seperti bantuan pendanaan modal lewat kompetisi, pelatihan-pelatihan gratis, mentorship yang dekat misalnya dengan dosen, tim yang kuat karena ikatan idealisme dan persahabatan, potensi jaringan-jaringan, serta target pasar yang dekat dan banyak (mahasiswa). Bila gagal, Anda akan lebih mudah untuk bangkit kembali dengan sokongan-sokongan tersebut. Anggaplah Anda sedang merintis membangun usaha Anda dengan belajar dari pengalaman-pengalaman gagal tersebut. Anda sedang menanam modal untuk kesuksesan Anda kedepan yaitu dengan membangun jaringan, mengasah keahlian, dan membangun tim yang solid sejak menjadi mahasiswa.

Keuntungan lainnya Anda menjalankan bisnis ketika menjadi mahasiswa yaitu Anda dapat menjalankan marketing pasif yang strategis. Mengapa demikian? Coba bayangkan berapa teman Anda satu kelas/jurusan?satu departemen?satu fakultas?satu kampus?kampus tetangga? Banyak bukan? Ketika menjadi mahasiswa, Anda benar-benar dalam lingkaran yang potensial dan strategis sekali untuk menjalankan marketing pasif. Marketing pasif secara sederhana yaitu Anda memasarkan produk/jasa dari bisnis Anda tanpa harus bersusah payah agar orang-orang mengetahuinya. Terdapat peran besar dari konsumen maupun calon konsumen. Produk/jasa Anda akan dengan cepat tersebar dikalangan mahasiswa.

Menarik bukan memulai bisnis sejak kuliah? Merasakan marketing pasif yang strategis ketika menjadi mahasiswa. Meskipun demikian banyak mahasiswa yang enggan memulai bisnis sejak dibangku sekolah karena khawatir nilainya akan jatuh. Padahal inilah adalah kesempatan pembuktian bahwa Anda yang disebut MAHAsiswa dapat membuat suatu MAHAkarya yang bermanfaat. Banyak memang kisah wirausahawan sukses yang lebih memilik drop-out untuk menjalankan bisnisnya. Namun perlu diingat bahwa banyak juga wirausahawan sukses yang dapat membuktikan dapat sukses dikedua hal tersebut adalah bukan hal yang mustahil. Orang yang cerdas adalah ia yang tahu kekuatan dirinya, serius mengasahnya, dan memanfaatkannya sebaik mungkin untuk kebermanfaatan yang lebih luas.