Ketika akan memulai bisnis, sistem keuangan hendaknya direncanakan dengan baik karena akan berdampak positif ketika bisnis sudah berjalan.

Dimas Fahreza N.
Strategic Marketing PT. Zahir Internasional

Sistem keuangan merupakan rancangan paling penting sekarang ini. Sebuah usaha akan berjalan baik bila sistem keuangan dan akuntansinya lancar, tepat dan tertata rapi. Begitu juga ketika kita akan memulai bisnis, merencanakan sistem keuangan yang baik akan berdampak positif ketika bisnis sudah berjalan. Seiring berjalannya usaha, akan terlihat pula apakah sistem keuangan yang kita persiapkan memang sudah baik atau belum. Lebih gamblangnya, bagus-tidaknya sistem keuangan kita akan terlihat pada bagus-tidaknya cash flow bisnis kita.

Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan dana tersebut. Manajemen keuangan berfungsi untuk mendapatkan dana dan menggunakan dana secara efektif dan efisien agar mencapai tujuan. Untuk mengatur panggunaan dana (investasi), ataukah untuk mengatur pemenuhan kebutuhan dana (pendanaan).

Fungsi pengaturan penggunaan dana meliputi perencanaan dan pengendalian penggunaan harta, baik harta lancar maupun tetap. Meminimalisasi penggunaan dana secara langsung akan menentukan besar-kecilnya keuntungan atas penggunaan dana atau hasil investasi. Sedangkan untuk pendanaan sangatlah penting apabila untuk mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya minimal dan syarat–syarat menguntungkan, dan tentu saja, hasil dari pendanaan yang didapat harus digunakan secara efisien. Segala pendanaan yang telah didapatkan tersebut nantinya akan menentukan besar-kecil modal perusahaan untuk memulai bisnis.

Modal dapat dibedakan menjadi Modal Aktif dan Modal Pasif.

Modal Aktif merupakan kegiatan penggunaan dana atau kekayaan untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun tetap. Modal ini terdiri atas modal aktif lancar dan modal aktif tetap. Modal aktiva lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali perputaran dalam proses produksi, dan proses perputarannya dalam jangka pendek (umumnya kurang dari setahun). Modal aktiva tetap adalah aktiva yang tahan lama, tidak habis (contohnya tanah yang di atasnya didirikan bangunan pabrik) atau yang secara berangsur–angsur habis (contoh bangunan pabrik, kendaraan perlengkapan) turut serta dalam proses produksi.

Modal Pasif merupakankegiatan untuk mendapatkan sumber dana, baik sumber dana internal maupun eksternal perusahaan.

Pentingnya Persiapan Pendanaan

Mempersiapkan pendanaan juga harus dilakukan secara matang karena akan mempengaruhi cash flow bisnis baru kita ke depan. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah :

  1. Mentukan lamanya Break Event Point (BEP): Ketika baru memulai bisnis, tentu saja neraca keuangan kita tidak akan menunjukan keuntungan karena besarnya modal yang harus kita keluarkan untuk memulai bisnis. Oleh karena itu, kita harus menargetkan lama bisnis kita mencapai BEP atau balik modal.
  2. Menentukan target penjualan: Pada 3 bulan pertama berguna agar kita dapat memprediksi dan memperhitungkan biaya operasional yang harus kita tanggung pada awal bisnis berjalan hingga penjualan dapat menutup biaya operasional, bahkan menghasilkan keuntungan.
  3. Tentukan besarnya dana modal: Selah menentukan target penjualan, kita perlu memperhitungkan dana untuk menutup biaya operasional bisnis selama bisnis kita belum mencapai BEP. Bisnis yang baru tentu tidak akan langsung menghasilkan penjualan dan keuntungan yang bisa menutup biaya operasional. Oleh karena itu sangatlah penting kita mempersiapkan dana operasional selama penjualan belum bisa menutup biaya.

Tidak jarang pebisnis baru gagal antara lain karena faktor pengaturan keuangan bisnis: (1) Karena menghabiskan banyak modal, dan (2) Karena tidak membelanjakan uang dengan bijaksana.

Seperti disinggung pada awal tulisan, penggunaan modal sebaiknya dilakukan seefisien mungkin. Selama tahap awal pengembangan bisnis, kita cenderung dipenuhi dengan modal. Maka lakukan filterisasi dan buat prioritas serta hindari kesalahan biaya mahal yang tidak perlu. Perencanaan keuangan yang buruk, kesalahan manajemen dana atau pengeluaran anggaran adalah penyebab umum kegagalan bisnis.

Hal pertama yang perlu kita ketahui dalam peraturan utama usaha adalah uang melahirkan uang. Adakalanya kita menghabiskan uang untuk menghasilkan uang. Dengan kata lain, kita melakukan investasi dengan mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan dana atau uang yang sekian kali lipat lebih besar dari investasi. Misalnya, untuk mendapatkan nasihat pemasaran (bila kita belum banyak memiliki pengalaman praktis pemasaran), kita harus menyewa atau berkonsultasi dengan ahli strategi pemasaran atau mengikuti seminar/workshop pemasaran.

Sebagai latihan bagi pebisnis yang baru mengawali usaha adalah dengan memulai mengatur keuangan keuangan pribadi. Kuncinya adalah bagaimana komitmen kita mendisiplinkan diri untuk membuat laporan keuangan pribadi dan mengatur keuangan pribadi kita. Apabila pengaturan ini sudah terbentuk, kita akan lebih mudah menerapkannya dalam bisnis. (PM)
Artikel ini kerjasama Majalah Pengusaha Muslim dengan PT. Zahir Internasional