blog - Dalam industry aplikasi divisi mana yang lebih berperan marketing atau product development

Dalam Industry Aplikasi, Divisi Mana Yang Lebih Berperan, Marketing Atau Product Development?

 

Pada beberapa tahun ini kebutuhan akan konektivitas menjadi hal yang tidak terelakkan dalam kehidupan kita. Terlebih lagi dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh piranti gadget dan koneksi internet, menjadikan tersebarnya informasi dan komunikasi menjadi tanpa batas. Hanya melalui gadget yang seukuran genggaman tangan ,seseorang dapat memantau kurs mata uang untuk kepentingan bisnisnya, chatting dengan klien, karyawan, atau supplier, mencatat keuangan usaha, bahkan mencari lokasi melalui peta dapat dilakukannya. Berbagai kemudahan tersebut dapat dilakukan dengan dukungan aplikasi.

Pertumbuhan pengguna aplikasi ini menjadikannya sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Besarnya potensi yang ditawarkan dalam bidang ini menyebabkan banyaknya developer baru yang bermunculan, dan berlomba-lomba untuk membuat dan mengembangkan aplikasi. Sejatinya mengembangkan bisnis aplikasi ini tidak ubahnya dengan mengembangkan bisnis dibidang lainnya. Dibutuhkan kerja keras dan strategi agar aplikasi Anda digunakan oleh banyak user. Namun demikian banyak developer yang belum sepenuhnya memahami bagaimana aplikasi mereka dapat optimal dalam strategi pemasarannya. Hal ini mengakibatkan developer yang membuat aplikasi namun kemudian tidak difungsikan, pada akhirnya akan tenggelam di tengah gempuran aplikasi lain yang terus bermunculan setiap harinya. Pelaku usaha di bidang ini harus benar-benar memahmi apa yang menjadi tujuan mereka dan memilki target market yang jelas. Tidak hanya menciptakan sebuah aplikasi, namun me-maintain aplikasi agar menjadi sarana komunikasi yang efektif dengan konsumen adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

Pada dasarnya aplikasi yang baik adalah aplikasi yang selalu mengalami pembaharuan. Dengan adanya pembaharuan ini maka aplikasi yang dibuat akan lebih dipercaya. Disinilah peran divisi product development sangat menentukan aplikasi yang akan dibuat. Product development harus mampu menciptakan aplikasi yang benar-benar handal dan tidak asal jadi. Melakukan pembaharuan aplikasi sama halnya mengelola bisnis di bidang lain, dimana pembaharuan dilakukan sebagai bentuk kepedulian developer terhadap kebutuhan usernya.

Begitu pula dalam hal pemasaran aplikasi. Divisi marketing hendaknya tanggap dalam membaca kondisi pasar yang ada serta kebutuhan konsumen. Melalui aplikasi yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhannya, maka konsumen akan merasa puas dan mendapatkan pengalaman ketika menggunakan aplikasi tersebut.

Dalam roda perusahaan, masing-masing divisi memiliki peran masing-masing yang masih saling terkait dengan divisi lainnya. Ketimpangan dalam satu divisi mau tidak mau akan mempengaruhi performa divisi lainnya. Begitu pula dalam bisnis aplikasi ini. Persaingan antar developer yang semakin padat memacu divisi product development untuk terus melakukan inovasi pada mutu fitur aplikasi. Hasil dari pengembangan produk tersebut nantinya diteruskan ke bagian marketing. Bagian marketing, dimana personelnya adalah orang yang langsung bertemu dengan customer, tidak hanya menjual aplikasi semata. Namun juga harus mampu mengidentifikasi kebutuhan customer, mengelola komplain sebagai masukan untuk perbaikan, dan memastikan kepuasan customer. Team work dalam bisnis ini memiliki peran yang besar bagi keberlangsungan bisnis tersebut.