PT Zahir Internasional hadir di Indocomtech 2011 dengan berbagai variasi produk software akuntansi bermerk Zahir Accounting, yang cocok dengan berbagai jenis bidang usaha. Dari usaha manufaktur sampai jasa, dari usaha komersial atau profit sampai usaha nonprofit, seperti yayasan. “Variasi harganya pun sangat beragam, dari Rp 1 Juta sampai Rp 15 Juta. Selama Indocomtech 2011, kami memberikan diskon 25-30 persen,” ujar Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib.

Disebutkan, hingga saat ini, Zahir Accounting menjadi leader software accounting buatan lokal. Dewasa ini jumlah pelanggan di Indonesia yang menggunakan Zahir sudah mencapai lebih 20 ribu user. Mereka adalah usaha kecil menengah (UKM), baik nasional maupun anak perusahaan atau afiliasi perusahaan-perusahaan internasional dan multinasional yang beroperasi di Indonesia.

Zahir Accounting sudah merambah pasar internasional sejak setahun lalu. “Kami menjual secara online Zahir Accounting versi bahasa Inggris untuk melayani para pelanggan dari luar negeri. Saat ini sudah banyak perusahaan asing, terutama dari Jerman, Perancis, Jepang, Inggris maupun Timur Tengah yang percaya kepada Zahir,” ujarnya.

Sejak hadir ke pasar nasional hampir 15 tahun silam, Zahir telah berkembang dari versi 1.0 hingga 5.0. Seiring perkembangan bisnis di Tanah Air yang membutuhkan software makin kompleks, Zahir tengah menyiapkan versi ke 6.0 yang mempunyai kelebihan dibandingkan versi 5.0. “Saat ini versi 6.0 terus kami sempurnakan, dan akan masuk mobile. Insya Allah Zahir versi 6.0 kami luncurkan tahun depan,” papar Muhammad Ismail.

Ia menegaskan, akhir tahun merupakan momentum bagi berbagai perusahaan nasional, khususnya UKM, untuk melakukan perbaikan di tahun depan. Salah satunya adalah di bidang akuntansi. Para pengusaha UKM yang selama ini masih menggunakan sistem manual untuk akuntansinya, kini saatnya untuk memutuskan memakai software akuntansi. Demikian pula, UKM yang sudah menggunakan software akuntansi, khususnya buatan asing, tidak ada salahnya mencoba produk dalam negeri yang sudah teruji.

Zahir Goes To Campus

Manajer Humas PT Zahir Internasional, M Nizar mengemukakan, sebagai entitas bisnis, perusahaannya tidak hanya mengejar keuntungan materi, Zahir juga aktif menjalankan kegiatan tanggung jawab perusahaan (corporate social responsibility / CSR) yang dikemas dalam bentuk program “Zahir Goes to Campus”. Tujuannya untuk turut memajukan dunia pendidikan nasional.

Melalui program ini, Zahir menghibahkan software akuntansi kepada instansi pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi. “Program ini dimulai sejak 2009. Saat ini sudah sekitar 40 SMK dan universitas di seluruh Indonesia yang mendapat bantuan tersebut,” ungkap Nizar.

Nizar mengatakan, program ini juga bertujuan meningkatkan keahlian para calon tenaga akuntan. Saat ini, hampir semua bidang pekerjaan memerlukan akuntansi. Hal ini dikarenakan, laporan keuangan adalah ‘tulang punggung’ perusahaan. Laporan ini mencakup besarnya keuntungan, kerugian, dan aliran dana untuk berbagai proses produksi,” tuturnya.

Tenaga laporan yang cakap tentu sangat diperlukan untuk mendukung kinerja perusahaan. Apalagi saat ini memasuki era komputerisasi. Laporan keuangan dituntut cepat dan tepat. Untuk membuat laporan keuangan ini, penggunaan komputer tidak bisa diabaikan. “Dengan menggunakan komputer laporan keuangan bisa cepat dibuat. Hal ini tentu memudahkan dibanding harus menggunakan kertas. Komputer juga memungkinkan penyimpanan data dalam jumlah besar tanpa memakan banyak tempat. Tentu lebih ringkas,” ujarnya.

Kecakapan membuat laporan keuangan secara komputerisasi tentu tidak mudah. Karena itu, Zahir menyediakan pelatihan bagi para pengajar akuntansi di SMK dan perguruan tinggi yang menerima hibah software. Lamanya pelatihan, para peserta akan mendapat sertifikat. Para murid juga bisa memperoleh pelatihan secara gratis bersertifikat.

Zahir berharap, program ini bisa meningkatkan kemampuan tenaga kerja dan memperluas wawasan pelajar Indonesia. “Untuk pelajar SMK yang berorientasi kerja, diharapkan kecakapan dalam membuat laporan meningkat. Hal ini tentu membuka kesempatan lebih besar di dunia pekerjaan. Sedangkan bagi mahasiswa tentu bisa meningkatkan wawasan,” ujar Nizar

Sumber: Republika Rabu, 2 November 2011