Power of Kepepet

Dunia bisnis adalah zona  unpredictable, sedangkan tidak semua orang siap dengan ketidakpastian. Penghasilan setiap bulannya tidak melulu sama,  terlebih lagi jika masih masa merintis yang harus siap jatuh bangun tanpa penghasilan dan modal pun bisa ludes. Inilah mengapa seseorang terkadang membutuhkan waktu yang lama sekali untuk mempertimbangkan sebuah bisnis, berani memulai fokus bisnis. Terlalu banyak beban resiko yang sudah terfikirkan di awal sehingga membuat orang berat untuk melangkah memulai bisnis, padahal telah dijamin bahwa 9 dari pintu rejeki bersumber dari perdagangan.

Kita telah banyak mempelajari dari artikel-artikel sebelumnya tentang mengapa, bagaimana dan apa saja yang harus dipersiapkan oleh seorang pengusaha. Dengan segudang persiapan tersebut, jika masih ada ragu untuk melangkah menjalankan bisnis, maka Anda dapat mempelajari dan mempraktekkan satu modal lagi, yaitu model The power of kepepet.

Teori dan pengalaman The power of kepepet telah banyak disampaikan oleh Jaya Setiabudi dalam bukunya The Power of Kepepet juga dalam kelas-kelas entrepreneur yang beliau buat. Kenekatadan dan kreativitas seseorang akan muncul ketika dirinya dalam keadaan benar-benar terdesak. Tidak ada kata “ mudur” atau “tidak bisa” sebagai jalan keluarnya, hanya ada kata “ Harus bisa!”. Keadaan inilah yang didefinisikan sebagai kondisi “ kepepet”.  Kondisi yang memicu potensi terpendam manusia yang sebenarnya untuk keluar.

Menurut Jaya “daya ungkit kepepet berarti membakar jembatan terhadap segala sesuatu kemungkinan untuk mundur, pokoknya bagaimana harus mulai usaha secepatnya”. Jadi, jika Anda belum juga merasakan kondisi “kepepet” maka perlu dicoba memvisualisasikan kondisi disekitar Anda  seakan mendesak seperti pikiran bahwa orang yang Anda sayangi akan pergi meninggalkan kita sedangkan Anda akan menyesal karana belum bisa membahagiakannya, atau ciptakan kondisi lainnya yang akan mendesak Anda segera memulai bisnis Anda.

Namun, apakah modal the power of kepepet saja cukup untuk Anda menjalankan bisnis Anda?  Jawabannya pastilah tidak cukup. Kondisi kepepet hanyalah modal untuk menstimulus Anda berani melangkah dan mengeluarkan potensi Anda yang sesungguhnya. Ketika keberanian itu telah memaksa Anda memasuki gerbang dalam memulai bisnis Anda, maka sesegera mungkin persiapkan modal-modal lainnya dengan potensi dan daya kreativitas yang telah berhasil dipicu oleh kondisi kepepet tersebut.

Perjalanan bisnis Anda masih panjang, baru melangkah awal dengan stimulus kondisi kepepet tanpa banyak persiapan saja Anda bisa. Bagaimana bila ditambah dengan modal dan persiapan yang matang?Yap, Anda hanya butuh tambahan keberanian untuk memulainya, keberanian untuk bangkit kembali ketika jatuh, keberanian mencari jalan keluarnya tanpa ada kata mundur, keberanian untuk belajar lebih banyak, dan keberanian untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang disekitar Anda dengan kesuksesan Anda.