BLOG - Hazard Dan Peril Dalam Manajemen Risiko

Kenali Hazard dan Peril Dalam Manajemen Resiko

Dalam menjalankan sebuah bisnis, anda harus selalu mempersiapkan diri terhadap perubahan serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam lingkaran bisnis anda, khususnya peristiwa yang terjadi di masa yang akan datang. Peristiwa dan perubahan yang muncul di masa yang akan datang terkadang tidak sesuai dengan perhitungan yang telah anda prediksikan. Bisa saja peristiwa tersebut menguntungkan bisnis anda, atau bahkan malah membuat bisnis anda merugi besar. Oleh karenanya, anda perlu mempersiapkan segala sesuatunya. Salah satu cara yang dapat menghindarkan anda dari peristiwa yang mungkin bisa membuat anda rugi atau bangkrut adalah dengan menerapkan manajemen resiko.

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya. Dalam manajemen resiko, terdapat 2 termin yang secara umum menjadi bahasan yaitu hazard dan peril. Hazard adalah kondisi yang potensial menyebabkan terjadinya kerugian atau kerusakan. sedangkan Peril adalah peristiwa atau kejadian yang menimbulkan kerugian. Dalam dunia bisnis dan usaha, terdapat 3 jenis hazard yang berpotensi menimbulkan kerugian dan kebangkrutan yaitu hazard legal (Legal Hazard), hazard fisik (Physical Hazard) dan hazard moral (Morale Hazard). Hazard legal adalah pelanggaran atau pengabaian peraturan dunia bisnis yang berpotensi membuat bisnis atau usaha bangkrut, ditutup atau dicekal. Hazard legal bisa berasal dari internal perusahaan, (seperti SOP dan peraturan perusahaan) dan eksternal perusahaan (peraturan pemerintah). Lalu, hazard fisik adalah suatu kondisi yang berasal dari karakteristik fisik suatu objek yang berpotensi menimbulkan resiko. Contoh hazard fisik adalah kondisi mesin produksi yang sudah tua dan mulai rusak. Kemudian yang terakhir, hazard moral adalah sesuatu yang bersumber dari mental serta sikap yang berasal dari seseorang yang terdapat di dalam lingkungan bisnis yang dapat menyebabkan terjadinya resiko kerugian bagi bisnis tersebut. Contoh sederhana hazard moral dalam dunia bisnis adalah SDM yang tidak terlatih dan kostumer atau karyawan yang tidak jujur.

Sebagai seorang pengusaha, mengetahui hazard dan peril adalah sebuah kewajiban. Dengan begitu, anda dapat meminimalisir hal-hal yang dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kebangkrutan atau kerugian pada perusahaan yang anda pimpin. Oleh karenanya, manajemen resiko menjadi sangat penting diterapkan oleh perusahaan anda. Beberapa manfaat lain yang didapatkan dari penerapan manajemen resiko adalah:

  1. Evaluasi dari program penanggulangan risiko akan dapat memberikan gambaran mengenai keberhasilan dan kegagalan operasi perusahaan. Meskipun hal ini secara ekonomis tidak menaikkan keuntungan perusahaan, tetapi hal itu akan merupakan kritik bagi pengelolaan perusahaan, sehingga akan sangat bermanfaat bagi perbaikan pengelolaan usaha dimasa datang.
  2. Pelaksanaan program penanggulangan risiko juga dapat memberikan sumbangan langsung kepada upaya peningkatan keuntungan perusahaan. Karena melalui kegiatan-kegiatan : mengurangi biaya melalui upaya pencegahan, mengurangi kerugian dengan memindahkan kemungkinan kerugian kepada pihak lain dengan biaya yang terendah dan sebagainya.
  3. Pelaksanaan program penanggulangan risiko yang berhasil juga menyumbang secara tidak langsung kepada pencapaian keuntungan perusahaan.

Dari uraian di atas, sangat jelas bahwa manajemen resiko perlu diterapkan oleh seluruh perusahaan, termasuk perusahaan anda. Karena pada dasarnya mencegah suatu kerugian bisnis lebih murah daripada menanggulanginya ketika resiko tersebut sudah terjadi.